Manchester United menutup laga pra musimnya, di bawah kepelatihan Louis van Gaal, di Old Trafford, Rabu dinihari WIB, 13 Agustus 2014, dengan sempurna, setelah mengalahkan Valencia dua gol banding satu dalam pertandingan yang kurang impresif.
Kemenangan ini merupakan hasil positif ke enam “The Red Devils” di pra musim, sebelum menjadi tuan rumah pada Premier League menghadapi Swansea, Sabtu, 16 Agustus 2014. MU telah memenangkan laga tour Amerika-nya melawan Los Angeles Galaxsy, AS Roma, Real Madrid, Inter Milan dan Liverpool sebelum menghadapi Valencia
Laga melawan Valencia merupakan pertandingan perdana Louis van Gaal di Old Trafford. Para pemain sudah berjanji memberi kemenangan bagi van Gaal. Ini dibuktikan oleh skuad MU.
Saat menjalanii pertandingan, van Gaal memberikan kepercayaan kepada “trio muskater” Tyler Blackett, Chris Smalling, dan juga Phil Jones, untuk mengawal posisi di depan David De Gea.
Di lini tengah ada Ashley Young dan Reece James yang diberi kesempatan untuk memainkan peran sebagai pemain sayap. Pada posisi gelandang dengan peran play maker, destroyer dan pressure ada , Ander Herrera, Juan Mata, dan juga Darren Fletcher . Ketiganya pilihan terbaik Van Gaal.
Sebagai tukang jagal van Gaal memercayakan pada Javier Hernandez dan juga Wayne Rooney.
Dengan skuad terbaik ini di babak pertama MU tak mampu mencetak gol. Satu peluang emas memanfaatkan titik penalti akibat pelanggaran pada Young di kotak penalti juga gagal dimanfaatkan dengan baik. Eksekusi penalti Rooney pada menit 33 masih gagal berbuah gol.
‘Setan Merah’ baru bisa memecah kebuntuan di awal babak kedua. Tendangan jarak jauh Fletcher menjadi gol pertama MU di laga itu.
Van Gaal yang masih ingin melakukan eksperimen, lantas melakukan beberapa pergantian pemain.. Tom Cleverley masuk menggantikan Fletcher, Young digantikan Shinji Kagawa, Jesse Lingard menggantikan Juan Mata, dan Michael Keane menggantikan Smalling
Sembilan menit di atas lapangan Cleverley malah melakukan satu blunder. Gagal membendung satu umpan silang hasil tendangan bebas, bola sapuannya malah mengarah ke muka gawang MU. Rodrigo yang ada di muka gawang MU dengan mudah memasukkan bola ke dalam gawang untuk membuat skor imbang.
Van Gaal kembali melakukan pergantian. Marouane Fellaini diberi kepercayaan menggantikan Ander Herrera, sementara itu Adnan Januzaj mengisi tempy Chicharito.
Dengan komposisi pemain yang berbeda, MU masih mengandalkan serangan dari sisi sayap. Januzaj sebagai pendobrak di sisi kiri, sementara Lingard di sisi sayap kanan.
Di masa injury time, Fellaini mencetak gol kemenangan untuk MU. Blackett mengirim umpan panjang dari lini belakang, yang gagal diantisipasi oleh Diego Alves.
Fellaini mampu mengontrol bola dengan dada, lalu melepaskan sepakan terarah yang berbuah kemenangan ‘Setan Merah’.
Kemenangan atas Valencia menandai debut perdana Van Gaal di Old Trafford, sekaligus menyempurnakan catatan kemenangan beruntun MU di pramusim.
“Saya pikir ini adalah pertandingan terburuk kami sejauh ini,” ungkap Van Gaal kepada MUTV. “Anak-anak terlalu bernafsu memperlihatkan kapasitas mereka seperti di Amerika Serikat. Ada banyak operan, pilihan yang salah dan kami tidak menekan dengan baik.”
“Terlepas dari itu, saya pikir Valencia adalah tim yang sangat baik, sangat nyaman dengan bola jadi memang tidak gampang untuk menekan mereka.”
“Terlepas dari itu juga, kami mendominasi permainan — hanya dalam 15 menit di babak kedua kami tidak mendominasi. Pada akhirnya, kami adalah pemenangnya karena kami bertarung hingga menit akhir. Itu adalah sebuah sinyal bagus, saya percaya itu.”
MU akan menerima tantangan Swansea City saat bertatap muka di laga perdana liga pada Sabtu malam mendatang. Hasil apik di pramusim jelas akan menyuntikkan rasa percaya diri juara liga 20 kali itu.
“Kami butuh waktu tapi kami berhasil memenangi setiap pertandingan sampai saat ini dan itu hasil fantastis melihat lawan-lawan yang kami hadapi,” lanjut Van Gaal.
“Kami sekarang punya rasa percaya diri yang besar untuk bermain melawan Swansea City,” imbuh pria Belanda ini.