Dua raksasa sepakbola Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, tampil beda di pekan pertama La Liga untuk mengawali musim kompetisi tahun ini. Real Madrid tampil muram dan hanya bisa mendapatkan satu gol dengan berkeringat ketika menjamu Real Betis di Bernabue. Sedangkan musih “abadinya” dalam perang “clasico” dengan anteng melucuti Levante secara sadis 7-0 di Nou Camp.
Hanya berbeda tiga jam, yang didahului oleh penampilan Barcelona, Madrid harus meringis untuk mencabik gawang Real Betis. “Ada ketidak paduan dalam ritme serangan Madrid sehingga mereka tertahan untuk mendapatkan banyak gol.” Tulis MARCA.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tak menyembunyikan kekecewaannya. Ia melontarkan kritik terhadap kinerja lini belakang timnya Munggu malam itu. Ancelotti juga tidak menjelaskan secara pasti alasan memilih Diego Lopez ketimbang Iker Casillas dalam laga tersebut.
Madrid susah payah meraih tiga poin saat menjamu Betis di Stadion Santiago Bernabeu. Madrid bahkan sempat tertinggal 0-1 ketika Jorge Molina membobol gawang Lopez pada awal babak pertama. Beruntung, Madrid bangkit dan menang 2-1 setelah Karim Benzema dan Isco mengoyak jala tim tamu.
“Permainan kami meningkat. Kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, kami memiliki beberapa masalah di sektor pertahanan,” tandas Ancelotti usai pertandingan.
“Pada laga itu, saya memutuskan memasang Diego Lopez. Saya tidak tahu siapa kiper yang akan bermain pada laga selanjutnya pekan depan,” lanjut Ancelotti.
“Saya senang memiliki skuad yang hebat. Alvaro Morata, Angel di Maria, dan Casemiro membuat tim lebih kuat pada laga tersebut ketika mereka masuk sebagai pemain pengganti,” pungkasnya.
Berlainan dengan Barcelona yang padu dan memukau lewat tiki taka-nya, merayakan pesta tujuh gol tanpa balas saat laga kontra Levante di Stadion Camp Nou. Lionel Messi dan Pedro Rodriguez masing-masing mencetak dua gol pada pertandingan tersebut.
Pelatih anyar Barcelona, Gerardo Martino, memasang trio Alexis Sanchez, Messi, dan Pedro di lini depan. Ketiganya mampu tampil apik dengan masing-masing mencetak satu gol pada babak pertama.
Gol pembuka Barcelona dihasilkan Alexis ketika laga baru berjalan tiga menit. Lesakan Alexis melecut semangat para pemain Barcelona lainnya.
Pada menit ke-12, Messi mencetak gol perdananya pada musim ini. Kerja sama apik Messi dengan Pedro sukses menggandakan skor untuk keunggulan Barcelona.
Memasuki menit ke-23, Barcelona semakin menjauh. Kolaborasi Daniel Alves dan Messi dilanjutkan umpan manis kepada Cesc Fabregas ke depan mulut gawang Levante. Fabregas kemudian mengirim umpan yang sempat ditepis kiper Keilor Navas. Namun, bola mentah langsung disambar Alves untuk membobol gawang lawan.
Dua menit sesudahnya, giliran Pedro yang menggetarkan jala Levante. Umpan panjang Messi mampu dimaksimalkan dengan baik oleh Pedro yang melepaskan tembakan ke tiang jauh.
Pesta gol Barcelona pada babak pertama berlanjut pada menit ke-42. Adriano dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh bek Levante, Pedro Lopez. Messi yang mengambil tendangan 12 pas berhasil mengelabui kiper tim tamu.
Tidak cukup lima gol, Barcelona akhirnya menutup babak pertama dengan keunggulan 6-0 melalui gol Xavi Hernandez. Xavi dengan mudah menceploskan bola ke gawang Levante setelah menerima umpan terobosan Fabregas.
Setelah turun minum, Barcelona sedikit mengendurkan serangan. Sementara itu, Pelatih Levante, Joaquin Caparros, berupaya mengubah jalannya pertandingan dengan memasukkan Pallardo dan Issam El Adoua.
Keputusan Capparos bisa dibilang tepat, paling tidak sampai menit ke-72. Kesalahan Hector Rodas dalam mengirim umpan membuat Fabregas tinggal berhadapan dengan Navas. Dengan tidak egois, Fabregas memberikan umpan kepada Pedro yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Hingga laga usai, skor 7-0 bertahan untuk kemenangan Barcelona. Ini menjadi modal yang baik bagi Barcelona mengawali musim ini, serta dalam persiapan menghadapi Atletico Madrid di ajang Piala Super Spanyol, 22 Agustus mendatang.