Jose Mourinho tahu bagaimana mengalahkan PSG di Stamford Bridge pada Rabu dinihari WIB, 09 April 2014, kala menjamu klub juara Ligue 1 di lega kedua perempat final Champions League..
Memiliki formula khusus untuk membawa The Blues lolos ke semifinal Liga Champions, sekaligus menyingkirkan Paris Saint-Germain, itu yang kini diyakini para analis sepakbola Inggris tentang laga “knock-out” itu.
Chelsea butuh kemenangan demi membalikkan skor kekalahan satu banding tiga ketika datang ke kandang PSG, tengah pekan lalu. Kekalahan itu membuat posisi Chelsea tidak favorit meski laga kedua bakal berlangsung di Stamford Bridge, London.
“Kami akan melakukan pendekatan yang benar. Karena itulah, kami akan percaya sepenuhnya kepada manajer. Dia sangat hebat menangani situasi seperti ini. Kita akan lihat nanti,” ujar Mourinho kepada “Daily Mirror.”
“Permasalahan di Liga Champions adalah setiap klub tidak bisa mendapatkan periode bagus dalam setiap pertandingan. Kadang, hal-hal kecil bisa membuat klub kalah. Kualitas di ajang ini begitu tinggi,” tambah Mou..
“Itulah mengapa kami kecewa dalam pertandingan di Paris. Kami butuh kemenangan dua gol untuk lolos. Jadi, kami akan berpikir positif dan mencoba memenangi pertandingan. Namun, kami juga harus tetap fokus,” jelasnya.
Ini bukan kali pertama Chelsea menghadapi situasi tertinggal dua gol dalam laga dua leg. Di babak enam belas besar Liga Champions dua musim lalu, Chelsea mampu menang empat banding satu di leg kedua dan lolos ke perempatfinal setelah lebih dulu kalah satu banding tiga dari Napoli di leg pertama.
Lampard, “playmaker Cehlsea, optimistis bisa mengulang keberhasilan itu kendati menilai PSG lebih kuat daripada Napoli. Namun meski harus mengejar defisit dua gol, Lampard menyatakan bahwa Chelsea tak akan habis-habisan dalam menyerang.
“Aku pikir PSG adalah tim yang lebih kuat daripada Napoli. Yang mengecewakan dari pertandingan lalu adalah gol telat itu. Itu tidak adil,” sahut Lampard seperti dikutip ESPN.
“Kami tentu bisa menang dengan dua gol, tapi kami tidak bisa mencoba untuk mengejar gol dari menit pertama. Ini lebih soal main fokus dan menunjukkan sikap dan kecepatan dengan tepat dalam permainan kami,” lanjutnya.
“Dengan skuat yang kami miliki kami tentu bisa menang dengan dua gol, tapi kami tidak boleh terlalu gung-ho (terlalu antusias menyerang). Ini soal menemukan keseimbangan yang tepat,” kata Lampard.
Dengan kondisi berat yang dipikul Chelsea, Jose Mourinho berspekulasi dengan mengambil risiko untuk menurunkan Samuel Eto’o yang belum teruji setelah pemulihan cedera. Laga itu diprediksi berlangsung sengit karena menjadi pertaruhan terakhir kedua tim untuk bertahan lebih lama di Liga Champions.
Walaupun Mourinho sudah “pasrah” karena takkan berharap terlalu banyak pada striker-strikernya, namun ia tetap saja memerlukannya. Dan Eo’o adalah salah satu penyerang yang sesungguhnya ia harapkan, tapi pemain Kamerun itu habis cedera hamstring.
Dia belum merumput setelah cedera itu menyergapnya saat Chelsea menuai kemenangan atas Arsenal pada 22 Maret lalu.
“Saya ingin Eto’o memulai dari bangku cadangan Sabtu lalu, dan bermain 15 atau 20 menit. Tapi ternyata dia tidak cukup bugar. Dia tak berlatih dengan tim di hari Minggu, makanya kami akan lihat,” kata Mourinho kepada Sports Mole.
“Mungkin saya akan menyertakannya untuk melawan PSG. Tapi untuk mengambil risiko satu pemain, Anda harus tahu kondisi minimalnya.
“Jika Anda pikir dia harus keluar lapangan setelah sepuluh menit pertama, Anda tak bisa mengambil risiko itu. Jika kondisi minimal itu memungkinkan, maka ya akan dilakukan,” ucap Mourinho.
Chelsea punya catatan oke saat berlaga di Stamford Brigde. Rekor itu bisa mereka andalkan untuk membalikkan keadaan saat menjamu Paris Saint-Germain di leg kedua babak perempatfinal Liga Champions.
Di level Eropa, Chelsea juga punya catatan bagus kala menjamu tim dari Prancis. Dari lima laga melawan tim asal Prancis di Stamford Bridge, tim tuan rumah bisa mencatat empat clean sheet.