Site icon nuga.co

Coboy Junior Bubar? “Ya,” Jawab Teuku Rizky

Personil “boyband” Coboy Junior ketika tur 30 Kota tahun lalu sempat menggelar show di udara antara Jakarta-Balikpapan. Mereka dipastikan akan bubar akhir bulan ini.

“Boyband” paling heboh Coboy Junior bubar? “Iya,” jawab manajemennya. Dan ketika pertanyaan itu dilanjutkan dengan klarifikasi saheh kepada salah satu personilnya, remaja kecil asal Aceh, Teuku Rizky, atau akrab di sapa Kiki, ia mengatakan, “Ya. Kami bubaran karena kepentingan masing-masing.”

Teuku Rizky Muhammad, nama lengkap leader, yang sekaligus vokalis utama Coboy Junior, yang kini menginjak usia enam belas tahun, menegaskan lagi, tentang perlunya mereka merenung peran masing-masing karena faktor usia yang terus bertambah.

“Kami kan tidak ‘junior’ lagi. Telah masuk sebagai ‘abang-abang.’ Jadi harus dihilang kesan anak-anaknya,” ujar Kiki bercanda.

Bubarnya “boyband” Coboy Junior memang menjalarkan kabar yang sangat cepat di lingkungan penggemarnya. Banyak di antara mereka menyesalkan bubarnya grup band yang personilnya mencerminkan realitas dari pluralitas pertemenan.

Di sana ada Teuku Ryzki, remaja kecil asal Aceh yang yatim dan taat shalat. Ada Alvaro Maldini akrab disapa Aldi yang bandel dan penyayang. Juga ada “batak,” Bastian Simbolon. Tak ketinggalan Iqbaal Dhiafakhri yang pernah bikin heboh dengan ciuman kepada salah seorang penggemar.

Boyband gado-gado ini rencananya akan menggelar konser perpisahan mereka pada 23 Februari 2014 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Banyak orang yang masih menyisakan tanya apakah benar konser itu akan menjadi penanda bahwa grup vokal yang dibentuk pada Juli 2011 tersebut akan bubar atau berubah?

Jawaban Patrick Effendi, pendiri dan produsernya tak menyiratkan kepastian itu. Patrick masin menyembunyikan apa yang akan terjadi setelah konser itu.

“Konsep nantinya belum bisa ungkapin di sini. Apa yang akan dilakukan, terjadi, dan setelah itu, ada di tanggal 23 Februari. Adanya di tanggal itu. Mudah-mudahan semua bisa sabar dan mendoakan yang terbaik,” lanjut Patrick.

Selama tiga tahun berjalan, Coboy Junior telah menyuguhkan seratus lima puluh konser. Dalam konser “terakhirnya” ini harga tiket yang dipasang dipecah menjadi lima kelas.

Sebelumnya, Coboy Junior pernah juga konser di Senayan dengan tema CJR Generation 2013.

Sepanjang tahun 2013, sejak April, Coboy Junior telah menjalani tur sangat panjang. Sebagai pembuka tur, yang diselenggarakan oleh promotor dari Yogyakarta, Rajawali Indonesia Communication, itu, mereka tampil dalam pesawat terbang rute Jakarta-Balikpapan pada ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, pada 20 April 2013.

Setelahnya, mereka hadir di Yogyakarta, Malang, Lampung, Medan, Palembang, Purwokerto, Solo, Semarang, Cirebon, Bandung, Bogor, Batam, Manado, Makassar, Pekalongan, Banjarmasin, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Bengkulu, Aceh, Jember, Padang, Lombok, Bali, Gorontalo, Kendari, Jambi, Pekanbaru, dan Jakarta.

Penyelenggaranya juga mengaku mengerjakan secara serius konsep pertunjukan, tata panggung, serta tata sound dan cahayanya.

Dari konsep show konser di Jakarta ini akan banyak perbedaan sebelumnya. Selama kurang lebih dua setengah jam Coboy Junior akan live diiringi big band. Akan ada bintang tamu dalam konser kali ini, tapi kami rahasiakan. Tentunya akan menambah keren dan spektakuler konser Coboy Junior.

Teuku Ryzki, salah seorang personil “Boyband” Coboy Junior, membenar bahwa telah terjadi kesepakatan di antara mereka Remaja kecil asal Aceh ini tidak bisa menyembunyikan rasa haru harus berpisah dengan para Comate atau fans yang sudah setia menemani perjalanan mereka.

“Makasih sebanyak-banyaknya sudah support CJR. Kita saking sayangnya sama Comate sampai mau pisah saja bikin konser,” ujar Kiki, sedih, saat konferensi pers.

Adapun bubarnya pelantun “Eaaa…” ini bukan disebabkan konflik atau hengkangnya salah satu personel, seperti berita yang selama ini beredar.

“Ini keputusan bersama. Kita sudah diskusikan ini, sudah brain strom, Ini sudah sifat kekeluargaan. Enggak ada konflik, itu sih yang bisa kita jawab. Fase yang harus dihadapi saja,” ujar Kiki, nama panggilan akrab teuku Ryzki.

Dengan air mata berlinang, Kiki lantas mengibaratkan, ‘Di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan’. “Di mana ada pertemuan pasti ada perpisahan,” tandasnya.

“Apa yang kami jalani sekarang, sebagian besar hidup untuk Comate. Apapun yang terjadi sama kami ya nanti tetap keluarga. Fasenya kami sudah beranjak dewasa,” kata Kiki.

“Enggak ada konflik, ” tegas Kiki ketika ditanyakan apakah mereka sedang berkonflik.

Exit mobile version