Site icon nuga.co

Zidane: Cristiano Ronaldo “Not For Sale”

Sepekan setelah dispekulasikan akan dijual, hari ini, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengatakan, Cristiano Ronaldo akan tetap berada di Real Madrid selama ia melatih.

Zidane menolak jika disebut-sebut bahwa performa penyerang andalannya itu mulai meredup bersama Los Blancos.

Seperti diketahui sebelumnya, fan Real Madrid mulai meragukan kapasitas pemain asal Portugal itu di Real Madrid.
Namun, Zidane mencoba membela Ronaldo bahwa dirinya masih pantas menjadi tulang punggung utama di klub raksasa Spanyol tersebut.

Terlebih, saat CR7, sebutan populer bintang Madrid itu mencetak empat dari tujuh gol ke gawang Celta Vigo pada laga lanjutan La Liga Spanyol

“Ada fan yang menginginkan Ronaldo dijual? Saya tidak ingin dan saya pelatihnya di sini,” ucap pelatih asal Perancis itu, seperti dikutip Goal.

Ia juga menganggap bisa kritik pedas dan cemoohan yang datang dari para penggemar fanatik klub terhadap tim atau pemainnya.

“Selama peluit pertandingan ditiup, mereka juga melakukannya kepada saya, kepada semua orang,” ujar Zidane.

“Ini bukan menyangkut satu pemain saja, ini adalah keinginan fan yang menginginkan sesuatu yang lebih dari pemainnnya.”

“Saya melihat stadion yang penuh dan ini amat berarti. Fan sangatlah penting dan mereka selalu mendukung kami,” kata pelatih berkepala plontos itu. Menurutnya, ini bagian dari sepak bola dan wajar fan tidak senang jika ada masalah terjadi.

Zidane juga mencoba mengomentari James Rodriguez yang diparkir di bangku cadangan pada laga menghadapi Celta Vigo.

“Kepercayaan dirinya tidak ada masalah, ia adalah pemain yang sangat berkomitmen untuk melakukan latihan secara penuh,” ujar Zidane.

Seperti diketahui, Rodriguez sedang bergulat dengan permasalahan kebugarannya di Real Madrid.

“Anda harus melakukan pergantian dan ada beberapa pemain yang memang harus Anda tinggalkan, tapi yang terpenting adalah memberikan segalanya di lapangan,” tutur mantan gelandang Real Madrid itu.

“Saya selalu meminta lebih kepadanya karena ia pemain berbakat, tapi bukan hanya terhadapnya. Ia terus menunjukkan kemajuan.”

Sebelum pernyataan Zidane Real Madrid dihantam “hantu” pertengkaran usai menuai hasil negatif di musim ini menyusul dipecatrnya Rafael benitez sebagai pelatih untuk digantikan Zinedine Zidane dan, kini, sedang mengalami masa frustrasi bersamaan dengan komentar menyakitkan bintangnya Cristiano Ronaldo.

Selain kasus Ronaldo, “bulan madu” bareng Zinedine Zidane ternyata hanya bisa bertahan di enam laga, dan kisruh kembali melanda seturut kekalahan dari Atletico Madrid di derby, ditambah komentar kontroversial Cristiano Ronaldo.

Terhadap komentar Ronaldo ini manajemen Real Madrid dikabarkan mulai teguh untuk menjual sang bintang.

Media raksasa Spanyol di Madrid, “marca,” dengan sedikit bercanda menurunkan karikatur tentang penjualan Ronaldo dan munculnya Paris Saint-Germain sebagai peminat utama.

“Ronaldo For Sale,” ungkap “marca.

Alasan utama Real menjual Ronaldo berasal dari pertikaian usai ia menyerang rekan setimnya sendiri di pasca Derby Madrid.

Meski sang pemain sudah menyampaikan klarifikasi dan dibela oleh kapten tim, Sergio Ramos, diyakini jika masa depan CR7 di Santiago Bernabeu akan segera berakhir.

Seperti dilaporkan media terkemuka Spanyol, El Confedencial, Los Blancos disebut siap menguangkan Ronaldo di akhir musim ini.

Besar kemungkinan pemain terbaik dunia tiga kali itu akan menuju Paris Saint-Germain.

Klub Prancis tersebut dipercaya merupakan satu-satunya tim yang mampu membayar banderol dan memenuhi permintaan gaji Ronaldo.

Sebagai gantinya manajemen Madrid bakal berupaya keras memboyong Robert Lewandowski dari Bayern Munich.

Sebelumnya, Ronaldo telah meluruskan komentarnya yang terkesan merendahkan kemampuan rekan-rekannya sendiri di Real Madrid.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya sang superstar Portugal meluapkan rasa frustrasinya menyusul kekalahan El Real dari Atletico Madrid di El Derbi Madrileno, hasil yang membuat Los Blancos semakin tercecer dalam pacuan juara Primera Division musim ini.

Selepas bentrokan di Santiago Bernabeu, Ronaldo menyatakan Madrid pasti akan mampu bercokol di puncak klasifikasi jika saja para pemain lain berada di level yang setara dengannya.

Sekilas ini terlihat sebagai bentuk arogansi sang topskor sepanjang masa klub, namun ia kemudian mengklarifikasi pernyataannya tersebut.

“Saat saya mengatakan itu yang saya maksud adalah level fisik, bukan permainan. Saya tidak lebih baik daripada rekan-rekan setim saya,” tutur CR7 kepada Marca.

Ronaldo sebelumnya juga memang mengeluhkan problem cedera yang kerap mengganggu performa Madrid musim ini, dan menegaskan Barcelona tak akan memimpin klasemen jika mendapati masalah serupa

Madrid tertinggal sembilan poin dari sang pemuncak Barcelona, yang masih punya tabungan satu laga, dan empat angka di belakang Atleti di pos runner-up.

Terhadap situasi itu Ronaldo amat kecewa, dan menyatakan bila kawan-kawan setim berada di level yang tidak sama dengannya

“Jika semua orang sebagus saya, mungkin kami akan pertama,” ujar kapten timnas Portugal itu sehabis pertandingan.

“Jika suatu tim tidak bermain dengan kemampuan terbaik akan sulit memenangi sebuah kompetisi panjang.”

“Saya senang bermain dengan Karim dengan Bale, Marcelo, saya tidak bilang pemain-pemain lain tidak bagus, contohnya Danilo hari ini menjadi yang terbaik di lapangan.”

“Dari apa yang dikatakan pers, tampaknya saya payah sekali, tetapi angka dan statistik tidak berbohong. Itu ada di sana,” pungkas sang megabintang.

Menyambut komentar kontroversial tersebut, kapten Madrid, Sergio Ramos, mengaku tak menganggap rekan setimnya itu telah merendahkan skuat Los Merengues. Lewat komentar bijaknya, ia memberikan perlindungan pada Ronaldo.

“Jika ada orang yang sangat mengenal Cristiano, orang itu adalah saya.”

“ Saya tidak berpikir dia ingin menyerang salah satu dari rekan setim kami dengan komentarnya tersebut,” tutur Ramos, seperti dikutip Marca.

“Sebagai kapten, saya merasa bangga dengan kinerja yang dilakukan rekan-rekan saya. Namun semua orang bebas untuk mengutarakan pendapatnya.

“Saya pikir ketika kami meraih hasil jelek, maka opini negatif akan terus berhamburan. Situasi menjadi sulit ketika anda kalah di Derby dan memenangkan liga semakin terlihat mustahil.

“Meski begitu, kami masih mempunyai Liga Champions dan kami berharap dapat bermain dengan baik di turnamen tersebut,” pungkasnya.

Exit mobile version