Persaingan surat kabar London untuk memburu berita kepindahan Jose Mourinho ke Stamford Bridge makin sengit selama dua bulan terakhir. Pekan lalu “Daily Express” menurunkan tulisan tentang telah terjadi “deal” kepindahan pelatih Madrid itu ke Chelsea dengan memboyong Cristiano Ronaldo dan mantan gelandang Inter Milan Matterazzi sebagai asisten pelatih.
Roman Abramovich, menurut “Daily Express,” telah menyetujui kedua syarat Mourinho itu dan akan memasukkannya dalam draft kontrak berdurasi tiga musim itu.. Dan khusus untuk membawa CR7, begitu Cristiano Ronaldo selalu disapa, juragan minyak asal Rusia itu akan menggelontorkan uang sebesar 60 juta poundsterling.
Terhadap berita yang ditebarkan “Dayly Express” itu Mourinho tak membantah dan juga tidak membenarkan. “Masih setengah spekulasi,” kata Materazzi ketika mengklarifikasi kepada sang pelatih.
Akhir pekan ini, meski Mou masih tak mau berterus terang tentang kepindahannya ke Chelsea, media Inggris lainnya, “Mirror” dan “The Sun” melengkapi “investigasi” yang dilakukan surat kabar “Express” dengan menurunkan tulisan yang mengabarkan Mourinho telah memberi syarat bagi pengembaliannya ke Stamford Bridge dengan perpanjangan kontrak Frank Lampard dan tiket Liga Champions musim depan.
Kejadian terakhir yang membuat isu Mourinho bakal segera kembali melatih Chelsea bertiup kencang adalah kunjungan dia ke Stamford Bridge dua pekan lalu. Mourinho, sebagaimana dia ungkapkan, berada di kandang The Blues sebagai undangan dari Aosiasi Sepakbola Brasil untuk menyaksikan laga persahabatan dengan Rusia.
Usai kunjungan tersebut, Mourinho membantah kalau dirinya sudah melakukan negosiasi dengan petinggi Chelsea. Namun itu tetap tak mengurangi berembusnya kabar soal dia bakal kembali jadi bos John Terry dkk. Mirror menyebut kalau negosiasi gaji sudah dilakukan, plus pembicaraan lain yang menjadi syarat kembalinya pelatih asal Portugal itu.
Soal bayaran, Mourinho disebutkan meminta 14 juta euro (sekitar Rp 177,8 miliar) untuk satu tahun. Sementara syarat lain yang dia tuntut adalah perpanjangan kontrak Frank Lampard serta lolosnya Chelsea ke Liga Champions musim depan.
Manajemen Chelsea sebelumnya sudah memastikan tidak akan memberi perpanjangan kontrak buat Lampard, yang sudah berusia 34 tahun. Padahal gelandang internasional Inggris itu masih dalam performa sangat baik dengan membuat 12 gol dari 22 penampilan di Liga Inggris saja.
“The Sun” dihari yang sama dengan “Mirror” menulis Mourinho sangat ingin kembali melatih Chelsea dan berharap pemilik Chelsea Roman Abramovich untuk sesegera mungkin mengajukan tawaran untuknya.
“Jose ingin kembali ke Chelsea. Hanya Chelsea tempat yang ingin dituju. Setiap kali fans Chelsea menyanyikan namanya, ia ingin kembali ke sana melebihi apa pun,” ungkap seseorang yang menurut “The Sun” merupakan teman dekat Mourinho.
“Ia bisa saja menandatangani kontrak untuk pendapatan yang sama seperti di Real Madrid. Bahkan, ia bisa mendapatkan uang lebih banyak di tempat lain, misalnya Manchester City atau Paris Saint-Germain. Jose juga bisa bertahan di Madrid. Namun, jelas mengenai tempat yang ingin ditujunya. Sekarang, tinggal bagaimana Abramovich jika menginginkan hal yang sama,” lanjutnya.
Didier Drogba, bekas anak kesayangan Mou di Stamford Bridge ketika ia menjadi pelatih, membenarkan Jose Mourinho telah memutuskan kembali ke Chelsea. Menurut Drogba, Mourinho masih punya urusan yang belum selesai di Chelsea, yaitu membawa klub itu menjuarai Liga Champions.
“Ketika ia datang (ke Chelsea), ia memberikan sukses. Kami memenangi liga dua kali berturut-turut dengan permainan yang luar biasa dan satu-satunya hal yang tak ia raih adalah trofi Liga Champions,” ujar Drogba.
“Mungkin, itu adalah salah satu alasan kenapa ia mungkin ingin kembali. Urusannya belum selesai.”
“Menurutku, untuk Chelsea, solusi terbaik adalah mendatangkan Jose kembali. Suporter ingin ia kembali. Ia mencintai Chelsea,” tutur Drogba.
Sementara itu gelandang Real Madrid, Sami Khedira, menilai Jose Mourinho merupakan pelatih terbaik yang pernah bekerja sama dengannya selama berkarier sebagai pesepak bola profesional. “Menurut pendapat saya, Mourinho adalah pelatih terbaik yang aku miliki. Menurutku tak ada orang lain yang lebih baik,” jelas Khedira.
Khedira dan Mourinho sama-sama berlabuh di Madrid pada 2010. Selama di Madrid, Khedira telah bermain 180 kali. Menurut Khedira, ia bisa konsisten karena Mourinho.
“Dia membantu semua pemain untuk berkembang. Dia menginginkan yang terbaik dan dia berusaha menemukan sisi terkuat dari pemain. Itu yang terjadi kepadaku,” tutur Khedira.
“Kini, aku bermain lebih tenang dan cerdas. Tekanan memang selalu ada di Madrid. Jika Anda tidak bisa memenangi trofi, segala menjadi sulit,” sambungnya