Berita kembalinya Neymar ke Barcelona ternyata bukan isapan jempol.
Bintang Paris Saint-Germain, itu diisebut tak betah di PSG dan ayah Neymar makin aktif menghubungi Barcelona demi misi kembali ke Blaugrana.
Dikutip dari El Mundo, ayah Neymar sudah lima kali melakukan kontak telepon dengan pihak Barcelona. Ayah Neymar bahkan sudah menelepon Presiden Josep Maria Bartomeu dan sejumlah orang di jajaran direksi.
Dalam tiap percakapan telepon tersebut, ayah Neymar mengakui kesalahan saat memilih bergabung ke PSG.
Ayah Neymar menyatakan Neymar kecewa dan meminta maaf sambil mengatakan PSG tidak punya proyeksi yang jelas untuk masa depan.
Kepergian Neymar dari Barcelona memang tidak dalam kondisi baik. Neymar mengecewakan Barcelona dengan memilih pergi dari Camp Nou, padahal Neymar diplot bakal jadi pemimpin Barcelona di masa depan.
Selain itu, kekecewaan Barcelona bertambah lantaran pihak Neymar sempat menuntut Barcelona untuk membayar bonus perpanjangan kontrak.
Masalah ini kemudian dibawa ke jalur hukum lantaran Barcelona menolak membayar karena Neymar dianggap tidak melanjutkan perpanjangan kontrak sebagaimana mestinya.
PSG sendiri sempat dirumorkan harus menjual salah satu bintangnya, antara Neymar atau Kylian Mbappe demi bisa terhindar dari sanksi Financial Fair Play. Namun PSG secara tegas membantah hal tersebut.
Pelatih PSG Thomas Tuchel sempat menyatakan Neymar menikmati waktunya di PSG dan tak akan hengkang ke klub lain.
“Saya menilai Neymar ingin menunjukkan kemampuannya untuk jadi pemimpin di PSG dan hal itu tentunya bagus bagi kami,” ucap Tuchel.
Sehari sebelumnya, media Spanyol “marca,” menulis bahwa Barcelona disebut mulai bergerak untuk mewujudkan kemungkinan merekrut kembali mantan bintang mereka, Neymar, bersamaan dengan munculnya rencana PSG untuk menjual pemain asal Brasil itu.
Rumor kembalinya Neymar ke Barcelona menguat setelah adanya laporan pertemuan Barcelona dan ayah Neymar dalam beberapa kesempatan.
Dikutip dari Mirror, perwakilan Barcelona Andre Curry dan ayah Neymar bertemu di London pada bulan November.
Setelah itu, keduanya kembali dikabarkan bertemu di Brasil pada jeda kompetisi di bulan Januari. Cury adalah sosok krusial yang berhasil mendatangkan Neymar dari Santos ke Barcelona pada lima tahun lalu.
Meski Neymar pergi dengan meninggalkan suasana yang kurang bagus, Lionel Messi sempat menyatakan bahwa dirinya juga senang bila Neymar kembali ke Barcelona.
Ucapan Messi ini berarti besar lantaran komentar Messi sering jadi rujukan manajemen Barcelona utuk merekrut pemain.
Dengan beredarnya rumor tersebut, maka duel Barcelona lawan Real Madrid akan terjadi dalam perburuan mendapatkan Neymar. Sejak awal musim ini, Real Madrid selalu gencar digosipkan bakal memburu Neymar.
Menilik fakta bahwa Real Madrid sudah tak belanja besar dalam beberapa musim terakhir, Los Blancos diyakini bakal berani jor-joran untuk mendapatkan Neymar.
Namun mantan kapten Barcelona, Andres Iniesta melihat sulitnya peluang bagi Neymar untuk kembali ke Barcelona.
Neymar meninggalkan Barcelona pada tahun lalu.
Neymar memutuskan bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status pemain termahal di dunia. Di PSG, Neymar tetap bersinar namun sering diisukan bosan dengan persaingan di Liga Prancis.
Meski Neymar sering diisukan bakal hengkang dari PSG, namun Iniesta menganggap kecil kemungkinan Neymar bakal menuju Camp Nou bila benar-benar pergi dari Parc des Princes.
“Saya melihat sulit bagi Neymar untuk kembali ke Barcelona, namun di sepak bola kita semua sudah melihat ratusan ribu hal (jadi kembalinya Neymar mungkin saja terjadi),” kata Iniesta dalam wawancara dengan RAC1, dikutip dari Football Espana.
Iniesta menganggap Barcelona tak akan mungkin menolak untuk bisa kembali merekrut Neymar di masa depan bila peluang untuk melakukan hal itu benar-benar ada.
“Jika dia kembali, seperti yang pernah saya katakan, dia akan selalu jadi salah satu pemain terbaik di dunia dan tentu tidak akan ada klub yang tidak ingin memilikinya.”
“Namun saya tak bisa melihat peluang dirinya ada kembali di Barcelona,” ucap Iniesta
Berita lainnya juga mengatakan Paris Saint-Germain dikabarkan harus menjual salah satu antara Kylian Mbappe atau Neymar akhir musim ini agar terhindar dari sanksiUEFA
PSG dikabarkan Mediapart defisit neraca keuangan
Meski begitu hingga kini pihak PSG masih menampik kabar telah melanggar regulasi FFF.
Pihak UEFA masih melakukan investigasi dugaan pelanggaran FFP yang dilakukan PSG. Sementara pihak PSG melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional terkait investigasi yang dilakukan UEFA.
Dikutip dari AS, PSG akan dihadapkan pada pilihan menjual salah satu antara Neymar atau Mbappe untuk mengimbangi neraca keuangan.
Pasalnya, hanya dua pemain itu yang memiliki nilai jual mencapai seratus tujuh puluh juta euro.
PSG merekrut Neymar dari Barcelona dengan transferdua ratus dua puluh dua juta euro.
PSG diyakini akan mengalami sedikit kerugian jika menjual Neymar.