Site icon nuga.co

MU “Dikalahkan” Kiper Hugo Lloris

Manchester United gagal mengambil kesempatan untuk mendekatkan jarak dengan Chelsea dan Manchester City setelah laga “frustrasi”nya di White Hart Lane, Minggu malam, 28 Desember 2014, ketika berhadapan dengan Tottenham Hotspur berakhir tanpa gol, atau kosong berbanding kosong.

Lebih dominan dalam permainan, dengan menguasai lebih dari lima puluh persen bola, Manchester United “membuang” empat gol kala penyerangnya gagal menaklukkan Hugo Lloris, kiper Spurs, yang tampil sangat dalam penyelamatan gawangnya

Dengan hanya meraih satu poin, maka MU tetap di posisi ketiga dengan tiga puluh enam poin dan tetap tercecer dari Chelsea dan Manchester City di dua posisi teratas sepuluh angka.

“Saya pikir kami kehilangan dua poin,” sahut Van Gaal di situs resmi klub. “Kami memperlihatkan penampilan terbaik Manchester United musim ini di babak pertama, mestinya kami bisa mencetak empat atau lima gol tapi kami tidak menghadiahi diri sendiri.”

“Kami memberi tiga peluang lawan mencetak gol tapi kami juga mestinya bisa mencetak gol dari tiga peluang — Juan Mata, van Persie, dan Falcao,” lanjut pelatih hebat itu.

“Babak pertama fantastis untuk kami. Tapi Anda harus bisa menyelesaikan serangan dan kami tidak begitu efektif hari ini.”

“Saya akan puas jika kami menang pada hari ini karena kami akan memiliki tiga puluh delapan poin dari sembilan belas pertandingan dan itu artinya kami memiliki rata-rata dua poin, yang mana hal yang sangat bagus,” simpul van Gaal.

Louis van Gaal, yang biasanya enggan memberi pujian terhadap timnya, kali ini, mengungkapkan dengan riang, bahwa MU tampil sangat apik di babak pertama.

Kalau gol tetap tidak tercipta di periode itu, dan sampai sembilan puluh menit, itu akibat satu orang saja: Hugo Lloris.

“Saat Anda menjalani babak pertama terbaik di musim ini, sebagaimana kami lakukan, dan Anda bermain di White Hart Lane menghadapi klub dari enam besar dan bermain dengan sebagus itu serta menciptakan enam sampai delapan peluang matang, maka Anda seharusnya bisa menuntaskannya,” ujar van Gaal mengutarakan kekecewaan usai pertandingan.

MU cuma meraih satu poin dari lawatan ke Tottenham setelah berimbang kosong berbanding kosong. The Red Devils layak kecewa dengan hasil akhir tersebut karena mereka punya beberapa peluang matang mencetak gol, terutama di babak pertama.

Namun kesempatan yang dipunya Robin van Persie, Radamel Falcao sampai Ashley Young gagal melewati Lloris. Kiper asal Prancis itu tampil sangat gemilang sepanjang laga dan sukses membuat barisan depan MU frustrasi.

Jika di musim ini David de Gea dianggap sebagai kiper terbaik di Premier League dengan aksi-aksinya di bawah mistar gawang, malam tadi Lloris menunjukkan kemampuan yang sama.

Lloris menduplikasi kemampuan De Gea menghalau bola menggunakan kakinya, memenangi duel satu lawan satu dan pada akhirnya membantu timnya meraih poin yang sangat dibutuhkan.

Aksi pertama Lloris mematahkan gempuran pemain depan MU adalah saat dia menghalau tendangan lemah Falcao di menit sembilan belas. Tiga menit kemudian tendangan bebas Mata membentur tiang gawang, Falcao dan Van Persie gagal menyambarnya menjadi gol dan pemain Tottenham bergerak lebih cepat untuk menghalaunya.

Berikutnya Lloris menghalau tandukan Phil Jones. Bola sebenarnya tetap mengarah ke gawang dan dalam tayangan ulang terlihat melintasi garis gawang sebelum disapu oleh Vertonghen. Tapi toh Valcao sudah lebih dulu tertangkap offside dalam moment itu.

Di menit tiga empat tendangan melengkung Falcao juga mentah oleh Lloris. Lalu peluang terbaik MU bikin gol dimiliki Van Persie di menit tiga puluh sembilan saat dia dapat bola sendirian di dalam kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan kiper. Sentuhan yang terlalu banyak dibuat Van Persie membuat Lloris bisa menghalau striker asal Belanda itu.

Sebelum babak pertama tuntas Lloris membuat penyelamatan gemilang lain. Dia melayang di udara untuk menghalau tembakan lengkung Young yang mengarah ke sudut tiang jauh gawangnya.

“Saya pikir ini hasil yang adil. Lloris adalah salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Itu bukan sesuatu yang baru buat saya. Kami tahu kualitas Hugo,” sanjung manajer Mauricio Pochettino.

Exit mobile version