Real Madrid tersingkir dari perempat final Champions League?
“Kenapa tidak,” tulis “marca,” Kamis, 07 April 2016, usai klub Santiago Bernabeu itu dibuat menangis oleh Wolfsburg di Volkswagen Stadion dengan kekalahan dua gol tanpa balas dan malapeteka dari cedera parahnya Karim Benzema.
“Marca,” dalam tulisan panjang setengah “esai” itu bertutur, kekalahan Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions itu tak usah diembel-embeli sebuah kemustahilan.
“Riel Madrid kalah. Dua gol tanpa balas. Itu sebuah kenyataan dari sepakbola,” tul;is “marca.”
Akan tersingkir?
“Mungkin. Ini sepakbola. Dan tak ada yang tak mungkin,” tegas “marca.”
Memang tak ada yang menduga kekalahan Madrid ini. Dua gol.
Die Wolfe, julukan untuk klub Liga Jerman itu, kini membuat mata orang terbelalak dengan kemenangan dua golnya itu
Pelatih Wolfsburg Dietar Hecking menegaskan tidak ada yang mustahil dalam sepak bola.
Meski tak cemerlang di Bundesliga Jerman, namun Julian Draxler dan kawan-kawan tak takut melawan salah satu tim terbaik Eropa sekelas Madrid.
“Sehari sebelum laga saya melihat mata Anda dan tidak seorangpun percaya dengan apa yang saya katakan. Tapi, Anda lihat sekarang, apapun bisa terjadi di sepak bola,” kata Hecking seperti dikutip Soccerway.
Permainan cepat Wolfsburg mengejutkan El Real.
Bagaimana tidak, dua gol kemenangan tim papan tengah Bundesliga itu tercipta dalam rentang waktu dua puluh lima menit babak pertama.
Gol pertama tercipta lewat titik putih yang dicetak Ricardo Rodriguez di menit kedelapan belas8. Tujuh menit berselang, gawang Madrid kembali bergetar melalui sontekan Max Arnold.
Trio BBC, Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristian Ronaldo, seakan tak berkutik.
Pergerakan ketiga pemain serang Madrid nyaris tidak pernah lepas dari pengawalan ketat pemain Wolfsburg yang tampil spartan di sepanjang laga.
“Anda harus mengeluarkan seluruh enerji ketika Anda bertanding melawan tim papan atas seperti Madrid. Jika Madrid membuka celah bagi kami, maka kami harus menerobos melalui celah tersebut,” ucap Hecking.
Pelatih asal Jerman itu juga menanggapi anggapan penalti kontroversial yang didapat Wolsburg dengan tegas.
“Tentang penalti? Ada kontak di sana sehingga hukuman penalti tersebut pantas menurut saya.”
Bahkan Veirinha, gelandang Wolfsburg, yang terjatuh dan memuntahkan giginya yang patah ke lapangan hanya tertawa ketika ditanya wartawan usai laga.
Sebelumnya, Veirinha memang harus berjibaku mengawal pergerakan para pemain Madrid. Ia juga tampak berduel udara dengan David Silva, bek Los Blancos.
Kehilangan gigi agaknya jadi harga yang pantas baginya berusaha keras menjaga sejumlah pemain kunci Los Blancos.
Bagaimana pun, lukanya kali itu juga cukup sepadan dengan kemenangan istimewa timnya
Lantas, bagaimana dengan laga leg kedua di Bernabue?
“Kami tidak takut bermain di sana,” kata Veirinha.
Kemenangan ini telah mendongkrak kepercayaan diri para pemain The Wolfs.
Bagaimana pula dengan pemain Real Madrid?
Mewakili rekan-rekannya, Gareth Bale, kepada “as,” Kamis, 07 April 2016, menyatakan tak mau larut dalam kesedihan atas kekalahan itu.
Ia yakin Los Blancos mampu mebalikkan keadaan pada leg kedua di Santiago Bernabeu pekan depan.
“Ini jelas hasil yang membuat frustrasi tapi kami masih memiliki kesempatan lain. Ini memang bukan hasil yang bagus, tapi kami punya waktu untuk membalikkan keadaan,” kata Bale seperti dikutip dari AS.
Pemain internasional Wales itu juga mengomentari buruknya keputusan wasit Gianluca Rocchi.
Pengadil asal Italia itu dianggap tidak menggubris pelanggaran yang terjadi di kotak penalti pada awal pertandingan.
Meski demikian, Bale mengaku sudah melupakan kekalahan dan memilih fokus menatap laga keduu di Santiago Bernabeu pada 13 April mendatang.
“Yang mesti kami lakukan adalah memastikan kemenangan dengan keunggulan tiga gol.”
Bagaimana tanggapan pelatih Real Zinedine Zidane?
Ia mengungkapkan memiliki waktu untuk memotivasi anak asuhnya agar tampil lebih efektif dalam melakukan penyelesaian akhir pekan depan.
“Real harus meraih kemenangan minimal tiga gol di leg kedua untuk bisa melangkah ke babak semifinal.”
Kekalahan yang dialami Real Madrid makin di perparah dengan cedera Karim Benzema.
Striker asal Perancis itu dibebat cedera lutut dan terancam absen di laga selanjutnya.
Benzema terpaksa ditarik keluar di menit keempat puluh satu setelah bebenturan keras dengan bek Wolfsburg, Naldo.
Benturan ini membuat Benzema terkapar sambil memegangi lutut kirinya.
Zinedine Zidane akhirnya memutuskan untuk menurunkan Jese Rodriguez menggantikan peran Benzema di lini depan.
Sayang, kehadiran Jese tak mampu menyelamatkan Los Blancos dari kekalahan
Dilaporkan AS, Benzema kemungkinan bakal segera dikirim ke rumah sakit untuk menjalankan pemeriksaan lanjutan. Ini menjadi cedera yang kelima kali dialami Benzema sepanjang musim ini.
Madrid kini tidak memiliki stok penyerang tengah yang kualitasnya setara dengan Benzema.
Apalagi penyerang pelapis yang dimiliki, Jese, tidak sekuat dan setajam Benzema di lini depan.
Pelatih asal Perancis tersebut harus putar otak untuk menentukan pengganti Benzema di lini depan agar mampu membalikkan kekalahan dari Wolfsburg di Santiago Bernabeu, 13 April mendatang.