Site icon nuga.co

Pelatih Jurgen Klopp Kehabisan Kata-Kata

Jurgen Klopp, kehabisan kata-kata.

Ya Klopp  kehabisan kata-kata usai timnya mengalahkan Barcelona empat gol  tanpa balas di Anfield dalam pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions Rabu  dini hari WIB.

Kemenangan itu membuat The Reds lolos ke final Liga Champions musim ini karena unggul agregat empat gol berbanding tiga gol. Liverpool sanggup membalikkan keadaan setelah di leg pertama kalah tiga gol dari Lionel Messi dan kawan-kawan.

Klopp menyatakan, anak-anak asuhannya tampil luar biasa, karena mengalahkan Barcelona merupakan hal sulit. Terlebih, Liverpool mesti mencetak empat gol ke gawang tim tamu, namun hal itu menjadi kenyataan di Anfield.

“Untuk menang saja sudah sulit, apalagi melakukannya tanpa kebobolan. Saya tidak tahu caranya. Saya sampai kehabisan kata-kata. Ini begitu luar biasa,” ujar Klopp, seperti dilansir situs UEFA.

Pelatih berpaspor Jerman ini menegaskan bahwa sejak awal Liverpool memang belum menyerah. Klopp menekankan, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola dan hal itu terbukti.

Bagi klub asal Merseyside tersebut, kemenangan sensasional ini bermakna sangat penting. Klopp memuji semangat juang para pemain Liverpool yang mampu keluar dari situasi sulit.

“Ini merupakan fase terbaik dalam sepak bola. Banyak hal menarik terjadi di bagian dunia lain, namun dengan atmosfer seperti ini, tentu begitu spesial,” tutur Klopp.

“Kemenangan ini menunjukkan apa pun dapat terjadi di sepak bola. Bisa keluar dari situasi yang tak menguntungkan sangatlah luar biasa,” ungkap mantan pelatih Borussia Dortmund ini.

Di final, Liverpool masih akan menunggu pemenang antara Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspur

Sadio Mane  sendiri takjub melihat Liverpool menyingkirkan Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions dinihari WIB tadi.

Apalagi Liverpool menang meyakinkan empat gol tanpa balas dalam laga yang digelar di Anfield.

Pada laga leg pertama semifinal, Liverpool dipermak  di Camp Nou. Saat bermain di kandang, tim asuhan Jurgen Klopp mengamuk melakukan revans.

Gol kemenangan Liverpool dicetak Divock Origi  serta Georginio Wijnaldum. Sebelum laga, Liverpool diragukan bisa mengalahkan Lionel Messi dkk. Banyak pundit memprediksi Liverpool bakal gagal lolos ke final.

Apalagi Liverpool tampil tanpa dua penyerang, Mohamed Salah dan Roberto Firmino. Sadio Mane kerja ekstra keras menembus pertahanan Barcelona didampingi Divock Origi, yang selama ini jadi spesialis pemain serep.

Usai laga Mane meluapkan perasaannya. “Saya tak dapat berkata-kata. Luar biasa tak terbayangkan,” kata bomber asal Senegal itu saat diwawancara BT Sport.

Sadio Mane kemudian menambahkan: “Setelah kalah di Spanyol, kami amat percaya bisa membalikkan keadaan . Orang-orang di luar berpikir hal itu mustahil, mereka tidak percaya kami bisa melakukannya.

Dan hal itu terjadi. Kami menang   Sekali lagi kami membuktikan di sepak bola segala sesuatu mungkin terjadi,” ujar striker itu.

Mane mengaku sempat merasa frustrasi dengan kekalahan telak di Camp Nou. “Saya sangat emosi. Saya ingin membantu rekan-rekan saya meraih hasil yang terbaik. Hari ini kami melakukannya, kami menang .”

Mantan pemain Southampton kembali menegaskan, walau sempat kalah telak pemain-pemain Liverpool pede melakoni duel di Anfield. “Sejak menit awal kami yakin bisa melakukannya. Kami tahu, ini laga sulit, tapi semuanya mungkin,” ujar Sadio Mane.

Lantas bagaimana dengan Lionel Messi?

Ya, salah satu kunci kemenangan Liverpool adalah mereka mematikan  adalah mematikan pergerakan Lionel Messi.

Bintang asal Argentina tersebut gagal mengulangi performa gemilangnya saat mengantar Barca menang 3-0 di Camp Nou pada leg pertama. Saat itu Messi menyumbangkan sepasang gol, satu di antaranya lewat tendangan bebas indah.

Namun, magis Messi lenyap di Anfield. Taktik Liverpool menjaga ketat sang pemain membuatnya mati kutu. Para pemain Liverpool seperti Joel Matip, Trent-Alexander Arnold, Jordan Henderson, dan Virgil van Dijk bergantian menjaga Messi, bahkan kadang secara keroyokan.

Taktik tersebut ampuh. Messi tak mampu berbuat banyak. Dia hanya bisa memandang tak percaya ketika gawang Barcelona empat kali dibobol Liverpool. The Reds menang empat gol  sehingga lolos ke final dengan agrega gol.

Situs Whoscored mencatat Messi sebenarnya lima kali melepaskan tendangan sepanjang pertandingan, namun hanya dua kali yang mengarah ke gawang Liverpool.

Lionel Messi juga banyak kehilangan bola. Dia tercatat lima kali kehilangan bola. Messi juga hanya melakukan lima kali dribel, empat di antaranya sukses.

Statistik Messi sangat jomplang dengan keganasannya di Camp Nou. Selain mencetak dua gol, Messi mencatatkan tiga belas dribel, sembilan di antaranya berujung sukses.

Kegagalan di Anfield ini juga menambah panjang rekor buruk Lionel Messi pada laga away pada fase 16 besar dan selanjutnya di Liga Champions. Dia tercatat tak pernah mencetak gol di kandang lawan selepas babak 16 besar sejak April enam tahun lalu melawan Paris Saint-Germain.

Exit mobile version