Juventus mencampakkan impian AS Monaco untuk bisa melaju ke final Champions League setelah di laga semi final leg pertama sukses meraih kemenangan dua gol tanpa balas di Stade Louis II, Kamis dinihari WIB, 04 Mei..
Dua gol yang dilesatkan Higuan itu menjadi amat menarik karena terjadi dari assist bek sayap enerjik, Dani Alves.
Untuk assist-nya itu Dani Alves mendapat pujian dari sang pelatih, Massimiliano Allegri.
“Ia bermain impresif,” ujar Allegri kepada media tentang Dani Alves.
Alves yang didatangkan secara gratis dari Barcelona menjadi kekuatan tersendiri bagi Juve di sepanjang musim ini.
Tak hanya kuat dalam bertahan, ia juga mampu bermain efektif ketika ikut andil membangun serangan.
Allegri mengaku tak kaget menyaksikan penampilan apik Alves meski sempat memiliki masalah adaptasi di awal musim.
“Tak ada rahasia tentang Dani Alves, dia hanya butuh waktu adaptasi dengan tim. Alves juga sempat punya masalah cedera, perlu mengenal rekan-rekan barunya, lingkungan Juve dan sistem yang kami gunakan. Dua assistnya hari ini sangat luar biasa,” ujar Allegri seperti dikutip Football Italia.
Komentar berbeda justru dialamatkan kepada Pjanic. Gelandang berusia 27 tahun itu disebut bisa menjadi satu di antara gelandang terbaik dunia jika mampu menjaga mental dan konsistensi bermain.
“Saya sangat marah kepada Pjanic karena dia seharusnya bisa menjadi salah satu gelandang terbaik dunia. Tapi, ketika sesekali melakukan kesalahan, dia bersikap seperti dunia telah berakhir,” ungkap Allegri.
“Dia harus tenang dan rileks, karena baru mengeluarkan setengah potensinya. Anak-anak memiliki musim yang hebat, untuk menjadikan musim ini luar biasa kami harus tenang dan fokus.”
Gonzalo Higuain yang memberikan dua gol bagi enggan melebih-lebihkan peran besarnya dalam mengerek kemenangan Juve.
“Saya bekerja untuk tim. Hal terpenting adalah Juventus meraih kemenangan. Seandainya saya tidak mencetak gol, itu masih oke dan saya tetap bahagia hari ini, selama Juventus menang,” ucap Higuain seperti dilansir dari Football Italia.
Juve sendiri tampil solid dengan organisasi permainan yang amat rapi menghadapi Monaco. Mampu menguasai pertandingan hingga unggul satu gol di babak pertama, Si Nyonya Tua langsung merapatkan barisan dan mengandalkan serangan balik di babak kedua.
Alhasil, strategi Allegri itu berjalan sangat mulus dan membuat timnya sukses meraih kemenangan penting atas Monaco.
“Saya selalu bekerja keras dan terus mencoba melakukan yang terbaik. Hal yang paling utama adalah tetap tenang, karena masih ada leg kedua yang harus dimainkan. Monaco adalah lawan yang kuat, tapi kami berharap bisa meraih final,” tutur pemain Timnas Argentina itu
Terlepas dari penampilan para penggawa Si Nyonya Tua, strategi terbaik dari sang juru taktik Juve lah yang menjadi skenario terbesar kemenangan Juventus. Ada sejumlah strategi yang sukses ia terapkan pada laga itu.
Mantan pelatih AC Milan itu lantas membeberkan strategi penting yang ia hamparkan di lapangan sebagai faktor penting kemenangan Juventus.
Di antaranya adalah opsi Allegri, yang memilih memasang Dani Alves ketimbang Juan Cuadrado sejak babak pertama.
Allegri pun memberikan instruksi kepada Alves agar lebih sering maju membantu serangan dengan mengirimkan umpan-umpan akuratnya ke jantung pertahanan lawan.
Misi itu berhasil dengan dua assist yang ia persembahkan untuk sang pencetak gol, Higuain.
“Sebenarnya sangat sederhana. Dengan absennya Sami Khedira akibat akumulasi kartu kuning dan Monaco berbahaya dalam serangan balik, saya butuh pemain yang mampu membuat penjagaan untuk antisipasi,” terang Allegri seperti dikutip dari Football Italia.
“Saya juga membutuhkan pemain yang kuat menyambut umpan-umpan lambung seperti Barzagli, yang bermain luar biasa juga pada laga hari ini, karena Claudio Marchisio kurang bagus dalam hal sundulan.”
Meski demikian, Allegri juga tetap menyoroti sejumlah kekurangan timnya yang nyaris membuat Juve kebobolan pada laga itu.
“Ketika kami sudah memimpin, ada beberapa momen umpan silang berbahaya ketika Dani Alves terlambat turun, kemudian Andrea Barzagli, tapi secara keseluruhan, kami senang,” ucapnya.
“Masih ada leg kedua yang harus dimainkan dan itu merupakan pertandingan yang amat serius.”
Juventus bakal melakoni leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Juventus pada Selasa malam waktu setempat
Bagi Allegri sendiri tampilan Gianlugi Buffon, sang kiper, lebih menyita perhatiannya.
Ia terkesan dengan dua pemainnya itu
Buffon memang tampil trengginas menggagalkan sejumlah peluang emas para pemain skuat arahan Leonardo Jardim.
Termasuk sejumlah kesalahan para pemain Juve yang sebenarnya amat berisiko kebobolan, masih mampu ditangani kiper tiga puluh sembilan tahun tersebut dengan tenang.
Allegri pun menyebutkan sejumlah momen ketika kesalahan-kesalahan pemain Juve mampu ditutupi Buffon dengan penampilan cadasnya itu mementahkan peluang-peluang Monaco.
“Kami juga banyak membuat kesalahan dan Buffon mampu melakukan penyelamatan luar biasa ketika skor masih 0-0,” ujar Allegri seperti dikutip dari Football Italia.
Salah satu peluang yang dimentahkan Buffon pada babak pertama adalah ketika ia sukses menepis tendangan keras Kylian Mbappe setelah menerima umpan silang dari Nabil Dirar.
Seandainya Buffon gagal menyelamatkan gawangnya dari serangan mematikan Mbappe, Allegri menilai, ceritanya bakal berbeda bagi Juve.
“Ketika pertandingan semakin sulit, Anda tahu Gigi Buffon bisa diandalkan. Ia adalah kiper terbaik di dunia. Kala ada laga besar, ia selalu siap,” tutur Allegri.
Buffon sendiri sukses menjaga clean sheet atau tak pernah kebobolan selama 621 menit dalam enam laga beruntun.