Terseoknya klub-klub elitis Liga Primer di laga-laga awal, seperti Liverpool dan Chelsea yang terlunta-lunta, serta tumbangnya Manchester City dari tim papan tengah ditambah derita Arsenal yang gonjang ganjing merupakan jawaban riel dari dijangkitinya “penyakit” aneh di liga Barclays musim ini.
Bahkan nasib Manchester United yang melambung ke puncak klasemen juga tak menjamin konsistensinya untuk bisa tetap berada di sana.
Para pengamat dan media Inggris dengan tajam memberi komentar beragam mengenai tendensi ini. Mereka tak menemukan jawaban secara teknis dan taktik dari keanehan itu.
Garry Neville misalnya. Mantan kapten Manchester United yang kini pindah profesi sebagai analis di “sky sports,” kepada “daily mail,” 02 Oktober 2015, mengungkapkan, awal musim baru ini sangat berbeda dari biasanya.
Ia tak menyembunyikan kata aneh untuk menyimpulkan siyuasi itu
Ya, menurut pandangan Neville, musim ini adalah paling aneh di Premier League yang pernah disaksikan olehnya.
Hal itu disebabkan karena ada sejumlah nama tim besar sebelumnya diprediksi akan melaju mulus justru harus menelan pil pahit dengan rentetan hasil minornya.
Salah satu klub paling mencolok dalam kategori tersebut adalah Chelsea.
Bagaimana tidak? Sempat diyakini bakal mempertahankan trofi Premier League pada periode ini, Eden Hazard dan rekan-rekan satu timnya justru bermain dengan penurunan performa dan bisa disebut melempem pada tujuh laga awal musim ini.
Hingga sekarang, klub ditangani oleh pelatih Jose Mourinho itu baru mengumpulkan delapan poin dan sudah mengalami tiga kekalahan menyakitkan.
Yang juga harus diketahui, hal itu bahkan sudah tercatat sebagai start terburuk pernah dijalani sang juru taktik bergelar The Happy One itu bersama dengan klub didikannya di Stamford Bridge.
Selain itu, ada kenyataan lain yang bisa membuktikan keanehan jalannya kompetisi di musim sekarang ini.
Contoh lain dapat kita tilik berikutnya adalah performa tidak konsisten dari para pemain Manchester City.
Sempat berhasil merengkuh kemenangan di lima laga beruntun, penampilan para anak didik arsitek Manuel Pellegrini melempem pada dua partai terakhir setelah menderita kekalahan dari West Ham United dan Tottenham Hotspur.
Sebagai pengamat Gary Neville memang wajar berpendapat seperti demikian.
Neville menyebut ini menjadi awal musim teraneh yang pernah terjadi menurut sepengetahuan dirinya.
Premier League tentu saja dapat terus menjadi salah satu liga yang paling menarik dunia apabila sejumlah klub sebagai kandidat juaranya terus menampilkan inkonsistensi seperti saat ini.
Gary Neville berpendapat The Citizens sudah berhasil menunjukkan sisi fantastis dari para pemain asuhannya pada empat hingga lima pertandingan pertama, namun tidak ada yang pernah mengira kenyataan paling akhir harus diterima oleh Massimiliano Allegri beserta peserta didiknya di Etihad Stadium.
Kakak kandung dari Phil Neville tersebut menyatakan, semua tim sejatinya memiliki kemampuan untuk bisa mengalahkan satu sama lain, tergantung seberapa besar kerja keras dan keberuntungan yang mereka miliki.
Tidak ada orang yang berpikiran jika The Blues harus menjalani awal musim ini dengan sangat berat.
“Kita bisa mendapatkan salah satu persaingan paling menarik jika musim ini berlangsung tidak konsisten seperti yang telah terjadi sejauh ini,” kata Neville seperti dikutip dari Sky Sports.
Neville kemudian mencontohkan klub yang pernah ia bela, ManUnited. Menurutnya, jika saja tiga pekan lalu ada yang bertanya kepada dirinya apakah The Red Devils bisa menduduki puncak klasemen, maka ia akan menjawab nyaris tidak mungkin.
“Sekarang setiap tim saling mengalahkan,” kata kakak dari Phillip Neville tersebut.
Manchester United memang baru saja menggeser Manchester City dari puncak klasemen Liga Primer setelah memastikan kemenangan atas Sunderland
Padahal MU sebelumnya mendapatkan rentetan hasil buruk di awal musim, yaitu ditahan imbang oleh Newcastle United, kalah dari Swansea City, dan kalah dari PSV Eindhoven di Liga Champions.
Ketidakkonsistenan juga terjadi dengan Manchester City. Setelah mendapatkan lima kemenangan beruntun, ManCity kalah berturut-turut melawan West Ham United dan Tottenham Hotspur pada dua pekan ke belakang.
“Dan Chelsea memiliki start paling luar biasa yang bisa Anda bayangkan — Anda tak pernah menduga bahwa mereka bisa memulai musim seburuk ini,” tegas Neville.
Selain menyoroti tim-tim besar, Neville juga memuji Crystal Palace yang bisa bangkit lewat kemenangan atas Watford, setelah dua kali kalah beruntun dari Manchester City dan Tottenham Hotspur.
“Palace berada di jalur yang tepat,” kata Neville. “Mereka sangat tajam ketika menyerang dan memiliki banyak pemain yang tidak terduga.”
Neville mengatakan Palace bisa mengakhiri musim di papan klasemen bagian atas meski tak mendapatkan satu tiket ke Liga Europa.
“Mereka akan berada di antara posisi tujuh hingga sembilan. Dan hal itu akan menjadi musim yang bagus dan fantastis untuk Palace.”