Selain kekalahannya dari Manchester City, Manchester United juga meninggalkan tanya tentang formasi Manchester United anehnya di Stadion Old Trafford dalam laga Liga Primer
Formasi ini jadi bahan ejekan di dunia maya.
Peluang Man United ke Liga Champions musim depan makin kecil setelah dipermalukan Man City di kandang sendiri. Kekalahan dari rival sekota tersebut jadi yang ketiga beruntun di semua kompetisi atau yang kedua di Liga Primer.
Dikutip dari Sportbible, permainan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer dalam laga tersebut jadi sorotan pecinta sepak bola di dunia jejaring sosial Twitter. Para fan itu memperhatikan formasi Setan Merah yang tidak lazim digunakan klub-klub sepak bola, satu satu satu satu tiga tiga
Formasi dengan satu pemain belakang itu bukan skema sebenarnya yang dipakai Solskjaer. Manajer asal Norwegia tersebut menggunakan lima tiga dua sejak menit awal, lalu berganti menjadi lima empat satu babak kedua.
Tetapi saat hendak mengantisipasi serangan balik The Citizens yang dibangun Raheem Sterling untuk terciptanya gol kedua lewat Leroy Sane di menit ke-66, Man United terlihat seperti menggunakan satu bek.
Tiga bek tengah MU: Matteo Darmian, Chris Smalling, dan Victor Lindelof yang awalnya berdiri sejajar secara horizontal justru membentuk pertahanan vertikal. Sedangkan Jesse Lingard yang mencoba membantu pertahanan justru berada di belakang Lindelof.
Gaya bertahan tegak lurus itu akhirnya jadi bahan ejekan di Twitter. Bahkan ada pemilik akun jejaring sosial berlogo burung itu yang mengibaratkan MU bermain dengan formasi pohon Natal.
“Pertahanan empat bek berbentuk vertikal. Inovasi dalam taktik, gaya Man United,” tulis James Nalton.
“Bagus, melihat kami [Man United] mempopulerkan formasi ini pada malam ini, penampilan yang menyala,” akun McSauceBall menimpali.
Kekalahan MU dari City ini membuat Ole Gunnar Solskjaer menyamai rekor negatif Louis van Gaal di Manchester United sebagai manajer yang gagal membawa anak asuhnya cetak gol dalam tiga pertandingan beruntun di semua kompetisi.
Whoscored mencatat, rekor nirgol di tiga laga beruntun kali terakhir dialami Man United pada tahun 2015 bersama Van Gaal. Kini, nasib serupa terjadi di tangan Solskjaer.
Sebelumnya, tim berjulukan Setan Merah menelan kekalahan lebih parah, yakni takluk di markas Everton di Liga Inggris dan menyerah dari Barcelona pada leg kedua Liga Champions.
Kekalahan dari Barcelona sekaligus menghentikan langkah Man United di perempat final dengan agregat empat gol setelah pada pertemuan pertama Paul Pogba dan kawan-kawan menyerah di Old Trafford.
Kekalahan dari City juga mencoreng rekor Man United dalam urusan jumlah kebobolan.
Saat itu Man United memainkan total empat puluh dua pertandingan dalam semusim di Liga Inggris. Jumlah kebobolan MU masih bisa bertambah di tiga laga tersisa menyusul buruknya pertahanan Chris Smalling dan kawan-kawan.
Sementara itu, manajer Liverpool Juergen Klopp mengaku tidak kaget dengan keberhasilan Manchester City meraih kemenangan di markas Manchester United dalam laga Liga Inggris.
Liverpool yang berharap Manchester City tergelincir harus menerima kenyataan bahwa Manchester United tidak mampu menahan laju ‘The Citizens’. Gol dari Bernardo Silva dan Leroy Sane membuat skua asuhan Pep Guardiola mengakhiri laga dengan kemenangan
Dengan kemenangan itu, Manchester City ada di puncak klasemen dengan nilai 89 poin, unggul satu angka dari Liverpool.
Dalam persiapan menghadapi Huddersfield, Klopp mengaku bahwa ia tak terkejut dengan keberhasilan Manchester City di Old Trafford.
“Saya tidak gugup. Semua yang terjadi sesuai dengan yang saya duga. United bermain sangat bagus di babak pertama namun mereka tidak bisa menahan City selama sembilan puluh menit.”
“Jika tidak ada hal yang aneh terjadi, maka City akan memenangkan laga jadi saya tidak terkejut dan tidak gugup. Saya sepenuhnya tenang,” kata Klopp seperti dikutip dari SkySports.
Jika Liverpool berhasil meraih kemenangan atas Huddersfield, maka The Reds akan kembali ke puncak klasemen dan memberikan tekanan pada Manchester City untuk laga pekan ketiga puluh enam.
“Laga malam tadi bukanlah laga terakhir musim ini. Laga itu adalah lainnya City, mereka memang layak menang.”
“Jika kami memenangkan pertandingan, maka keputusan juara akan ada di laga pekan terakhir. Kami tidak gugup, melainkan melihat situasi yang ada,” ujar Klopp