Site icon nuga.co

Legenda Brasil Ronaldinho Pilih Pensiun

Ronaldinho, legenda sepak bola Brasil, akhirnya,  memutuskan pensiun

Hal tersebut diungkapkan oleh kakak sekaligus agen Ronaldinho, Roberto Assis.

Ronaldinho kali terakhir tampil di partai kompetitif pada tiga tahun lalu, bersama Fluminense.

Di tahun ini, Ronaldinho akan melakukan tur keliling dunia, sebagai tanda perpisahan dari dunia sepakbola.

“Dia pensiun. Ini sudah selesai. Mari lakukan sesuatu yang manis. Mungkin akan berlangsung sesudah Piala Dunia Rusia, bisa jadi di bulan Agustus,” kata Assis seperti dilansir Globo.

“Kami bakal membuat acara di Brasil, Eropa, dan Asia. Tentu saja, kami juga menyusun acara bersama Timnas Brasil,” lanjutnya.

“Dia pensiun dari sepak bola, semuanya telah berakhir. Rencananya akan ada sesuatu yang besar acara pelepasan, setelah Piala Dunia Rusia, mungkin Agustus,” ujar Roberto kepada O Globo.

“Kami akan melakukan pertandingan di Brasil, Eropa, dan Asia. Tentunya kami akan merancang sesuati dengan timnas Brasil,” sambung pria yang juga merupakan agen Ronaldinho tersebut.

Sebelum pengumuman resmi dari Roberto, Ronaldinho sempat mengutarakan niatnya gantung sepatu pada akhir tahun lalu.

“Saya pikir saya akan berpisah dengan sepak bola secara resmi pada tahun depan,” ujarnya pada Desember lalu.

“Selepas pensiun dari sepak bola, saya akan beralih ke proyek musik dan sekolah sepak bola. Itu adalah hal yang baru bagi saya, saya harus beradaptasi,” sambungnya ketika itu.

Ronaldinho yang dikenal dengan trik-trik di atas lapangan sudah tidak bergabung di klub profesional sejak tiga tahun lalu.

Mengawali karier di Gremio, Ronaldinho kemudian berkelana ke Eropa membela Paris Saint-Germain, Barcelona, dan Milan.

Setelah memasuki usia kepala tiga, pemilik sembilan puluh tujuh caps di timnas Brasil itu kembali ke Brasil membela Flamengo, Atletico Mineiro, dan Fluminense serta menjalani satu musim kompetisi di Meksiko bersama Queretaro.

Sebelum era Messi vs Ronaldo, Ronaldinho juga merupakan salah satu pemain yang pernah meraih penghargaan individu bergengsi macam Ballon d’Or, pemain terbaik FIFA, dan pemain terbaik Eropa.

Rekam jejak Ronaldinho sebagai seorang pesepakbola tergolong fenomenal. Dia sempat membela klub besar Eropa dari mulai Paris Saint-Germain, Barcelona, dan AC Milan.

Ronaldinho semasa kecil juga aktif dalam futsal dan sepak bola pantai.

Hal itu yang kemudian turut memengaruhi gaya mainnya yang atraktif di lapangan.

Ada beberapa fakta menari dari perjalanan karirnya

Ronaldinho pernah mencetak dua puluh tiga gol dalam parade kemenangan timnya dua puluh tiga gol lawan kosong di sebuah liga remaja di Brasil saat usianya masih tiga belas tahun.

Selain itu, Ronaldinho sudah terkenal dan diprediksi jadi bintang masa depan Brasil sejak usia muda.

Ronaldinho membawa Brasil juara Piala Dunia U-17 dan kemudian berlanjut masuk tim senior yang memenangi Copa America sembilan belas tahun lalu.

Ronaldinho mengantar Brasil juara Piala Dunia enam belas tahun silam

Salah satu momen yang paling dikenang di Piala Dunia ini adalah ketika tendangan bebasnya dari jarak jauh mengecoh kiper Inggris, David Seaman.

Ronaldinho juga masuk dalam sejarah youtube. Iklan Nike yang dibintangi Ronaldinho jadi video pertama yang meraih satu juta pemirsa di youtube.

Ronaldinho meraih masa kejayaan bersama Barcelona. Blaugrana meraih dua titel La Liga

Ronaldinho ada di tim Brasil yang jadi favorit juara Piala Dunia dua belas lalu  lantaran memiliki pemain hebat macam Ronaldo, Kaka, dan Adriano. Namun kuartet maut ini gagal membawa Brasil bersinar dan langkah mereka terhenti di babak perempat final.

Saat memutuskan meninggalkan Barcelona, Ronaldinho sempat mendapat tawaran dari Manchester United.

Namun Ronaldinho memilih untuk bergabung dengan AC Milan dan merasakan satu titel Serie A.

Dalam sebuah wawancara lainnya  Ronaldinho, menegaskan dirinya tak mungkin menjadi pelatih sepak bola karena ia tak pernah tahan menyaksikan satu pertandingan penuh karena sarafnya menegang.

“Saya tak bisa menyaksikan sembilan puluh menit karena saya akan menderita,” kata Ronaldinho kepada Goal.

“Saya hanya suka menyaksikan momen-momen terbaik dan juga gol-gol. Karena itulah saya takkan pernah menjadi pelatih sepak bola.”

Ronaldinho yang kini berusiatiga puluh enam  tahun datang ke Perancis untuk menyaksikan pertandingan antara mantan kesebelasannya, Paris Saint Germain, melawan AS Monaco dalam lanjutan Liga Perancis.

Kedua kesebelasan berada di bagian atas klasemen dengan hanya dipisahkan tiga poin.

Meski tak tahan menonton sepak bola, Ronaldinho tetap akan memberi dukungan pada PSG, kesebelasan yang ia sebut punya tempat spesial dalam kariernya.

“Di sini semua orang menghormati saya dan juga memberi saya banyak sekali pelukan. Ini klub yang saya sangat cintai. Saya tak tahu alasan orang-orang sangat senang dengan saya di sini — ketika saya mengingatnya kembali, saya tak bisa berkata-kata.”

Ronaldinho bermain dua musim bersama PSG — kesebelasan pertamanya di Eropa. Penampilan apik di Paris kemudian membuatnya dilirik Barcelona dan perjalanan menjadi salah satu pemain terbaik dalam dua dekade terakhir pun dimulai.

Mantan pemain tim nasional Brasil itu pun mengakui peran penting PSG dalam karier sepak bolanya, meski ia tak pernah mendapatkan piala di sana.

“Saya adalah putra PSG. Ketika saya datang ke sini, gerbang-gerbang klub Eropa terbuka untuk saya,” kata Ronaldinho.

“Masa-masa saya di sini sangat special. Pertandingan melawan Marseille dan Bordeaux, gol ke gawang Guingamp…ini adalah momen yang tak bisa saya lupakan.

Exit mobile version