Cristiano Ronaldo, nampaknya, mulai berpikir untuk hengkang dari Santiago Barnebue, setelah di Minggu dinihari WIB, 30 Maret 2014, dicemooh dengan suara “koor” oleh fans Real Madrid.
Ronaldo mulai menuai kebosanan dari supporter Real karena gayanya yang “kampungan” dan norak di lapangan. Fan Madrid menginginkan Ronaldo lebih elegan dan sederhana ketimbang “glamour” dan petentang-petenteng sebagai pemain terhebat.
Surat kabar terbitan Madrid, “:Marca,” dalam edisi online-nya, Senin, 31 maret 2014, menurunkan laporan dan foto-foto Ronaldo yang norak selama ia bermain di Barnebue.
Fans Madrid, seperti ditulis “Marca,” menghendaki Ronaldo lebih sederhana tanpa kesan “glamour” berlebihan.
Sementara itu, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku sulit mengerti tindakan suporter timnya mencemooh Cristiano Ronaldo, pada pertandingan Primera Division melawan Rayo Vallecano, di Santiago Bernabeu.
Laga itu berakhir lima gol untuk kemenangan Madrid. Gol dicetak oleh Cristiano Ronaldo, Daniel Carvajal , Gareth Bale dan Alvaro Morata.
Menurut pemberitaan di Spanyol, suporter menilai Ronaldo bermain egois sehingga mencemooh Ronaldo. Karim Benzema dan Bale juga sempat dicemooh.
“Saya selalu mengatakan, kadang kala saya memahami cemoohan karena cemoohan itu bisa saja memang layak diberikan, tetapi tidak pada saat ini. Para pemain berusaha keras. Kami membutuhkan bantuan dari semua orang. Mencemooh Ronaldo adalah sesuatu yang sulit dipahami,” ujar Ancelotti.
Kemenangan atas Rayo adalah kemenangan pertama Madrid dalam tiga laga terakhir di Primera Division. Sebelumnya, mereka kalah dari Barcelona dan Sevilla.
“Kemenangan ini penting. Hari ini, kami bereaksi dengan baik setelah dua kali kalah. Kami tampil luar biasa, dengan sikap yang bagus saat bermain. Ini menjadi persiapan yang baik untuk menghadapi laga berikut (leg pertama perempat final Liga Champions melawan Borussia Dortmund, di Santiago Bernebau, 2 April 2014),” ujar Ancelotti.
“Pada dua laga terakhir, kami melakukan kesalahan dalam bertahan. Hari ini, kami tak melakukannya dan kami memainkan serangan balik dengan baik. EMpat bek kami bermain bagus,” tambahnya.
Dengan kemenangan atas Rayo, Madrid duduk di peringkat ketiga klasemen sementara dengan nilai 73, atau kalah dua angka dari Barcelona dan tiga angka dari Atletico Madrid. Ketiga tim sama-sama sudah melakoni 31 pertandingan.
Tidak hanya Ronaldo yang dicemooh. Real Madrid juga mendapat kritikan karena terpelesetnyad dari puncak klasemen La Liga.
Tak hanya mengundang kritik dari khalayak domestik, tapi juga sampai ke daratan Inggris yang disuarakan José Mourinho. Seolah tak terima, arsitek Carlo Ancelotti punya cara untuk “menyerang balik”.
Gara-gara keo dari Sevilla, Los Blancos mesti tergelincir dari pucuk klasifika ke posisi tiga, di bawah tim sekota, Atlético Madrid dan seteru mereka, Barcelona.
Mourinho yang notabene eks-entrenador Madrid musim lalu, mengaku terkejut dan kecewa di mana mestinya Madrid bisa memanfaatkan situasi Barca yang tengah inkonsisten, untuk terus memimpin klasemen sampai akhir musim.
“Saya sedikit kaget. Saya mengharapkan Madrid untuk tampil lebih baik, dengan keuntungan besar, karena Barca kehilangan lebih banyak poin tahun ini dibandingkan tiga musim terakhir,” ujar Mou – sapaan akrab Mourinho yang kini kembali membesut Chelsea.
Sedianya Ancelotti ingin tetap tenang dan tak terpengaruh kritik kolega nyentriknya itu. Namun Ancelotti pun menyindir balik secara halus di mana musim ini, setidaknya Madrid bisa berjuang ketat merebut gelar dengan Barca ketimbang musim lalu.
“Mourinho berhak menyatakan opininya. Musim ini, Real Madrid bisa berebut gelar La Liga, sesuatu yang tak bisa dilakukan tim ini tahun lalu,” sindir Ancelotti, sebagaimana diwartakan Football-Espana.