Berita tersingkir AC Milan dari Liga Eurpa musim in i usai kalah dari Olympiakos Piraeus di Stadion Georgios Karaiskaki, Jumat dini hari WIB mengejut para pengamat sepakbola.
Dan kekalahan itu membuat Milan menempati peringkat ketiga klasemen akhir grup dengan mengumpulkan sepuluh poin dari enam pertandingan.
Jumlah poin Milan sama dengan Olympiakos. Hanya saja, tim asal Yunani itu memiliki selisih gol yang lebih baik dari raksasa Italia tersebut.
Pelatih Milan Gennaro Gattuso menyesalkan gagalnya Rossoneri ke babak tiga puluh dua besar.
Menurut Gattuso Gonzalo Higuain dan kawan-kawan memiliki delapan peluang bagus untuk mencetak gol, namun tak bisa memanfaatkan hal itu.
Karena hal itu Gattuso pun memaklumi Milan tidak bisa melaju ke babak gugur Liga Europa musim ini. Mengenai adanya keputusan wasit yang kontroversial gattuso enggan menjadikannya sebagai alasan utama.
“Tetapi jika Anda menciptakan delapan peluang di pertandingan ini, dan kemudian Anda mulai membuat kesalahan bodoh, benar saja jika kami tersingkir. Karena kami tidak layak untuk melangkah lebih jauh,” ujar Gattuso dikutip dari Football Italia.
Gattuso juga menyoroti kinerja Hakan Calhanoglu dan Samu Castillejo yang dianggapnya tidak bisa tampil maksimal. Pasalnya, kedua pemain itu dinilai tidak memiliki determinasi saat berada di kotak penalti.
“Tidak ada alasan dan kami harus bertanggung jawab. Anda dapat berbicara tentang mereka melempar bola ke lapangan dan suara trompet yang aneh, tetapi kita harus fokus pada apa yang bisa kita lakukan, untuk membuat Milan menjadi tim yang lebih baik,” ucap Gattuso.
Dalam laga tersebut Olympiakos baru bisa unggul atas Milan pada menit keenam puluh melalui gol dari Pape Abou Cisse. Gol bunuh diri Cristian Zapata di menit ketujuh puluh membuat tuan rumah makin menjauh.
Kendati demikian dua menit kemudian Zapata menebus kesalahan dengan memperkecil kedudukan pada menit ketujuh puluh dua.
Hanya saja, ambisi Milan ke babak gugur sirna usai Konstantinos Fortounis membuat Olympiakos menang
Sebelumnya juga diberitakan AC Milam gagal bawa pulang mantan pemainnya Ibrahimovic
Ya, AC Milan dipastikan gagal membawa kembali Zlatan Ibrahimovic untuk paruh kedua kompetisi Liga Italia Serie A musim ini.
Rumor Ibrahimovic kembali ke Milan sempat merebak dalam beberapa waktu belakangan. Rossoneri disebut ingin meminjam Ibrahimovic hingga bulan Maret sebelum kompetisi MLS kembali dimulai.
Hal seperti ini pernah dilakukan Milan ketika meminjam David Beckham dari Los Angeles Galaxy pada sembilan tahun silam.
Namun rumor itu akhirnya pupus seiring penegasan dari Direktur Olahraga Milan Leonardo.
“Ibrahimovic sudah berkata pada Galaxy bahwa dia akan bertahan bila klub tersebut puas dengan kondisinya, karena itu akhirnya ia bertahan.”
“Tentu akan menjadi sebuah cerita yang indah karena kedatangan Ibrahimovic akan memberikan kekuatan besar untuk tim. Kami tidak bisa membantah bahwa kedua pihak memikirkan hal itu, namun kini hal tersebut tak mungkin terjadi,” ujar Leonardo seperti dikutip dari ESPN.
Di MLS, Ibrahimovic berhasil membuktikan diri bahwa ketajamannya belum surut. Ia mampu mencetak dua puluh dua gol dalam dua puluh tujuh laga bersama Los Angeles Galaxy.
Milan sendiri tengah berusaha kembali meraih reputasi sebagai salah satu tim besar Eropa. Skuat asuhan Gennaro Gattuso ini kini duduk di posisi keempat klasemen dengan koleksi dua puluh enam angka.
Pada laga terakhir yang mereka jalani, Milan harus puas bermain imbang lawan Torino.
Salah satu masalah Milan saat ini adalah produktivitas gol.