Lionel Messi boleh saja menjadi pemain bergaji paling tinggi di lingkungan sepak bola professional. Tapi pemain terbaik dunia versi FIFA dari Barcelona, yang sudah empat kali menggenggam Trofi “Ballon d”Or” masih dikalahkan pemain Paris Saint-Germain dalam soal kekayaan pertahun.
Dengan gaji sebesar 21 juta US dollar pertahunnya atau setara Rp 205,85 miliar, yang berarti “Si Kutu” itu menerima penghasilan Rp 571 juta per harinya. Gaji sebesar ini mulai diterima Messi bulan lalu sebagai konsekwensi perpanjangan kontrak dengan klub “Blaugrana” itu.
Barcelona telah mengikat Messi dalam perpanjangan kontrak selama empat tahun. Kontrak ini merupakan yang kedua kalinya ditandatangani Messi bersama Barcelona senior. Lionel Messi adalah jebolan “Barca Academy” setelah ia bergabung di sekolah sepakbola milik klub Catalonia itu usai didatangkan dari Rosario, sebuah kota Argentina.
Sebelum memutuskan bergabung di Barcelona, Messi pernah mendatangi klub River Plate. Karena tidak sanggup menanggung biaya pengobatan hambatan pertumbuhan hormonnya sebesar 900 US dollar per bulan, keluarga Lionel Messi memutuskan untuk pergi ke Barcelona setelah klub Spanyol itu bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan.
Di kemudian hari, River Plate yang pernah melahirkan pemain-pemain besar Argentina, itu menyesal telah melepaskan tanaman “bertelur emas” itu.
Menurut analisis tahunan Forbes pada tahun ini, gaji baru Messi telah melompat jauh dibandingkan dengan gajinya pada kontrak sebelumnya, yang hanya US $ 15,44 juta atau Rp 150 miliar. Angka itu menjadi upah yang paling tinggi di antara atlet olahraga lainnya di dunia.
Bila dihitung dari pendapatan luar gaji, sepanjang tahun Messi bisa mengantongi US$ 40,3 juta atau Rp 391,32 miliar. Pendapatan itu meliputi bayaran menjadi duta-duta olahraga sampai iklan merek dagang Adidas. Perusahaan yang turut menggelembungkan kantong Messi antara lain Pepsi, EA Sports, Head & Sholders, Herbalife, Turkish Airlines, dan Dolce&Gabana.
Jangan dulu mengatakan Messi paling kaya di antara atlet sepakbola. Untuk meraih pemain terkaya, seperti dilansir Forbes, pemain terbaik dunia itu masih kalah kaya untuk hitungan sepanjang tahun dengan sang maestro David Beckham. Pemain berusia 37 tahun, yang beristrikan pesohor dunia Victoria, mantan personil Sipce Girls, itu punya penghasilan sebesar US $ 50,6 juta per tahunnya alias Rp 491,32 miliar!
Kalau hanya dilirik gajinya dari kontrak terbarunya bersama klub Paris Saint-Germain, David Beckham hanya mendapatkan 6,5 juta US dollar atau Rp 63.11 miliar. Gajinya dari klub kota Paris itu semuanya telah disumbangkan untuk kegiatan amal.
Sedangkan penghasilan terbesar Beckham, selain kontrak sebagai pemain bola, yang sebesar 44,1 juta US dollar atau setara Rp 428,2 miliar diperolehnya dari kontrak-kontrak eksklusif dengan beberapa merek dagang seperti Adidas, Breatling, Coty, H&M, dan Sainsbury. Itu belum ditambah dari kontrak terbaru Beckham dengan BT Sports yang mencapai 4 juta euro atau sebanyak Rp 50,76 miliar per tahun selama 5 tahun.
Sementara itu, CR 7, Cristiano Ronaldo, bergaji lebih kecil dari Messi, ternyata punya penghasilan tahunan lebih tinggi dari saingan beratnya itu. Tiap tahun CR7 mampu mengantongi US$ 43,5 juta atau Rp 422,38 miliar. Penghasilan besar yang didapatkan Ronaldo, selain gajinya sebagai pemain di Real Madrid masih ditambah kontrak-kontrak ekslusif dari Nike, Castrol, Clear Shampoo, Mobitti, Konami, dan Banco Espririto Santo.
Berlainan dengan Messi dan Beckham di Barcelona dan Paris Saint-Germain yang tidak menarik “fee” dari kontrak pemainnya dengan berbagai produk, di Real Madrid Ronaldo harus mengeluarkan 40 persen untuk klub penghasilan sampingannya itu. Kondisi ini diduga sebagai alasan mengapa negosiasi kontrak barunya pada 2012 lalu gagal.
Kondisi ini pula yang kelihatannya bisa menggoyahkan Ronaldo hengkang ke klub kaya lainnya seperti Chelsea, atau pun terakhir sedang diincer oleh Paris Saint-Germain.