Site icon nuga.co

Media “Bakar” Laga MU Versus Liverpool

Laga Liverpool, ketika menjamu Manchester United, di Anfield Stadion, Minggu malam WIB, 22 Maret 2015 mendatang, sudah mulai di tabuh media sebagai ajang “perang” dari dua klub dengan latar belakang penguasa di Premier League sepanjang sejarahnya.

“Duel Liverpool dengan Manchester United sudah dimulai.”begitu ditulis “Mirror sebagai awal provokasinya, Kamis, 19 Maret 2015.

Duel Liverpool dengan MU di Anfield akhir pekan nantidiyakini publik sepakbola Inggris akan jadi pertarungan sengit.

Selain rivalitas klasik, laga itu akan jadi perebutan posisi keempat bagi kedua tim musim ini
Satu lagi, laga tersebut akan jadi kesempatan Liverpool membalas kekalahan telak pada putaran pertama.

Liverpool punya bekal cukup bagus untuk mengganjal MU menjelang laga itu.

The Reds,” dicatat tak pernah lagi kalah sejak ditumbangkan MU di Old Trafford bulan Desember tahun lalu.

Posisi mereka pun naik tajam dari peringkat kesepuluh ke urutan kelima.
Kini mereka tinggal terpaut dua poin dari zona aman Liga Champions yang kebetulan jadi milik MU.

Sengitnya pertandingan itu diyakini bakal jadi bahasan setiap hari oleh semua media.
Ada berita soal Liverpool. Juga bakal ramai soal MU.

Kiper Liverpool Simon Mignolet mengingatkan agar rekan-rekannya tak terpengaruh dengan kabar-kabar di atas kertas tersebut. Termasuk psywar dari MU.

“Kami tahu akan ada pemberitaan besar-besaran di laga itu, tapi sebagai pemain profesional kami tak boleh terlarut,” kata Mignolet seperti dikutip Mirror.

“Kami harus fokus kepada persiapan kami sendiri ketimbang kepada lawan atau tensi pertandingan itu sendiri.

“Kami akan menyiapkan diri sebaik mungkin. Kami tahu itu akan jadi pertandingan besar dan karena kami bermain di kandang maka kami menginginkan tiga poin. Cuma itu yang kami pikirkan.

“Kami akan menyiapkan diri semakismal mungkin, seperti itu juga yang dilakukan Manchester United. Kami siap menghadapi mereka,” ucap dia.

Liverpool menunggu Manchester United dengan semangat berkobar setelah mencatatkan laju oke.

Tiga poin pun diincar demi melanjutkan langkah demi langkah menaiki tangga klasemen Premier League.

Hasil-hasil oke itu juga berimbas amat positif pada posisi Liverpool di papan klasemen.

“Selangkah demi selangkah saja. Ini akan selalu jadi sebuah proses buat kami. Kami sempat tertinggal jauh dan berusaha memburu poin-poin tampak akan membutuhkan waktu,” kata Rodgers seperti dikutip laman web situs resmi Liverpool.

“Tetapi sekarang kami sudah menempatkan diri di posisi yang amat bagus dengan sembilan pertandingan lagi; konsistensi dan kepercayaan diri tim ini amatlah tinggi,” lanjutnya.

Akhir pekan lalu Liverpool harus bersusah payah sebelum bisa mengamankan kemenangan satu gol tanpa balas ketika dijamu oleh Swansea City di Liberty Stadium–sebuah kemenangan beruntun kelima di liga.

“Kami sudah meraih sebuah kemenangan bagus. Sekarang kami menantikan pertandingan berikutnya lawan United–para suporter akan mendukung penuh kami dan semoga saja kami bisa meraih hasil bagus. Kami harus memenangi pertandingan kandang, jadi kami menyongsong pertandingan itu dengan mengincar kemenangan berikutnya,” ujar Rodgers.

Sementara itu hasil kerja Louis van Gaal di Manchester United belum disepakati menghasilkan perbaikan menyeluruh.

Ia masih dihujani pujian dan kritikan.

Perbedaan sikap terhadap kepelatihan van Gaal di MU ini diminta Ashley Young, gelandang MU, untuk tidak ditanggapi dan ia mengharap rekan-rekannya fokus kepada sisa laga yang harus dilakoni.

Kedatangan Van Gaal menggantikan David Moyes membuat publik berharap besar MU akan segarang saat ditangani Sir Alex Ferguson. Secara instan. Langsung pada musim pertama Van Gaal di Old Trafford.

Tapi, fakta di lapangan mengatakan hal berbeda.

Penampilan MU naik turun. Para pemain sempat dibuat kesulitan menerima menu latihan yang disodorkan sang manajer.

Hingga menjelang musim kompetisi berakhir posisi di Liga Champions masih belum aman. Van Gaal sendiri menyebut perebutan posisi empat besar sebagai adu cepat tiada henti.

Kritikan juga sudah mampir berulang kali dan dari banyak pihak kepada racikan Meneer Belanda itu. Formasi yang digunakan mulai dipertanyakan tajinya.

Young yang rutin mendapatkan tempat di starting eleven tak melihat ada masalah. Justru polesan Van Gaal dinilai mampu mendongkrak penampilan dia. Makanya, dia mengabaikan penilaian itu dan fokus mengejar kemenangan di laga-laga sisa.

“Tentu saja kemampuan para pemain di tim meningkat. Ketika manajer meminta kami untuk melakukan sebuah tugas di awal musim, dia mengatakan yang sebenarnya,” kata Young seperti dikutip situs resmi klub.

“Kami semua ingin tampil impresif, khususnya ketika dia datang pada pra-musim sebagai manajer yang baru. Setiap orang menginginkan yang terbaik dan kami memulai dari sana.

“Sekarang kami akan mencapai akhir dari musim kompetisi dan penting untuk meraup poin demi poin sampai akhir,” ucap gelandang MU itu.

sumber : mutv, sky sports, mirror dan Liverpool.com

Exit mobile version