Site icon nuga.co

Pep Tak Melatih Tim Liga Primer Usai di City

Pep Guradiola membuat wawancara mengejutkan dengan menyatakan, tidak akan pernah melatih tim Liga Primer usai masa baktinya di Manchester City berakhir.

“Saya tidak akan menangani klub liga Inggris lain pada masa depan karena sudah menjadi fan Manchester City,” ujar Pep seperti dikutip “mirror” hari ini, Jumat, 26 Oktober..

Guardiola sedang menjalani karier kepelatihan di klub berjuluk The Citizens setelah pindah dari Bayern Munchen

Bersama Man City, mantan gelandang Barcelona itu meraih sukses pada musim lalu.

Setelah tanpa gelar di musim pertama bersama Sergio Aguero dan kawan-kawan, Guardiola kemudian sukses menjadi kampiun liga Inggris dan Piala Liga pada musim kedua.

Pada awal musim ini pun Man City masih tampak konsisten mempertahankan gelar liga domestik.

Peraih gelar pelatih terbaik FIFA  itu merasa senang dengan sambutan pendukung Man City dan membuatnya sebagai seorang Mancunian atau penduduk Manchester.

Guardiola bahkan menolak melatih di klub Inggris lainnya hanya sekadar untuk memecahkan rekor karena menghormati kebersamaan dengan fan Man City.

“Statistik dan angka-angka memang menggiurkan tapi saya tidak memiliki minat ke arah itu. Lebih baik mengatakan setelah sepuluh tahun saya mengenang sebuah laga final dan mereka bermain baik.”

“ Gelar juara adalah hal penting dan mereka membantu saya menunaikan tugas saya dan menjaga gairah saya,” ujar Guardiola seperti dilansir ESPN.

“Tapi saya rasa semua manajer senang dengan pemain-pemain lawasnya saat kita dapat tertawa dan bercanda dan memiliki hubungan baik. Semua orang suka dicintai, itu adalah rahasia dalam hidup.”

“ Saya akan menjadi Mancunian sepanjang hidup saya. Saya akan menjadi fan Manchester City dan mustahil untuk melatih tim seperti Manchester City di Inggris karena saya merasa dicintai orang-orang di sini,” tambahnya.

Pelatih terbaik liga Inggris itu juga mengungkapkan rasa cinta kepada pendukung Manchester dengan menyatakan kesukaannya pada lagu grup musik Oasis yang berjudul Don’t Look Back In Anger.

“Saya cinta lagu itu, Anda tidak dapat membayangkan betapa saya mencintainya. Itu adalah mahakarya yang luar biasa. Tiap kali kami [sekeluarga] keluar, kami selalu menyanyikan lagu ini bersama-sama. Kami mencintainya,” jelas Guardiola mengenai salah satu lagu hit dari grup musik yang merupakan fan sejati Manchester City.

Sementara itu, seperti di tulis “daily mail,” Pep Guardiola berambisi untuk melatih tim nasiona usai kiprahnya di City berakhir.

Pep Guardiola menyatakan ketertarikannya untuk melatih sebuah tim nasional suatu saat nanti. Itu jika ia merasa kariernya menangani klub sudah cukup bagi manajer Manchester City tersebut.

Kendati demikian, Guardiola belum secara spesifik negara dari tim nasional yang ingin ia tangani ke depannya.

“Jika kesempatan itu datang, saya akan melatih tim nasional,” ujar Guardiola dalam wawancara eksklusif dengan mantan pemain Argentina, Jorge Valdano, di Movistar.

“Saya sangat yakin akan hal itu. Tentu saja jika mereka juga menginginkan saya melatih tim nasional.”

Valdano dalam kesempatan itu juga bertanya soal ketertarikan Guardiola untuk melatih timnas Argentina. Ia ingin memastikan rumor yang menyebut pelatih berkepala plontos itu bakal menggantikan Jorge Sampaoli di skuat La Albiceleste.

“Argentina? Mohon, jangan,” Guardiola menyambut pertanyaan itu dengan berkelakar.

Guardiola juga mengatakan suatu saat nanti ia bakal kembali membesarkan La Masia, pusat pembibitan pemain Barcelona.

“Saya akan mengakhiri karier saya di tempat hal ini dimulai. Langkah terakhir saya adalah di tim usia muda.”

Guardiola saat ini tengah menikmati karier bersama Manchester City di kompetisi Inggris. Musim lalu, ia sukses membawa The Citizens meraih trofi Liga Primer Inggris.

Tahun ini mantan pelatih Bayern Munchen itu bertekad membawa Man City meraih trofi Liga Champions.

Exit mobile version