Site icon nuga.co

Pep Guardiola Enggan Balik ke Barcelona

Manajer Manchester City Pep Guardiola menyatakan tidak akan kembali menangani Barcelona karena merasa lebih nyaman hidup sebagai manajer di Inggris.

Dalam sebuah acara di Spanyol pekan lalu, Guardiola sempat menyatakan akan kembali ke Barcelona. Namun juru latih yang pernah meraih sukses bersama Blaugrana itu kemudian membantah akan reuni.

Guardiola merasa hidup di Inggris sebagai manajer sepak bola lebih menyenangkan ketimbang di Spanyol.

“Saya memiliki segalanya di sini, semua yang saya butuhkan. Bekerja di rumah, sulit karena ada emosi yang begitu besar dan konferensi pers lebih berat,” terang Guardiola dikutip dari Ara.

Mantan gelandang timnas Spanyol itu juga menyatakan senang berada di Man City karena keberadaan Direktur Sepak Bola Txiki Begiristain dan Direktur Eksekutif Ferran Soriano. Menurut Guardiola dua orang tersebut memegang peranan penting dalam menunjang pekerjaan manajer.

“Saat saya menang saya merasa baik, saat saya kalah saya merasa buruk. Itu hal yang sama di mana saja, tetapi di klub ini kami yang terdiri dari tiga atau empat orang menentukan area olahraga, tidak ada keributan dari delapan belas anggota dewan klub,” ucap Guardiola.

“Saya memiliki segalanya untuk melakukan pekerjaan saya. Saya tidak ingin kembali ke Barcelona atau Jerman. Di mana saya dapat memiliki fasilitas yang bagus untuk bermain di liga yang apik seperti Liga Primer?,” sambungnya sambil menyinggung juga karier kepelatihan di Jerman bersama Bayern Muenchen.

Guardiola akan menjalani musim keempat bersama The Citizens. Setelah musim perdana yang gagal, Guardiola kemudian mempersembahkan gelar liga pada dua musim terakhir.

Selain gelar Liga Primer, Guardiola juga menghadirkan Piala FA dan Piala Liga. Musim lalu, keberhasilan meraih treble menjadi periode terbaik Guardiola menangani Man City.

Gelar Liga Champions menjadi target selanjutnya bagi Guardiola. Kali terakhir Guardiola berhasil menjuarai Liga Champions adalah pada delapan tahun lalu bersama Barcelona

Ya, Guardiola  jugAamenolak pindah ke raksasa Serie A Liga Italia, Juventus, karena betah di Manchester City.

Guardiola dikaitkan dengan kepindahan ke Juventus pada musim depan usai klub berjuluk Si Nyonya Tua itu ditinggal Massimiliano Allegri.

Sempat beredar kabar mantan pelatih Barcelona itu akan diperkenalkan Juventus pada pertengahan Juni nanti. Namun, kedua klub akhirnya memberikan keterangan mengenai rumor transfer tersebut.

Pihak Man City melalui CEO City Football Group Alberto Galassi menyatakan pelatih asal Catalonia itu akan bertahan di Etihad untuk musim depan dan meminta Juventus mencari pelatih lain.

Setelah City memberikan keterangan, giliran Juventus lewat Direktur Olahraga Juventus Fabio

una mengakhiri rumor tersebut, Guardiola memberikan keterangan baru-baru ini. Menurut Guardiola, ia tidak pindah ke Juventus karena bahagia di City.

“Tidak ada tempat yang lebih baik di dunia untuk bermain dan bekerja sebagai manajer selain di Inggris,” ujar Guardiola dikutip dari Metro.

“Saya bisa membandingkan itu dengan Spanyol dan Jerman. Saya tidak pernah ke negara lain, tetapi mereka cukup mirip. Jika saya pergi ke Italia, itu cukup mirip dengan Spanyol,” Pep menambahkan.

Guardiola yang pernah melatih Bayern Muenchen menjelaskan, di negara lain seorang pelatih akan dicemooh suporter jika tidak bisa menang. Tetapi kondisi sebaliknya terjadi di Inggris.

“Saya ingat, musim pertama di sini cukup sulit. Setelah kalah dari Monaco di Liga Champions dan kami tidak tampil bagus di Liga Primer, orang-orang tetap mendukung Anda,” ucap Guardiola.

Hal lain yang tak kalah penting bagi Guardiola adalah, pihak klub mendukung setiap idenya sebagai manajer.

alam pandangan Guardiola, kebanyakan klub menilai kemenangan hasil sempurna, sedangkan kekalahan merupakan hasil buruk. Tetapi hal itu tidak terjadi di City. Faktor tersebut juga yang membuat Guardiola betah bersama The Citizens.

Gagal mendapatkan membuat Juventus harus mencari alternatif lain. Sejauh ini Bianconeri dikabarkan akan mendatangkan manajer Chelsea Maurizio Sarri.

Guardiola membantah akan rehat dan tetap mengincar gelar Liga Champions bersama The Citizens.

Musim kompetisi musim lalu menjadi salah satu yang tersukses dalam karier Guardiola. Bersama Man City, mantan gelandang timnas Spanyol itu meraih tiga gelar domestik yakni Liga Inggris, Piala FA, dan Piala Liga.

Man City gagal menjadi kampiun di ajang Liga Champions untuk kali pertama setelah takluk dari Tottenham Hotspur di babak perempat final.

Trofi berjuluk Si Kuping Lebar yang pernah diangkat bersama Barcelona menjadi tantangan Guardiola bersama The Citizens. Alasan itu menegaskan kebersamaan Guardiola hingga dua musim ke depan, sesuai kontrak yang telah diteken.

“Kami semua ingin memenangi Liga Champions karena itu adalah hal yang indah. Hal yang terpenting adalah mencoba lagi, dalam kasus kami ini akan melakukan lagi,” kata Guardiola dikutip dari ESPN.

“Jika kami gagal kami akan mencoba lagi, hal yang terpenting adalah tetap berkompetisi hingga akhir,” sambung mantan pemain yang pernah merumput di Spanyol, Italia, Qatar, dan Meksiko itu.

Jelang memasuki musim mendatang, Guardiola sempat digosipkan akan melakukan istirahat seperti pada tahun 2012 setelah melatih Barcelona dan sebelum menangani Bayern Munchen. Guardiola lantas membantah dan menjelaskan komitmen dengan Man City .

“Saya tidak akan mengambil cuti panjang. Ada kabar soal itu dan berulang padahal tidak terkonfirmasi. Saya memiliki kontrak dua tahun dan jika mereka tidak memecat saya maka saya akan terus lanjut,” kata Guardiola.

Sejak menangani Man City  Guardiola sudah mengemas enam gelar yakni dua gelar juara Liga Inggris, dua Piala Liga, satu Piala FA, dan satu Community Shield.

Jika dibandingkan dengan rekam jejak di klub terdahulu, prestasi Guardiola di Man City masih berada di bawah Barcelona dan Bayern Munchen. Di Barcelona

Exit mobile version