Iker Casillas, penjaga gawang “nomor satu” Real Madrid, Rabu dinihari WIB, 05 November 2014, mewujudkan “mimpi” lamanya, saling tukar “jersey” dengan Mario Balotelli, usai Los Blancos menaklukkan Liverpool di matchday keempat fase grup Champions League yang sekaligus memastikan klub “Ibukota” itu lolos keenam belas besar.
Bagi Iker Casillas saling tukar “jersey” dengan Balotelli itu merupakan wujud kesenangannya karenai timnya bisa lebih fokus mengarungi dua turnamen lain, Copa del Rey dan Piala Dunia antar Klub.
Madrid unggul satu gol tanpa balas atas Liverpool di Santiago Bernabeu pada Rabu dinihari WIB. Kemenangan tipis itu sudah cukup membuat Los Blancos melenggang ke babak knock out.
Madrid tampil dominan di laga Bernabeu itu. Mereka membuat penguasaan bola mutlak. Madrid juga membuat jauh lebih banyak percobaan gol, dengan dua puluh tujuh kali dan sembilan yang tepat mengarah ke gawang.
Bandingkan dengan The Reds yang hanya membuat empat attempts dan hanya satu yang mengarah ke gawang.
“Saya puas dengan penampilan saya sendiri secara umum dan khususnya dengan tim. Kami menyelesaikan pekerjaan rumah dengan baik–kami lolos ke babak knock out, maka kami bisa lebih fokus menghadapi Copa del Rey dan Piala Dunia Antarklub,” kata Casillas seperti dikutip Football Espana.
“Memang kami berjuang mendapatkan gol kedua di malam ini tapi kami mengontrol jalannya pertandingan. Kami menjalani pertandingan yang ketat, kemudian mencoba mendapatkan gol, dan mengontrol pertandingan,” beber kiper 33 tahun itu.
Sebelumnya laga, Iker Casillas sudah punya ‘target’ siapa yang akan diajaknya bertukar kaus saat Real Madrid menjamu Liverpool di lanjutan Liga Champions. Kiper Madrid itu ingin menukar jersey-nya dengan milik Mario Balotelli.
Casillas mengaku mengumpulkan kaus para pemain. Karena sudah mendapat jersey Steven Gerrard di leg pertama, Casillas juga bertukar kaus dengan Balotelli di Bernabeu.
“Saya sudah punya kaus Hagi, Matthaus, dan Julio Salinas,” sahut Casillas dalam wawancara dengan Guardian.
“Karena saya sudah punya kaus Gerrard, saya minta kausnya Balotelli,” katanya.
Casillas, seusai laga, tampak mendekati Balotelli dan saling bertukar kaus. Ini dilakukan Casillas untuk menghindari kontroversi di laga sebelumnya, di Anfield, ketika Balotelli di saat jeda bertukar “jersey” dengan Pepe..
“Saya tidak melakukan disaat jeda,” ucap Casillas sambil tertawa. “Tapi bagaimanapun, budayanya berbeda di Spanyol. Anda bisa bertukar kaus di pergantian babak dan itu tidak masalah,” katanya.
Tentang penampilan Casillas di laga Bernabeu yang memastikan Real Madrid lolos ke Enam Belas besar, mantan gelandang tim nasional Spanyol, Gaizka Mendieta, mengatakan, Ancelotti sudah benar dengan tetap mempercayai Iker Casillas.
Menurut dia, Casillas masih memberikan kontribusi yang bagus meskipun dia sedang menjadi sorotan lantaran membuat sejumlah kesalahan, baik di level internasional maupun klub.
Dalam beberapa pekan terakhir, Casillas tersandung persoalan akibat performanya yang menurun. Dia dianggap sebagai biang kekalahan La Furia Roja ketika melawan Slowakia dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 sehingga pelatih Vicente del Bosque memilih David de Gea sebagai kiper utama saat melawan Luksemburg.
Meskipun demikian, Mendieta merasa yakin Casillas belum habis. Mantan pemain Valencia ini pun berharap pelatih Carlo Ancelotti tak tergoda untuk memasang Keylor Navas sebagai pengganti kiper di laga-laga berikutnya.
“Casillas masih bisa memberikan yang terbaik. Dia seorang penjaga gawang, dia bisa sangat hebat dan bisa pula membuat kesalahan,” ujar Mendieta kepada Goal. “Ini bukan cuma penjaga gawang yang bertahan, melainkan juga para pemain belakang, gelandang… Ini keseluruhan tim untuk bertahan.”
“Aku pikir musim ini mungkin akan menjadi yang terakhir baginya berada di level biasanya. Madrid harus pandai menempatkan Keylor Navas, jika mereka berpikir Navas akan menjadi nomor satu dalam jangka waktu lama.”
“Dia memang pantas menjadi starter lawan Liverpool. Aku pikir demikian. Ancelotti sudah punya pilihan mengenai dirinya—jangan ubah sekarang. Itu akan meruntuhkan keseimbangan dan kepercayaan diri.”
“Jika menempatkan Casillas di bangku cadangan, dia mengatakan kepadanya bahwa tak ada kepercayaan lagi untuknya. Maka, dia benar-benar akan kehilangannya di sisa musim ini.”
Mendieta juga mengakui bahwa dia khawatir dengan keseimbangan tim besutan Ancelotti setelah kepergian Xabi Alonso yang dijual ke Bayern Muenchen, serta Angel di Maria, yang hengkang ke Manchester United. Meskipun demikian, Mendieta memuji pemain baru, James Rodriguez, yang mau membantu pertahanan.