Selebrasi pemain Barcelona Alexis Sanchez usai membobol gawang Celta Vigo di laga kesebalas La Liga di Estadio Balaidos, Rabu dinihari WIB
Barcelona, dalam empat laga terakhirnya, tidak lagi disangga oleh gol-gol spektakuler Lionel Messi, dan dalam pertandingan kesebelasnya di La Liga, di pertengahan pekan atau Rabu, 30 Oktober 2013, dinihari WIB, klub Catalonia itu melanjutkan tren kemenangannya dengan menggebuk Celta Vigo di Estadio Balaidos, 3-0.
Tampil impresif sejak awal pertandingan, Barcelona masih belum melunturkan “tiki taka,” yang mengandalkan umpan pendek satu dua atau lewat pergerakan cepat “wall pass,” memberi peluang kembali untuk Alexis Sanchez mencetak gol, yang kemudian disudahi dengan dua gol Cesc Fabregas.
Dengan kemenangan ini Barcelona masih bertahta menguasai klasemen dengan nilai 31 dari 11 laga, atau unggul empat angka dari pesaing terdekatnya, Atletico Madrid, yang baru memainkan sepuluh pertandingan.
Satu dari dua gol Fabregas tidak bersih menjadi miliknya. Gol tendangan Cesc lebih berbau bunuh diri penjaga gawang Celta, Yoel, yang mengubah arah bola ketika memblok tendangan Fabregas yang mengenai mistar gawang.
Lionel Messi yang menempati posisi “double striker” yang lebih dalam, untuk kali keempatnya setelah bermain kembali, usai sembuh dari cedera “hamstring”nya, gagal lagi memberi sumbangan gol bagi “Balugrana“
Messi kelihatan frustrasi bermain tanpa gol. Sebelas tendangan yang ia lepaskan ke gawang Vigo, enam diantaranya menuju sasaran, gagal membuahkan gol. Bahkan, di babak kedua Messi tampil sangat agresif dengan melakukan “drible trick” ke garis gawang Celta dan melepaskan tendangan secara simultan.
Bahkan di menit ke dua “injuri time” Lionel berhasil melewati empat pemain Vigo dan melepaskan tembakan keras yang mampu di tepis dengan baik oleh kiper Vigo, Yoel.
Kemenangan ini bagi Barcelona merupakan lakon menarik usai mereka menaklukkan Madrid tiga hari lalu di Nou Camp dalam laga “clasico.” Barca yang bertandang ke kandang Vigo di Estadio Balaidos di kawasan Galicia, di pesisir Barat Spanyol, pantas mendapatkan tiga poin.
Pertandingan yang sebelumnya diprediksi akan dikuasai Barca berlangsung cepat di sepuluh menit babak pertama. Tm tamu memamerkan superioritasnya lewat gol pembuka yang diciptakan Alexis Sánchez. Tepatnya di menit kesembilan, Alexis menyontek bola rebound yang sebelumnya dimuntahkan Yoel Rodríguez dari sepakan Francesc Fàbregas.
Barca nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-12 lewat sundulan Pedro Rodríguez dari crossing Alexis. Nahas, peluang Pedro masih kandas ketika kaki Yoel masih sanggup mencegah bola merobek gawangnya lagi.
Tuan rumah balik memberi perlawanan ketika Charles Dias lepas dari jebakan off-side, pada menit ke-25. Tapi sayangnya tendangan keras mendatar bomber asal Brasil itu diselamatkan Víctor Valdés dengan heroik.
Celta lagi-lagi coba menyamakan skor, tiga menit berselang lewat upaya Rafinha Alcântara. Namun tembakan keras kompatriot muda Charles itu, hanya mendarat tepat ke pelukan Valdés. Sampai jeda tiba, Barca tetap unggul 1-0 atas Celta.
Belum sampai lima menit babak kedua dimainkan, Barca sudah kembali unggul, 2-0 lewat gol yang dinyatakan bunuh diri oleh Yoel. Gol berawal dari tendangan Fàbregas yang mentok mistar gawang dan kemudian, menyentuh punggung portero Celta itu sebelum masuk ke gawang.
Baru di menit ke-54, Fàbregas dengan resmi mencatatkan namanya sendiri di papan skor dengan gol ketiga Barca, memanfaatkan passing pendek Lionel Messi. Fàbregas menghajar bola tanggung di muka gawang Celta. Barca tiga, Celta nol.
Messi nyaris mencetak gol pertamanya pagi ini sekaligus membungkus gol keempat Los Cules, empat menit berselang. Tapi sayangnya, Yoel mampu menggagalkan peluang Messi dari jarak dekat. Skor tetap 4-0 untuk tim tamu.
Tuan rumah balas mengancam di menit ke-69 lewat aksi Nolito Durán. Tapi nahas, finishing Nolito hanya membentur mistar gawang ketika Valdés sudah bisa dikelabuinya. Hal serupa terjadi pada Pedro saat menyerang balik pada menit ke-76. Tembakannya juga hanya membentur mistar Yoel.
Memasuki menit ke-81, sebuah upaya solo-run Messi lagi-lagi mengancam O Célticos – julukan Celta. Tapi ketika sudah berada di kotak penalti, Messi ambil keputusan untuk melayangkan sepakan keras mendatar dari kaki kirinya. Sayang, Yoel masih sigap mementahkan.
Celta punya peluang emas untuk setidaknya memperkecil kedudukan 1-3, andai penyelesaian Santiago Mina tak kandas di menit ke-84. Memaksimalkan rebound tembakannya yang membentur Martín Montoya, Mina melakoni upaya kedua di muka gawang Valdes yang ternyata, melayang ke atas mistar!
Sampai árbitro (wasit) David Fernández merampungkan laga dengan tiupan peluit panjangnya, Azulgrana tetap unggul 3-0 dan membawa pulang poin sempurna dari Estadio de Balaídos, kandang Celta, guna memantapkan posisinya di pucuk klasemen La Liga dengan 28 poin.
Menurut catatan Opta, sepanjang pertandingan, Barcelona menguasai bola sebanyak 59 persen dan melepaskan sembilan tembakan titis dari 21 usaha, sementara Celta menciptakan empat peluang emas dari 12 percobaan.