Site icon nuga.co

MU “Comeback” Mengesankan di Old Trafford

Louis van Gaal memenuhi janjinya dengan mempertontonkan “comeback” terbaik Manchester United, pada pekan kedua puluh sembilan laga Premier League, Minggu malam WIB, 15 Maret 2015, di Old Trafford, dengan mengalahkan telakkan Tottenhamp Hotspur tiga gol tanpa balas.

Beberapa jam sebelum laga, Louis van Gaal menegaskan, Manchester United bisa finis di posisi “runner up” liga dengan beberapa perbaikan dan akan menuju kesana dalam pertandingan berat di bulan Maret dan April ini.

Buktinya, begitu “kick off,” saat menjamu Spurs di Old Trafford, MU langsung menekan. Begitu kuatnya tekanan MU pada babak pertama, Spurs tak berkutik dan permainan tim tamu sama sekali tak berkembang.

United membuka kemenangan lewat tendangan “spekulasi” pemain jangkung asal Belgia, Marouane Fellaini pada menit kesembilan. Sepuluh menit kemudian, sundulan Michael Carrick menggandakan keunggulan mereka.
Aksi individu Wayne Rooney sebelum babak pertama berakhir menjadikan MU unggul tiga gol.

Pada babak kedua, intensitas serangan MU menurun. Tapi, Spurs tak bisa memaksimalkan hal tersebut. Mereka tak menciptakan banyak peluang dan akhirnya pulang tanpa bisa mencetak gol balasan.

Penampilan MU pada laga tersebut membuat Louis van Gaala puas. Sementara itu, bagi Daley Blind, ‘Setan Merah’ sudah menunjukkan penampilan paling meyakinkan pada musim ini.

“Jika Anda melihat sepanjang laga, inilah permainan terbaik kami musim ini,” ujar Blind kepada MUTV.

“Dalam beberapa pekan dan bulan terakhir, kami membaik dan saya pikir kami sebelumnya sudah bermain bagus. Tapi, hari ini kami sangat agresif selama hampir laga. Dan itu adalah langkah maju untuk tim ini,” kata pemain asal Belanda itu.

“Semua pemain bekerja sangat keras bersama-sama dan saling berjuang untuk satu sama lain, memenangi setiap bola yang bisa kami dapat. Dan kami bermain seperti sebuah tim. Main pun jadi sangat enjoy,” kata Blind.

Hal serupa diungkapkan oleh Rooney.

Rooney juga punya penilaian terkait performa MU pada babak kedua.

“Kami sudah main bagus beberapa kali musim ini. Khususnya di babak pertama, mungkin itu adalah empat puluh lima menit terbaik kami sepanjang musim,” tutur Rooney.

“Pada babak kedua, kami tahu kami tak ingin kehilangan keunggulan tiga gol yang kami miliki. Jadi, kami bertahan dengan sangat baik, kami menuntaskan laga, dan menang,” katanya.

Tentang video rekamannya yang kontroversi ketika merayakan gol kemenangan MU atas Spur, Wayne Rooney punya cara sendiri untuk menanggapinya.

Kontroversi seputar rekaman video bertinju yang sempat membuat heboh. Rooney menyumbang sebuah gol untuk membantu memenangkan Manchester United.

Rooney merayakan golnya itu dengan melakukan gerakan bertinju sebelum menjatuhkan diri seolah-olah di-“knock out.”
Rekan-rekan setimnya lantas berpura-pura menolong, mencoba menyadarkan Rooney kembali.

Striker internasional Inggris itu jelas tidak senang sekaligus tak habis pikir bagaimana bisa video yang diambil di dalam rumahnya sendiri bisa bocor bahkan menjadi headline di sebuah media.

“Itulah dunia di mana kita tinggali hari ini. Video itu cuma beberapa orang di sebuah rumah pribadi yang entah bagaimana bisa menjadi halaman depan sebuah koran nasional … itu aku dan beberapa teman yang sedang lucu-lucuan,” kata Rooney kepada Sky Sports.

“Video itu bersifat pribadi, di rumah pribadiku. Ini adalah tentang apa yang teman-teman lakukan, mereka bermain sesukanya di rumahku. Sayang sekali dibuat jadi halaman depan sebuah surat kabar, jadi Anda harus menghadapinya.”

Pada hari Minggu waktu setempat, beredar rekaman video yang memperlihatkan Rooney di-K.O oleh eks rekan setimnya Phil Bradsley saat melakoni sesi latihan tading bertinju.

Setelah tersungkur, Rooney terlihat tidak sadarkan diri sebelum video itu selesai. Disebut-sebut ia butuh menjalani pemeriksaan lebih lanjut tapi klaim itu dibantah oleh istri Bradley yang menegaskan insiden itu cuma akting saja.

Manajer Manchester United, Louis van Gaal, usai laga dengan Spur enggan mengomentari video itu dan lebih senang mennyapa wartawan dengan tersenyum.

Van Gaal mengaku puas dengan performa timnya dan hasil akhir pertandingan.

“Kami bisa sangat senang dengan performa, hasil, dan reaksi kami atas kekalahan dari Arsenal,” ujar Van Gaal di BBC Radio 5.

“Ketika Anda mendapatkan pukulan seperti itu dari Arsenal, Anda membutuhkan semangat tim dan semangat individu yang fantastis. Saya melihat itu,” lanjutnya.

“Ketika Anda mencetak gol-gol, kepercayaan diri Anda meningkat dan Anda bisa mengoper bola lebih cepat. Tapi, Tottenham juga ingin bermain dan Anda selalu membutuhkan dua tim yang ingin bermain dan Anda punya ruang lebih besar,” kata Van Gaal.

Tentang kekalahan telak timnya di Old Trafford, Mauricio Pochettino, pelatih Spur, dengan legawa bisa menerima kekalahan. Ia mengaku Tottenham benar-benar dibuat tak berkutik oleh MU.

“Kami kecewa karena performa kami pada hari ini sangat buruk dan kami harus menganalisa mengapa bisa begini,” ucap manajer Tottenham itu kepada BBC Sport.

“Setelah kami kebobolan gol pertama sepertinya pertandingannya sudah selesai dan kami tidak pernah bisa menemukan jalan untuk mengganggu Manchester United. Kami tidak pernah benar-benar mengancam,” lanjut Pochettino.

sumber : mutv, sky sport dan bbc radio-5

Exit mobile version