Pengusaha Indonesia Erick Thohir, salah satu pemilik Viva Tbk, menolak klaim yang menyebut dirinya menginginkan mayoritas saham klub raksasa Serie A, Inter Milan. Namun, ia secara pasti mengakui sedang berupaya mencapai kesepakatan dengan pemilik Inter, Massimo Moratti, untuk mengakuisisi saham klub yang bermarkas di Milano itu.
Thohir, yang pekan ini berada di Italia untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Inter Massimo Moratti serta putranya, Angelo Moratti, mengakui telah mencapai “deal” awal untuk mendapatkan saham klub Lega Calcio itu.
Erick awalnya bertemu dengan Moratti Senior dan untuk kemduaian melanjutkan pembicaraan di sebuah hotel dengan dua keluarganya. Pembicaraan itu mengarahkan pada satu kesepakatan awal yang akan diselesaikan oleh masing-masing consultan hukum mereka.
Sejumlah media olahraga menyebutkan, dari hasil pertemuan tersebut, Thohir akan membeli sekitar 75 persen saham klub dengan harga kira-kira 350 juta euro atau sekitar Rp 4,781 triliun. Football Italia, menuliskankan bahwa ada kesepakatan awal antara keduanya. Thohir. Tulis tabloid sepakbola terbitan Milano itu, tidak akan mendapatkan saham mayoritas dipembelian awal..
”Saya sangat menghormati keluarga Moratti, sebuah keluarga penting, dan pada titik ini sekarang saya tidak ingin mengatakan apa pun tentang pembicaraan,” ujar Thohir kepada Sky Sport Italia. ”Saya sangat berharap. Tetapi, apa yang bisa saya katakan adalah bahwa kami tak membicarakan tentang 80 persen saham klub. Sama sekali tidak.”
”Selain itu, saya tidak mau memberikan daftar direktur untuk dibawa ke klub. Saya mendengar rumor tentang Leonardo, tetapi itu tidak benar. Saya juga tak ingin campur tangan dalam pilihan bursa transfer. Kami sedang bekerja untuk sebuah kesepakatan umum dan saya akan menghormati jangka waktu keluarga Moratti.”
Thohir pun memberikan konfirmasi bahwa drinya akan meninggalkan Milan pada Sabtu 27 Juli 2013. Dia tetap bungkam soal kesepakatan, tetapi ditengarai hal itu kesepakatan akan ditandatangani pada Minggu..
Sebelumnya, La Gazzetta dello Sport melansir, Erick telah menyiapkan dana sekitar 300 juta euro (sekitar Rp 3,9 triliun) demi mengambil alih 75 persen saham Inter dari Moratti. Media tersebut mengatakan, kesepakatan antara Moratti dan Erick akan tercapai sekitar September mendatang.
Akan tetapi, hingga saat ini, Moratti ternyata masih tak mau banyak bicara perihal sejumlah pertemuannya dengan Erick. Ia mengaku mengetahui kabar tersebut memang dari media, bukan dari pernyataannya langsung.
Pengusaha Indonesia Erick Thohir diberitakan situs Football Italia dalam pertemuan itu membawa rekan bisnisnya seorang pengusaha asal Amerika Serikat dalam upaya mengakuisisi klub Italia Inter Milan. Selain itu, Thohir pun disebut akan berfokus pada skuad junior Nerazzurri.
Berdasarkan pemberitaan Corriere dello Sport dan Gazzetta dello Sport, pengusaha Amerika Serikat yang diajak Thohir adalah Jason Levien. Levien merupakan seorang pengacara sekaligus rekan bisnis Thohir. Keduanya telah bekerja sama dalam pembelian klub sepak bola DC United dan klub basket Philadelphia 76ers.
Thohir berencana menggunakan dana gaji pemain bintang La Beneamata untuk dialihkan ke pembelian pemain muda. Selain itu Thohir pun ingin mengembangkan akademi pemain Inter Milan.
Selama beberapa bulan terakhir Thohir memang santer dikabarkan ingin mengambil alih kepemilikan Inter. Sejumlah pemberitaan di akhir pekan lalu menyebut bahwa 40 persen saham Inter akan diberikan ke Thohir. Meski begitu, Thohir disebut-sebut ingin mendapatkan saham mayoritas, atau akuisisi penuh terhadap klub tersebut