Media Spanyol secara serempak menuding Lionel Messi sedang tidak “on fire” ketika “mengambil” tendangan penalti ketika Barcelona memenangkan satu gol dari Atletico di perempat fina “La Copa,” Kamis subuh WIB, 22 Januari 2015, di Nou Camp.
Messi yang menendang bola dari titik putih akibat kesalahan pemain belakang Spanyol mengambil dengan keras Gabi di kotak terlarang dengan sangtat tidak akurat.
Tendangannya dapat di blok kiper Atletico Jan Oblak dan ketika bola “rebound” baru Messi bisa menjebloskannya.
Surat kabar terkenal Madrid, “Marca” menyebut kasus ini sebagai “kecelakaan” dan menudiang Messi semakin tidak akurat dalam melekakukan tendangan.
Menurut “Marca,” mungkin saja Lionel Messi akan memikirkan lagi apakah akan mengambil tendangan penalti dalam waktu dekat.
Sebab, belakangan ini eksekusinya sedang tidak ampuh.
Dalam aksi terakhirnya tadi malam, saat Barcelona menghadapi Atletico Madrid di leg pertama perempatfinal Copa del Dey di Camp Nou, Messi memang tetap tampil sebagai bintang dan pahlawan timnya.
Gol tunggalnya di ujung laga membuat El Barca menabung kemenangan satu gol sebelum melakoni leg kedua di markas Atletico, 29 Januari 2015.
Gol tersebut dibuat Messi dengan me-rebound tendangan penalti dia yang berhasil diblok kiper Jan Oblak.
Nah, menurut catatan situs statistik Infostrada, dalam tujuh kesempatan terakhir menjadi algojo penalti di semua kompetisi, baik klub dan timnas Argentina, Messi gagal empat kali.
Bagaimanapun Messi memang tidak terlalu mengandalkan penalti untuk mengoleksi gol.
Pun jika dia mencetak banyak gol dalam satu pertandingan. Situs resmi Barca menulis, dari total tiga puluh kali0 kali ia mencetak hat-trick untuk Los Cules, hanya 6 yang termasuk gol tendangan penalti.
Di luar soal penalti, Messi baru saja menjadikan Atletico Madrid sebagai tim yang paling sering ia jebol gawangnya.
Sementara itu, kemenangan dari Atletico ini menegaskan Barcelona sedang melaju di trek yang tepat. Untuk bisa melanjutkan sederet catatan bagus yang mereka raih belakangan, Andres Iniesta meminta timnya untuk lebih menikmati permainan.
Dengan kemenangan itu, Los Cules kini menorehkan lima kemenangan dalam lima laga terakhir di La Liga dan Copa del Rey.
Dalam lima pertandingan tersebut, Barca mencetak tujuh belas gol dan hanya kebobolan satu gol. Iniesta pun bersyukur timnya tidak kebobolan kala menghadapi Atletico dinihari tadi.
Buat Barca, lima kemenangan beruntun itu menjadi angin segar setelah sebelumnya sempat ditempa kabar tidak enak dari dalam tim, mulai dari rumor ingin hengkangnya Lionel Messi sampai kabar bakal didepaknya pelatih Luis Enrique.
Bagi Iniesta, yang terpenting sekarang adalah fokus dan menjaga mood positif. Dengan demikian, menurutnya, hasil bagus di lapangan akan mengikuti.
“Untuk bisa menikmatinya, Anda harus menjaga perasaan bahagia,” ujar Iniesta seperti dilansir Football Espana.
“Saya sendiri merasa belum mengeluarkan kemampuan terbaik saya, dan masih ada banyak waktu musim ini untuk membuktikannya.”
Barca akan bertandang ke markas Elche akhir pekan ini, Minggu lalu. Beberapa waktu lalu, Barca menyingkirkan Elche dari ajang Copa del Rey setelah menang agregat sembilan gol dalam dua laga.
Tentang gol penalti itu, pelatih Barcelona Luis Enrique menegaskan para pemainnya tidak mengajukan protes kepada wasit untuk mendapatkannya. Ini berlainan dengan tim-tim lain.
Ia juga bicara kans skuad asuhannya di Copa del Rey, dan mengaku masih harus bekerja lebih keras guna lolos ke semifinal.
Barcelona dikritik akibat ulah para pemainnya yang mencoba memengaruhi wasit dengan berdebat serta mengelilingi sang pengadil di atas lapangan. Javier Mascherano pun dikartu kuning karena melakukan protes berlebihan kepada wasit saat Blaugrana menang atas Atletico Madrid, di perempatfinal Copa del Rey.
“Dalam hal memprotes ke wasit yang dilakukan para pemain saya, jika saya melihat ke tim-tim lain, pemain saya hampir jarang protes. Kami semua berpendidikan. Wasit bahkan kadang memahami para pemain yang sulit untuk menerima keputusan, karena panasnya situasi saat bertanding,” kata Enrique, seperti dilansir Goal, Kamis 22 Januari 2015.
Lionel Messi menjadi pahlawan kemenangan Barcelona karena mencetak gol ke gawang Atletico di lima menit sebelum waktu normal berakhir. Melihat harus banting tulang dulu sebelum menang, Enrique mengaku timnya masih harus bekerja ekstra keras agar mengamankan satu tiket di semifinal.
“Saya melihat hasil itu dengan positif. Kami tahu tim sangat kompak dan saya tahu Atletico adalah tim yang bertahan dengan baik. Mereka juga sangat agresif, bersiap dengan baik dan menyerang dengan sangat mematikan melalui bola-bola mati,” lanjutnya.