Site icon nuga.co

Wenger Menunggu Dicampakkan Arsenal

Dua puluh satu tahun bertahta di puncak “kekuasaan” klub terkenal London, Arsenal, di Etihad,  sang pelatih Arsene Wenger, mengaku belum punya rencana untuk pensiun dalam waktu dekat

Kkepada media terkenal Inggris “mirror,” Wenger kembali menegaskan keinginannya untuk terus melatih setelah musim ini usai.

Meski demikian, Wenger belum memastikan apakah klub yang dilatihnya di musim depan itu adalah Arsenal.

Wenger merupakan salah satu pelatih abadi di sebuah klub terkenal. Ia sudah dua puluh satu tahun bertugas sebagai bos The Gunners namun kontraknya akan berakhir di musim ini.

Sejauh ini belum ada tanda-tanda pria asal Perancis yang dijuluki sebagai “professor” itu bakal menambah masa baktinya.

Rumor kepergian dan pensiunnya pun santer terdengar. Terlebih saat ini Arsenal sudah sulit menjadi juara Liga Primer Inggris dan baru saja dihantam Bayern Munich lima gol berbanding satu di Liga Champions.

Ia pun buka suara untuk membahas masa depannya dalam jumpa pers pada Jumat kemarin.

“Apa pun yang terjadi di akhir musim ini, saya akan tetapi melatih di musim depan, entah itu di sini  atau di tempat lain,” ungkapnya.

“Penting bagi klub untuk membuat keputusan demi masa depan. Saya punya kesempatan untuk pergi ke tempat lain, tetapi saya juga peduli dengan klub ini. Masa depan klub ini harus berada di tangan orang yang tepat,” jelasnya.

Soal spekulasi dan kritik yang terus menghujaninya, Wenger mengaku tidak masalah karena ia sudah terbiasa. “Saya sudah berada di sini selama dua puluh satu tahun lebih,” sambung Wenger.

“Saya berada di posisi yang disorot publik dan saya harus menerima situasi ini. Setiap orang bebas membuat opini. Namun yang terpenting adalah masa depan Arsenal, dan bukan masa depan saya,”  katanya.

Sementara itu, Paul Doswell selaku manajer Sutton United mengaku tidak memiliki simpati untuk manajer Arsenal Arsene Wenger.

Seperti diketahui, The Gunners baru saja kalah telak dari raksasa Jerman Bayern Munich di leg pertama babak enam belas besar Liga Champions, dan kini mereka diharuskan mengalihkan fokus untuk melawan Sutton di putaran kelima Piala FA.

Berstatus sebagai satu-satunya tim non-liga di putaran kelima, Doswell menekankan bahwa ia tidak ingin mengasihani lawannya tersebut jelang pertemuan di Gander Green Lane.

“Apakah saya bersimpati untuknya? Tidak,” tegas Doswell dikutip dari Sky Sports News. “[Wenger sangat terlatih, dan sudah berkecimpung di pekerjaan ini selama 20 tahun.

“Jose Mourinho, Pep Guardiola, Wenger… Saya tidak ingin mengasihani mereka semua karena mereka ada di dunia gila yakni sepakbola.”

Sementara itu, mantan full-back Arsenal Lee Dixon memprediksi manajer Arsene Wenger akan meninggalkan klub di akhir musim ini.

Masa depan Wenger semakin santer diperbincangkan setelah The Gunners menelan kekalahan telak di tangan Bayern Munich

Kontrak Wenger di Emirates Stadium akan berakhir di pengujung musim ini. Dixon yakin pengabdian pelatih asal Prancis itu  akan segera berakhir.

“Ia sepertinya sangat rendah. Saya rasa ia menyadari kalau bersama tim ini, ia tidak mendapat respons dari mereka. Mereka tidak melakukan keadilan mereka sendiri atau dia,” ujar Dixon kepada ITV Sport.

“Itu adalah pertama kali saya melihat dia di mana sata sudah pikirkan, ‘ia merasa ini adalah waktunya’. Faktanya, ia tidak bisa mendapat respons dari para pemain dalam beberapa pekan terakhir mungkin akan menjadi sinyal terakhir.”

Arsenal akan menghadapi Sutton United di ajang Piala FA pada akhir pekan ini.

Kekalahan Arsenal dari Bayern Munich oleh banyak kalangan dijadikan i bukti bahwa para pemain Arsene Wenger tak lagi percaya pada sang pelatih.

Salah satunya  diungkapkan Oliver

“Sepertinya para pemain tak lagi menganggap pelatihnya dengan serius,” kata Kahn ketika jadi pengamat pertandingan untuk televisi Jerman, ZDF.

Kahn yang memiliki koleksi delapan gelar Bundesliga, juara Liga Champions dan juga Piala Eropa, juga meluncurkan kritik pada kompatriotnya, Mesut Oezil. Kahn juga menyebut penampilan Oezil saat ini “menyedihkan”.

“Tentu saja Arsenal memiliki pemain berkualitas terutama dalam serangan balik, dan mereka punya pemain-pemain yang baik seperti Oezil. Tapi saya belum melihatnya. Mungkin Anda melihatnya,” tutur Khan.

“Sangat menyedihkan melihat hal yang disebut Oezil sebagai performa. Betapa pasif ia bermain. Untuk pemain dengan kejeniusan seperti dirinya — ini sangat disayangkan.”

Kekalahan dari Bayern sendiri membuat Arsenal kini berpeluang tersingkir di fase 16 Besar Liga Champions untuk kali ketujuh secara beruntun. Suara-suara agar kontrak Wenger tak diperpanjang pun semakin menguat.

Jika mereka yang sebal dengan Wenger itu mendapatkan keinginannya, pelatih asal Perancis tersebut hanya akan memiliki waktu hingga akhir Juni untuk tetap berada di Stadion Emirates.

Selain Kahn, mantan kapten Manchester United Roy Keane juga bersuara keras pada kekacauan yang terjadi di tubuh Arsenal. Keane bahkan menyatakan bahwa gol-gol Munich tercipta bukan karena mereka di puncak penampilan, tapi karena Arsenal melakukan kesalahan-kesalahan dasar.

Keane juga menyoroti kepemimpinan yang absen dari kesebelasan itu.

“Ketika di akhir pertandingan Anda melihat Kieran Gibbs dengan ban kapten, maka Anda dalam masalah besar,” kata Keane kepada ITV.

“Jika ia kapten Anda, atau pemimpin Anda, dan ia menjadi orang yang akan meningkatkan kebersamaan, maka Anda dalam masalah besar.”

Exit mobile version