Manchester United sedang kepayahan mencari posisi barunya usai ditinggal Sir Alex Ferguson. Pencarian posisi ini gegal ketika ditangani David moyes dan masih oleng ketika Louis van Gaal datang di musim ini.
Kepayahannya Manchester melewati masa transisi ini diakui oleh Andy Cole. Dia sendiri tidak terkejut dengan kesulitan itu.
Ia mengakui, walaupun van Gaal punya catatan sukses di berbagai tim yang dia tangani sebelumnya, dia ternyata tak langsung berhasil mengembalikan MU ke papan atas.
Performa MU masih cenderung naik-turun meski saat ini mereka berada di zona empat besar.
Menurut Cole, kehilangan sosok sepenting Sir Alex memang tak mudah bagi MU. Proses transisi pun jadi tak mulus.
“Saya tak terkejut. Ketika Anda punya seorang manajer yang sudah bekerja selama 25 tahun, lalu situasi berubah, hal-hal baru datang, ide-ide yang berbeda. Orang-orang datang dengan ide yang berbeda”
“ Itu sangat berat. Musim lalu sangat berat,” ujar Cole dalam wawancara dengan beberapa media.
“Musim ini manajer baru lagi, ide-ide yang baru lagi. Situasi pun jadi berat lagi,” tambah mantan penyerang MU itu.
Van Gaal banyak dikritik lantaran sering menerapkan formasi yang “tak biasa” di MU dan memasang beberapa pemain di luar posisi aslinya. Terkait Van Gaal, Cole juga punya penilaian sendiri.
“Sejujurnya saya tak terlalu mengenal dia. Dia punya rekor yang sangat baik bersama klub-klub sebelumnya. Dia juga bekerja sangat baik di Belanda,” tutur Cole.
“Tapi, datang Premier League adalah sesuatu yang benar-benar berbeda. Karena di liga ini, tim mana pun bisa jadi apa saja. Dia akan menyadari betapa beratnya di Premier League,” lanjut striker yang ikut memenangi treble bersama.
“Ini adalah transisi yang berat untuk siapa pun yang berada di klub pada musim ini,” katanya.
Sementara itu, meski telah dinilai gagal untuk mengembalikan keperkasaan Manchester United, Louis van Gaal menegaskan bahwa skuadnya sudah mengalami perkembangan signifikan.
Meskipun, masalah konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah pelatih berjuluk si Tulip Besi.
“Tim ini masih terus berkembang, hal tersebut membuat saya puas dengan performa tim kala menghadapi Newcastle United pekan lalu. Saya tegaskan kami sudah bermain lebih baik sejak awal musim ini,” tegas Van Gaal kepada MUTV, Sabtu 07 Maret 2015.
Lebih lanjut, mantan pelatih Barcelona itu mengaku tidak puas dengan penyelesaian akhir yang dilakukan pasukannya. Meski, kekecewaan itu masih bisa diobati dengan penguasaan bola di sejumlah pertandingan.
“Saya tidak puas dengan fakta, bahwa kami tidak mampu mencetak gol dari beberapa peluang emas yang tercipta.Namun tidak apa-apa, semua berjalan baik. Kami tidak kehilangan bola di saat yang tidak perlu atau tidak sebanyak sebelumnya. Saya puas dengan cara kami menguasai bola,” tutupnya.
Tentang adanya ceksok antara van Gaal dengan asistennya Ryan Giggs, Daily Mail menulis bantahan dari legenda MU itu dengan santai menjawa tidak ada ketegangan antara dia dengan sang pelatih.
Menurutnya, kabar negatif tersebut hanya bualan media.
Isu mengenai retaknya hubungan Giggs dengan Van Gaal mengemuka saat United berlaga di St. James Park melawan Newcastle United pada 05 Maret 2015.
Saat itu Giggs tidak menampilkan ekspresi gembira, padahal Ashley Young mencetak gol kemenangan di menit akhir babak kedua.
Berbeda dengan Giggs, Van Gaal tak segan meluapkan kegembiraannya terhadap gol yang dicetak Young. Dikabarkan bersitegang, Giggs mengklaim saat itu dirinya hanya menjaga ketenangan, karena takut Newcastle menyamakan skor.
“Itu sama seperti saya masih sebagai pemain. Saya merayakannya, tapi kemudian saya menyadari tidak boleh terlalu gembira karena masih ada empat atau lima menit sebelum laga berakhir. Itulah yang sebenarnya terjadi. Media suka membelokkan hal-hal, tapi saya sudah terbiasa,” kata Giggs, seperti diberitakan Soccerway, Sabtu 07 Maret 2015.
Laga selanjutnya United adalah melawan Arsenal di perempatfinal FA Cup pada Selasa 10 Maret 2015. Giggs menyatakan kondisi ruang ganti Setan Merah tengah bagus-bagusnya.
“Saya menikmatinya,menikmati setiap hari. Saya senang bekerja dengan para pemain dan di bawah manajer luar biasa yang sudah memenangi banyak gelar. Dia brilian terhadap saya dan memberika saya banyak tanggung jawab,” jelas The Welsh Wizard.
sumber : dailymail dan soccerway