Louis van Gaal menepis semua prediksi pengamat, yang mengatakan, peluang Manchester United menjadi juara Premier League untuk musim ini telah terkubur, terutama dilihat dari kondisi nyata jarak sepuluh angkanya dengan Chelsea, di puncak klasemen.
Dengan sedikit membantah, Louis van Gaal, yang baru saja menerima sanksi FA atas kritiknya terhadap kepemimpinan wasit di Premier League, menantang pengamat dan media dengan mengatakan,” mereka sangat tidak akurat.”
“Saya masih percaya peluang Manchester United untuk menjadi kampiun Premier League musim ini masih terbuka. Kami masih mampu mengejar ketertingalan dari Chelsea, “ kata van Gaal kepada “Sky Sport,” Minggu 07 Februari 2015.
Louis van Gaal baru saja melakukan pembelaan diri setelah terancam dijatuhkan sanksi dari FA–PSSI-nya Inggris—setelah dituduh melontarkan komentar mempertanyakan kinerja wasit.
LvG, begiti ia disapa, tidak dapat menahan emosinya saat Setan Merah bermain imbang dengan Cambridge United bulan lalu dan mengeluarkan komentar dengan kata-kata,” Setiap aspek dalam pertandingan itu melawan kami. Lapangan, wasit, dan fans.”
LvG dalam jumpa pers jelang pertandingan kontra West Ham United, Sabtu 07 Febrari 2015, bersikukuh dirinya tidak mengatakan hal yang salah atau menyerang satu pihak.
“Tentu saja saya tidak pernah mengatakan segala hal yang menyimpang. Anda bisa mengonfirmasi ucapan saya sebelumnya, bahwa saya tidak pernah menyinggung wasit. Tidak pernah sepanjang karier saya melakukan itu,” ucap Van Gaal
“Saya tidak marah, hanya kecewa. Sekarang saya sudah hampir tiga puluh tahun menjadi pelatih dan tidak pernah menerima hukuman. Hingga saat ini saya merasa tidak mengatakan apapun yang menyimpang dari aturan,” tambahnya.
Mengenai peluang MU menjuarai Premier League, van Gaal masih memiliki keyakinan yang tinggi untuk dapat menyalip Chelsea dari persaingan meraih titel juara.
“Seharusnya itu (mampu mengejar dan berada di atas City akan menjadi fantastis untuk para pendukung kami. Akan tetapi, tujuan kami saat ini ialah mampu berada di posisi empat besar di liga,” kata Van Gaal, seperti dilansir Soccerway, Sabtu 07 Februari 2015.
“Lalu tujuan lain yang kami inginkan adalah sukses mejuarai FA Cup, namun masih terdapat enam tim yang juga menginginkan trofi itu. Jadi, saya rasa hal itu takkan berjalan dengan mudah untuk kami,” sambung eks pelatih Barcelona itu.
“Sangat sulit untuk mampu mengejar Chelsea, tetapi secara matematis itu masih mungkin. Itu bukanlah suatu hal yang saya tidak percayai. Saat Anda melihat 15 laga terakhir, kami hanya sekali kalah, dan hanya kebobolan delapan gol. Jadi, saya rasa kami masih memiliki peluang,” tutupnya.
Kendati sudah tertinggal cukup jauh, Van Gaal menilai bahwa secara matematis MU masih bisa mengejar Chelsea. Sebabnya, masih ada lima belas laga sisa.
Keyakinan itu bukannya tanpa dasar. Dalam lima belas laga terakhir di semua ajang, MU cuma menelan kekalahan sebanyak sekali. Laga lainnya, empat kali terakhir seri dan sepuluh kali berhasil menuai kemenangan.
“Seharusnya itu akan menjadi fantastis, tentu saja untuk para fans bisa mengejar dan berada di atas City,” kata Van Gaal di Manchester Evening News.
“Tapi, tujuan kami adalah untuk finis di posisi empat besar di liga dan itulah tujuannya. Dan tujuan lainnya untuk memenangi Piala FA. Tapi, masih ada 16 tim yang menginginkan trofi itu. Jadi, itu akan sulit.”
“Akan sangat sulit untuk mengejar Chelsea, tapi secara matematis itu mungkin. Itu bukanlah suatu hal yang saya tidak percayai.”
“Saat Anda melihat lima belas laga terakhir kami, kami hanya sekali kalah, dan hanya kebobolan delapan gol, jadi itu tak terlalu banyak,” imbuhnya.