Perusahaan olahraga raksasa dunia asal Amerika Serikat “Nike” akan mengakhiri bulan madunya dengan Manchester United sebagai sponsor “jersey” dan perlengkapan olahraga lainnya bagi klub Old Trafford itu musim Premier League tahun ini.
Selama dua belas tahun sebagai sponsor “Nike” akan meninggalkan Manchester United lewat penampilan “jersey’ terbarunya, berupa logo “Chevrolet,” yang menandai akan masuknya perusahaan Jerman “Adidas” dalam kontrak berdurasi sepuluh tahun dengan bayaran empat belas koma tujuh triliun rupiah.
Nike, menyatakan bahwa setelah musim 2014-2015, mereka tidak lagi menjadi sponsor Manchester United. Menurut Nike, salah satu alasan mereka tidak memperpanjang kerja sama adalah MU meminta nilai kontrak terlalu besar.
“Manchester United adalah klub besar dengan suporter yang bersemangat. Kami bangga menjadi partner mereka dalam dua belas tahun terakhir dan akan terus mensponsori klub itu hingga akhir musim 2014-2015,” ujar Nike.
“Setiap kerja sama dengan sebuah klub atau federasi harus memberikan manfaat bagi pihak terkait dan klausul-klausul dalam proposal perpanjangan kontrak tidak merepresentasikan manfaat yang bagus bagi pemegang saham Nike. Kami mengharapkan musim terakhir yang sukses bersama klub ini,” demikian pernyataan Nike.
Dalam kontrak saat ini, yang disepakati pada dua belas tahun lalu, nilai kerja sama MU dan Nike bernilai dua puluh tiga koma tiga jutaa poundsterling per musim. MU ingin meningkatkan nilai kontrak hingga lebih dari enam puluh juta poundsterling per musim.
Setelah penolakan “Nike” terhadap tawaran nilai kontrak sponsor ini Manchester United berhasil menuntaskan kesepakatannya dengan Adidas selama sepuluh tahun dengan nilai minimal sebesar 750 juta poundsterling. Kerjasama antara kedua pihak mulai berlaku pada musim 2015-2016.
“Manchester United plc telah mencapai kesepakatan selama sepuluh tahun dengan Adidas untuk sponsor global teknik dan kesepakatan lisensi merek ganda dengan nilai minimal 750 juta poundsterling, dikenakan penyesuaian tertentu, mulai musim 2015-2016,” kata MU dalam pernyataan resminya.
Dalam klausal itu, Adidas, memiliki hak memotong nilai kesepakatan sponsorship kostum dengan Manchester United sebesar tiga puluh persen, jika MU gagal finis di zona Liga Champions, dalam dua musim secara berturut-turut terhitung sejak musim 2015-2016.
Kegagalan MU finis di zona Liga Champions pada Premier League musim lalu menjadi salah satu alasan Nike tidak memperpanjang kerja sama dengan MU. Pada Premier League 2013-2014, MU finis di peringkat ketujuh.
Nilai kerja sama dengan Adidas itulah yang akan berkurang tiga puluh persen jika MU gagal finis di zona Liga Champions dalam dua musim berturut-turut terhitung sejak kerja sama dimulai, yaitu pada musim 2015-2016. MU akan mendapatkan bonus sebesar empat juta poundsterling jika menjuarai Premier League, Piala FA, atau Liga Champions.
Jika MU terdegradasi dari Premier League, Adidas berhak mengirimkan peringatan dengan jangka waktu 12 bulan untuk mengakhiri kontrak dan membayar separuh dari nilai kesepakatan awal dalam setiap musim selama MU bermain di luar Premier League.
Detail kesepakatan dengan Adidas itu, termasuk pemotongan nilai kerja sama, muncul setelah MU menawarkan sekitar lima persen saham mereka di bursa saham New York pada 30 Juli 2014. Sekitar lima persen saham MU itu bernilai sekitar seratus lima puluh juta dollar Amerika Serikat.