Site icon nuga.co

“Laga” Clasico Masih Berlangsung di Media

“El Clasico” tanpa kontroversi nonsen. “Laga ini sebuah anomaly.” “Hat-rick, empat penalti, kartu merah dan tentu saja Lionel Messi-Ciristiano Ronaldo. Dan sekali lagi, laga ini tidak ingin berakhir biasa-biasa saja.

Dan ketika Barcelona datang sebagai “underdog” dan diperlakukan oleh media sebagai tim “second favourit” ke Barnebue, Senin dinihari WIB, 24 Maret 2014, serta membalikkan semua prediksi dengan kemenangan empat banding tiga, semuanya terjengkang.

Ada “hat-trick” Lionel Messi. Sebuah tajuk yang layak untuk dibahas. Tidak hanya itu, laga di Santiago Bernabeu ada tiga penalti dan satu buah kartu merah. Satu penalti tercipta buat Madrid, sementara dua lainnya untuk Barca. Sedangkan satu-satunya kartu merah diacungkan untuk Sergio Ramos.

Penalti pertama diberikan untuk Madrid ketika wasit menilai bahwa Dani Alves melakukan pelanggaran terhadap Cristiano Ronaldo. CR7 sendiri yang jadi algojonya sukses melaksanakan tugas dengan baik. Gol penaltinya membawa Madrid unggul tiga – dua..

Lantas muncul pertanyaan, di mana pelanggaran tersebut terjadi. Para pemain Barca melakukan protes lantaran merasa pelanggaran terhadap Ronaldo terjadi sedikit di luar kotak penalti. Tetapi, wasit tidak mengindahkan. Dia tetap pada keputusannya.

Penalti berikutnya diberikan untuk Barca. Kali ini wasit menilai telah terjadi pelanggaran terhadap Neymar yang dilakukan oleh Ramos. Sebagai orang terakhir, Ramos pun mendapatkan kartu merah.

Kali ini, giliran para pemain Madrid yang protes. Mereka menilai bahwa kontak antara Ramos dan Neymar amat minim. Tapi, lagi-lagi, wasit tetap teguh pada keputusannya. Ramos pun berjalan ke ruang ganti tanpa banyak bicara. Sementara Messi mengeksekusi penalti dengan baik. Skor berubah menjadi tiga-tiga

Terakhir, penalti kembali diberikan untuk Barca setelah Andres Iniesta –yang menusuk masuk ke dalam kotak penalti– dihimpit oleh Xabi Alonso dan Dani Carvajal lalu kemudian terjatuh. Wasit kembali menunjuk titik puti. Para pemain Madrid kembali protes, tetapi tentu tidak ada yang berubah dari keputusan sang pengadil.

Messi pun dengan dingin menaklukkan Diego Lopez. Bintang asal Argentina itu mencetak hat-trick dan Barca unggul empat-tiga.

Sang wasit, Alberto Undiano Mallenco, tercatat baru mengeluarkan dua kartu merah di La Liga musim ini. Sebelum mengacungkan kartu mati itu terhadap Ramos, dia memberikan kartu merah kepada Aritz Aduriz kala Athletic Bilbao berhadapan dengan Espanyol Februari silam.

Sergio Ramos ikut mengritik penampilan wasit dalam laga El Clasico. Disebutnya, kemenangan Barcelona atas Real Madrid sudah diatur bahkan sebelum pertandingan dimulai.

Keputusan mengkartu merah Ramos dan memberi hadiah penalti dari momen tersebut menjadi kontroversi. Ramos dinilai melanggar Neymar saat bintang Brasil itu menusuk masuk ke dalam kotak penalti. Dalam pembelaannya, Ramos menyebut dirinya sama sekali tidak menyentuh Neymar.

“Kondisinya selalu sama saja. Saya tidak menyentuh Neymar. Tapi tak ada gunanya membicarakan hal tersebut, itu tak mengubah apapun, sahit Ramos usai pertandingan.

“Semuanya bisa melihat apa yang terjadi hari ini. Kami sebenarnya bisa meraih sesuatu dari pertandingan hari ini, tapi nyatanya tidak. Ada beberapa hal yang tidak bisa Anda lawan. Hasil pertandingan ini semua sudah direncanakan,” seru Ramos di Football Espana.

Sergio Ramos jadi salah satu pesakitan dalam laga El Clasico setelah pelanggaran yang dia lakukan berujung eksekusi penalti dan keluarnya kartu merah. Ramos sepanjang kariernya telah dikenal sebagai ‘kolektor’ kartu merah.

Ramos diusir wasit keluar lapangan saat laga masuk menit 63. Dia langsung diacungi kartu merah oleh wasit karena dianggap melanggar Neymar yang sedang menerobos masuk ke dalam kotak penalti.

Terlepas dari kontroversi terkait pelanggaran Ramos pada Neymar, bek internasional Spanyol itu sudah punya sangat banyak koleksi kartu merah. Jika ditambah dengan yang dia dapat dinihari tadi, maka Ramos sudah menerima 19 kartu merah selama dia berseragam Madrid.

Gol penentu kemenangan Barca juga datang dari eskekusi penalti Lionel Messi. Wasit menunjuk titik putih untuk kali kedua di muka gawang Madrid setelah Andres Iniesta dijatuhkan dua bek ‘Si Putih’.

Cristiano Ronaldo tidak puas dengan kepemimpinan wasit Alberto Undiano Mallenco pada laga El Clasico. “Rasanya kami bermain melawan 12 orang,” tuding Ronaldo.

“Rasanya kami bermain melawan 12 orang. Selalu begini,” ujar Ronaldo seperti dilansir Football Espana.

“Mereka tidak akan membiarkan kami (menjuarai liga). Mungkin, mereka ingin melihat Barca kembali jadi juara.”

“Saya tidak ingin memendam ini dan saya tidak mencari-cari alasan. Tapi, wasit tidak layak untuk memimpin pertandingan selevel ini.”

“Jika Barca kalah hari ini, mereka akan tersingkir dari persaingan. Setelah lima tahun berada di sini, saya mulai mengerti segalanya.”

“Media lebih paham daripada saya. Saya tidak pernah melihat Real Madrid difavoritkan wasit.”

“Saya yakin, seperti apapun keadaannya, kami akan keluar sebagai juara,” tegas Ronaldo.

Madrid sendiri mendapatkan satu buah penalti –yang juga kontroversial– pada laga tersebut. Pelanggaran Dani Alves terhadap Ronaldo diklaim terjadi sedikit di luar kotak penalti, bukan di dalam kotak penalti.

Exit mobile version