Site icon nuga.co

MU Gunting Kemenangan Beruntun Citizen

Manchester United yang datang ke Etihad Stadium dalam laga lanjutan Liga Primer sebagai tim underdog ternyata mampu membalikkan semua analisa dan prediksi dengan membabat Manchester City dua gol tanpa balas

Laga derby yang berlangsung panas itu membuat pelatih Citizen Pep Guardiola kesal karena laju dua puluh satu kemenangannya dari semua laga dipecundangi Setan Merah

“Ini kekalahan paling menyakitkan karena City sedang berada dalam posisi timu impresif,” tulis laman media Inggris terkenal “mirror” usai laga hebat itu

Penalti Bruno Fernandes dan sepakan Luke Shaw memastikan tiga poin sekaligus menghentikan laju gila The Citizens.

Guardiola menilai, timnya kehilangan fokus dan gagal memanfaatkan peluang. Sementara Man Utd tampil efektif ketika mendapat kesempatan menyerang balik.

Menurutnya tak ada cara lain selain memulihkan mental dan kembali fokus di sisa laga berikutnya hingga akhir musim.

“Yang harus kita lakukan adalah memulihkan diri,” ujarnya, dikutip dari Daily Mail.

“Besok dan lusa saya tidak akan berbicara dengan tim. Dan baru di hari pertandingan Southampton (Rabu) saya akan memberi tahu tim betapa luar biasanya mereka,” tambah Guardiola.

Dengan sepuluh laga tersisa, Guardiola menekankan kepada Raheem Sterling cs untuk tidak kembali kehilangan fokus. Tujuannya agar kembali ke jalur kemenangan.

Sebab juara tidaknya Manchester biru ada di tangan sendiri tanpa tergantung hasil tim lain.

Dengan sepuluh laga tersisa, Man City punya selisih sebelas poin atas Man Utd di tempat kedua.

“Itu ada di tangan kita. Lawan kami harus memenangkan semua pertandingan mereka dan kami harus kalah empat atau lima laga. Sekarang semuanya akan dihitung,” katanya.

Dalam laga beraroma mendidih itu kedua pelatih,  Pep Guardiola dan Ole Gunnar Solskjaer sempat  terlibat keributan seperti rekaman televisi yang menyiarkan langsung laga penting itu

Man City menjamu Man Utd bentrok dalam Derby Manchester berbekal dua puluh satu kemenangan beruntun di semua kompetisi. Namun semuanya sirna selepas pertandingan.

Setan Merah tampil kesetanan lewat serangan baliknya.

Dalam duel sengit karena The Citizens frustasi menembuh pertahanan rapat nan kokoh Man Utd, terjadi insiden di pinggir lapangan. Tepatnya di pertengahan babak kedua, antara Guardiola dengan Solskjaer yan terlibat percekcokan, dilansir Mirror.

Perselisihan keduanya dimulai ketika para pemain Man City menolak memberikan bola kembali ke Man Utd setelah Marcus Rashford terlihat duduk di lapangan karena mengalami masalah pada kakinya.

Kiper Dean Henderson kemudian menendang bola ke luar lapangan untuk memberi waktu perawatan kepada Rashford.

Alih-alih mengembalikan bola ke Man Utd, tuan rumah justru melakukan lemparan ke dalam dengan cepat. Kejadian itu memicu kekesalan Solskjaer dan direspons oleh Guardiola.

Kedua pelatih awalnya berbaikan dan saling memberi salam kepalan tangan. Namun Solskjaer masih tetap mengoceh yang direspons cepat oleh Guardiola.

Bahkan Solskjaer sampai memasuki area teknis Man City dan menghampiri Guardiola. Pertengkaran terus berlanjut selama satu menit lagi sebelum salam tinju kembali dilakukan keduanya.

Selepas pertandingan, Guardiola mengungkapkan tak ada masalah antara dirinya dan Solskjaer. Menurutnya semua perselisihan itu sudah terselesaikan di lapangan.

“Tidak ada masalah. Itu sudah selesai,” ujar Guardiola.

Adapun dengan kemenangan ini, Man Utd berhasil memangkas jarak dengan Man City menjadi dari  empat belas menjadi sebelas poin. Man City masih di puncak klasemen, dan Man Utd menguntit di tempat kedua.

Selain memangkas gap poin, Red Devils juga berhasil menghentikan catatan manis rival sekotanya itu setelah memenangkan 21 laga berturut-turut di semua kompetisi.

Usai laga, berbagai media Inggris memberi pujian dalam ulasannya  Bruno Fernandes. Ia  menjadi sorotan fan Setan Merahkarena gol penaltinya pada menit kedua dan aksinya  bak seorang pelatih di pinggir lapangan.

Pemain asal Portugal itu melakukan eksekusi penalti yang diberikan wasit dengan sempurna di awal laga. Setelah gol itu, Man Utd tampil lebih percaya diri dan menyulitkan The Citizens.

Di menit-menit akhir, Fernandes digantikan oleh Brandon Williams. Dengan sisa lima menit waktu tambahan, Fernandes tak langsung menuju bangku cadangan.

Dia justru tetap berdiri di belakang Ole Gunnar Solskjaer. Dengan seksama dia memperhatikan jalannya laga

Aksinya tersebut mendapat sorotan para fan Red Devils di media sosial. Banyak yang menyukai aksi Fernandes yang tetap di pinggir lapangan seperti seorang pelatih.

“Suatu hari nanti Bruno akan menjadi manajer Man United.”

“Bruno Fernandes adalah pemain berkelas yang melakukan wawancara dengan sangat baik. Selalu pandai bicara, jujur, dan berpengetahuan luas. Manajer masa depan.”

“Berdiri di belakang manajer dan mendukung tim dari luar lapangan. Rooney melakukan ini berkali-kali untuk klub dan negara. Saya suka tipe pemain yang semangat mendukung mereka. Pria yang hebat.”

Dengan sepuluh laga tersisa, Man Utd harus bisa meraih hasil positif untuk tetap menjaga asa juara di akhir musim.

Lantas apa yang menyebabkan Manchester United bisa bermain gila?

Kunci yang membuat Man Utd bisa meredam keganasan Man City  adalah  kerja keras dan kekompakan tim.

“Kami tahu kami harus menderita. Tapi mereka bekerja keras (untuk meraih kemenangan),” kata Solskjaer dilansir dari Independent.

Solskjaer juga menyebut gol penalti Fernandes di menit kedua benar-benar mengubah jalannya laga. Dia tahu gol itu sangat penting untuk menaikkan kepercayaan diri anak asuhnya.

“Saya pikir kami memulai dengan sangat baik di awal. Ketika Anda mendapatkan keunggulan 1-0 itu menentukan jalannya permainan,” ujarnya.

“Saya pikir kami sangat baik untuk sepuluh hingga liambelas menit babak pertama dan kami menyesuaikan diri dengan kondisi kami,” katanya.

Solskjaer juga memuji bek kirinya Luke Shaw yang tampil luar biasa. Tak hanya bagus saat menahan gempuran Man City melalu sisi kanan mereka,

Gol terjadi setelah Shaw menggiring bola dari pertahanan sendiri sebelum bermain satu dua dengan Marcus Rashford di depan kotak penalti Man City dan mencetak gol.

Padahal Shaw sempat diragukan tampil karena kondisi kebugarannya.

“Gol kedua luar biasa. Padahal saya sangat meragukan dia sampai kami melakukan pemanasan. Dia harus melakukan pemanasan agar bisa bermain,” tambahnya.

Dengan laga tersisa, peluang juara buat Red Devils belum sepenuhnya tertutup. “Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menjaga performa dan meningkatkan kinerja kami setiap hari,” ucapnya.

Exit mobile version