Real Madrid mengalami pergolakan hebat bersamaan dengan caci maki publiknya terhadap skema pelatih Rafael Benitez, yang “mencampakkan” Cristiano Ronaldo sebagai pesakitan, karena mengecilnya peran sang bintang terhadap permainan tim.
Cristiano Ronaldo sendiri tak menyembunyikan ketidaknyamananya dengan metode Rafael Benitez
Menurut laporan media raksasa Spanyol terbitan Madrid, “marca,” Jumat, 28 Agustus 2015, keputusan khusus Benitez yang menempatkan Gareth Bale lebih sentral ke dalam skema permainan tim mengundang reaksi negatif dari Ronaldo.
Bersama Benitez, Ronaldo ditempatkan di sisi kiri dan berfungsi sebagai penopang Jese Rodriguez di sisi sayap.
Sementara Gareth Bale digeser ke tengah, hingga pemain Wales bisa lebih banyak terlibat dalam skema serangan tim.
Namun hal tersebut dianggap membuat bintang Portugal tak bisa mengeluarkan kemampuannya secara maksimal.
Madrid akan menghadapi Real Betis akhir pekan ini dan menarik dinanti apakah manajer Benitez bakal melakukan perubahan untuk mengatasi problem yang dialami timnya di lini depan.
Ronaldo sendiri sejauh ini belum menemukan performa terbaiknya, dan gagal mencetak gol saat laga pembuka La Liga Spanyol kontra Sporting Gijon akhir pekan kemarin.
Menurut catatan yang diturunkan oleh Marca, hingga kini Ronaldo tercatat hanya mampu membuat satu gol dari enam laga yang ia mainkan antara laga pra-musim.
.
Catatan tersebut sama dengan apa yang dibuat oleh Ronaldo di lima tahun lalu, yang juga menjadi start terburuknya di Madrid.
Lima tahun silam, CR7 juga hanya membuat satu gol di enam pertandingan.
Menariknya, tahun tersebut juga menandai musim pertama Jose Mourinho di klub.
Di pertandingan pertama melawan Mallorca, klub juga hanya bermain imbang tanpa gol.
Catatan tersebut memperpanjang paceklik golnya.
Meski tidak nyaman keributan itu belum sampai mempengaruhi hubungan antara CR7 dan Benitez secara personal
Pada musim lalu Ronaldo membukukan catatan koleksi enam puluh satu gol dalam lima puluh empat pertandingan
Kabar terbaru yang dilansir “Marca” dan dikutip “nuga,” Jumat siang WIB, 28 Agustus 2015, Benitez masih mencari posisi ideal Cristiano Ronaldo.
“Ini menjadi pekerjaan rumah saya,” kata pelatih Real Madrid Rafael Benitez.
Mantan pelatih Napoli itu belum menemukan posisi yang pas bagi CR7 untuk mendukung skema yang dia inginkan. Ia mengaku kontribusi Ronaldo belum maksimal.
Dalam beberapa kali laga Benitez menempatkan CR7 sebagai gelandang sayap dalam starting XI-nya.
Dengan formasi empat-dua-tiga-satu, Jese Rodriguez menjadi striker tunggal yang dilapis Ronaldo-Gareth Bale di tengah-Martin Odegaard.
Gelandang bertahan Luka Modric dan Asier Illarramendi. Di lini belakang, Benitez mengandalkan kuartet Daniel Carvajal, Raphael Varane, Sergio Ramos, dan.
Dalam posisi itu Ronaldo menjadi tidak produkitf.
Padahal, saat tampil di timnas Portugal, CR7 mencetak hat-trick dengan posisi menyerang di sayap kanan.
“Benitez masih mencari skema untuk menemukan solusi yang sepenuhnya akan meyakinkan,” tulis AS.
Untuk saat ini, posisi Bale sebagai mediapunta atau gelandang tengah disukai Benitez, sedangkan posisi Ronaldo sebagai striker masih sementara.