Jose Mourinho berada di bawah ancaman skorsing sehingga tak berani mengejek wasit ketika Chelsea dikalahkan Tottenham Hotspur, Jumat dinihari WIB, 02 Januari 2015, di White Hart Lane, walaupun ia kelihatan sangat jengkel dengan beberapa keputusan pengadil pertandingan.
“Kekalahan Chelsea dari Tottenham Hotspur diwarnai beberapa keputusan wasit yang bikin Jose Mourinho kesal. Tapi Mourinho tak berani mengomentari terlalu jauh karena dia tak mau dihukum,” tulis surat kabar terbitan London “Mirror” mengejek sang pelatih controversial itu.
Tidak hanya diejek dalam tulisan di berbagai media Inggris, Jose Mourinho juga menjadi bahan olokan di dunia maya.
Chelsea gagal meladeni perlawanan ketat para pemain Spurs hingga tersungkur dengan skor tiga berbanding lima gol. Kekalahan ini membuat usaha Chelsea meraih gelar juara semakin sulit.
Foto dari manajer Chelsea, Jose Mourinho, pun menjadi “korban” meme para netizen. Seperti foto Mourinho yang sedang memberi tahu hasil akhir pertandingan lewat jari tangannya, padahal aslinya tengah memberikan arahan taktik pada timnya.
Bahkan, ada yang mengunggah foto pelatih asal Portugal itu sedang menangis saat meninggalkan lapangan. Pasalnya, itu kali pertama Mourinho dikalahkan oleh pelatih Spurs, Mauricio Pochettino.
Chelsea sempat unggul lebih dulu lewat gol Diego Costa namun pada menit-menit berikutnya gawang Thibaut Courtois kemasukan tiga gol sebelum turun minum dari Harry Kane, Danny Rose, dan penalti Andros Townsend.
Di babak kedua Spurs suda unggul empat berbanding satu lewat gol kedua Kane, sebelum diperkecil Eden Hazard. Spurs mendapatkan gol kelimanya dari Nacer Chadli dan Chelsea bisa memangkas skor lewat John Terry.
Kebobolan gol demi gol dengan mudahnya sudah bikin Mourinho kesal dan itu terlihat sepanjang laga. Bahkan dia sudah masuk ke ruang ganti sebelum babak pertama benar-benar tuntas saat Spurs mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran Gary Cahill pada Kane.
Mourinho mencapai puncak kekesalannya ketika Hazard terjatuh karena dorongan Federico Fazio dari belakang. Namun, wasit Phil Dowd malah menyatakan play on dan Mourinho lantas menunjukkan ekspresi tak puasnya di pinggir lapangan.
Mourinho boleh jadi menganggap itu pelanggaran profesional dan Fazio mininmal harusnya mendapat kartu kuning. Di babak pertama pun Chelsea dinilai seharusnya dapat penalti ketika tembakan Costa mengenai tangan Jan Vertonghen namun Dowd tak melihatnya.
Namun ketika ditanya soal dua insiden tersebut, Mourinho tak mau mengomentari
Ini berbeda ketika Chelsea diimbangi Southampton beberapa hari lalu di mana Mourinho mencak-mencak atas kartu kuning Cesc Fabregas, karena dianggap diving alih-alih timnya mendapat penalti.
“Aku tidak mau dihukum. Aku masih ingin bisa ikut pertandingan selanjutnya, jadi aku lebih memilih mengatakan bahwa kami memang kalah. Besok adalah hari lain,” ujar Mourinho di BBC.
“Sulit memprediksi setiap laga tapi hal-hal seperti ini dalam pertandingan menjadi lebih mudah diprediksi,” sambungnya.
“Jelas aku benci kalah tapi aku lebih suka kalah seperti saat melawan Newcastle, dengan penampilan oke dari wasit Martin Atkinson dan ketidakberuntungan kami. Tapi rasanya berbeda jika kalah karena alasan performa.”
“Anda sudah membayar mahal pada pengamat sepakbola itu, jadi kuharap mereka akan mengatakan bahwa hal itu benar,” simpul Mourinho.
Tak biasa-biasanya Chelsea kalah dan kebobolan lima gol dalam satu laga, terutama untuk manajernya, Jose Mourinho. Maka wajar jika Mourinho kesal dengan performa buruk para pemain bertahannya.
“Saya pikir kami membuat beberapa kesalahan saat bertahan, para pemain bertahan membuat kesalahan individu. Tidak mudah bagi para pemain belakang saya menghadapi Nacer Chadli dan Harry Kane.”
“ Sama sulitnya untuk bek-bek Tottenham mengatasi Eden Hazard yang luar biasa dan Diego Costa yang bagus di depan gawang,” ujar Mourinho kepada BT Sport.
“Anda bisa berbicara soal momen-momen krusial di laga tersebut tapi saya lebih suka fokus pada hasilnya. Para pemain sudah berusaha semampunya tapi gol kelima sedikit menutup reaksi fantastis kami,” sambungnya.
“Kami sudah memberikan hadiah natal penting di dua laga terakhir, hadiah natal yang tidak disukai oleh para pencinta sepakbola.”
Kekalahan kedua musim ini membuat Chelsea kini punya poin sama dengan City yakni empat puluh enam, serta selisih gol, jumlah gol memasukkan dan kemasukkan yang sama pula.
‘Si Biru’ hanya beada di puncak karena namanya punya alfabet lebih awal.