Justin Bieber telah kembali.
Itulah tulisan terbaru dari laman “people” hari ini, Jumat, 06 Oktober, tentang mentasnya kembali Justin Bieber.
Menurut “people,” usai melewati masa-masa kelam beberapa bulan lalu, Bieber sudah kembali menjadi dirinya sendiri dengan karakter yang lebih baik.
Sumber dekat Bieber mengatakan, sang pelantun Sorry beberapa bulan lalu bukanlah dirinya yang sesungguhnya.
“Dia bukan dirinya sendiri. Dia tidak bahagia. Dia kelelahan, tak punya energi. Dia benar-benar sedang sengsara,” ungkapnya, seperti dikutip People.
“Dan Bieber butuh waktu.”
“Dia butuh melangkah mundur, menyesuaikan ulang, lalu menentukan apa langkah selanjutnya.”
Sebelum ‘menghilang’ dari publik, Bieber sempat membatalkan tur konser ‘Purpose.’ Ia bahkan sempat hendak ke Asia dan mengunjungi Indonesia, namun kemudian membatalkannya.
Setelah itu, dikabarkan Bieber sering berkunjung ke gereja dan perlahan-lahan kembali menjadi sosok yang dahulu, yang lebih baik dibanding saat ia sering mengacau.
“Anda dapat berbicara dengannya dan melihat bahwa Justin yang lama sedang kembali. Ia terlihat lebih bahagia dan lebih energik. Ini sangat menggembirakan. Ia belum benar-benar menjadi Justin yang dahulu, tapi ia sedang dalam proses menuju ke sana,” ujar sumber itu.
Manajer Bieber, Scooter Braun mengaku sering menyalahkan dirinya ketika sang mantan kekasih Selena Gomez membuat masalah. Bieber memang punya ‘rapor merah’ sejak remaja.
“Saya mengecewakannya dari hari ke hari. Kami seperti tinggal di neraka karena dia berada di tempat yang suram,” ujarnya. Banyak orang yang kemudian meminta Braun berhenti. “Semua sudah berakhir. Fokuslah pada hal lain. Anak itu sudah berakhir,” kata mereka.
Namun Braun memilih tetap setia dengan pelantun What Do You Mean itu.
“Saya berjanji kepadanya saat ia berusia 13 tahun bahwa saya tidak akan pernah menyerah padanya. “
“Saya berencana untuk menepati itu,” ujar Braun. Ia merasa Bieber sudah seperti keluarganya sendiri. “Saya pikir hubungan kami sudah seperti kakak adik,” tuturnya, seperti dikutip dari People.
Menurut Braun, Bieber telah sampai pada titik terburuk dalam hidupnya. Melihatnya berhasil mengatasi itu dan bangkit kembali, baginya adalah sesuatu yang luar biasa
Empat bulan lalu Justin Bieber menyampaikan permintaan maaf pada para penggemarnya terkait pembatalan sisa konser ‘Purpose World Tour’.
Dia mengungkapkan alasan pembatalan konser, bahwa dirinya membutuhkan istirahat setelah tur panjang yang melelahkan selama dua tahun terakhir.
Seperti dilaporkan Reuters, Justin Bieber telah melakukan tur sejak Maret tajun lalu
Ia memutuskan membatalkan sisa turnya di Amerika Utara dan Asia.
Reuters melaporkan, dalam sebuah video wawancara sebuah media infotainment bertemu dengan Bieber di California, Bieber mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja dan hanya tengah membutuhkan istirahat dan relaksasi.
“Saya sudah menjalani tur ini selama dua tahun,” ujar Bieber dalam video yang diunggah TMZ.com.
“Saya mencintai kalian (penggemar-red). Kalian luar biasa. Saya sangat meminta maaf untuk siapa pun yang merasa kecewa atau terluka. Saya tidak pernah bermaksud melukai siapapun,” katanya.
Manajer Justin Bieber, Scooter Braun juga telah menyampaikan permintaan maafnya atas pembatalan sisa konser. Namun dia memastikan tidak ada masalah dengan kondisi mental dan psikologis Bieber.
Melalui akun media sosial instagramnya, Scooter Braun menyebutkan bahwa Bieber mencurahkan hari demi harinya untuk tur tersebut.
“Untuk semua penggemar yang tidak berkesempatan untuk menyaksikan tur, atas nama saya pribadi, Justin, dan juga tim kami sangat meminta maaf. Kami tidak pernah merencanakan ini sebelumnya. Namun kami memprioritaskan kondisi sosok yang sangat kami pedulikan, dan kita semua harus menghargai itu,” tuturnya.
Braun mengatakan, Bieber akan segera kembali ke panggung hiburan. Meski ia tidak menyebutkan secara pasti berapa lama Bieber akan beristirahat.
“Justin akan segera kembali, dan saya tahu dia sangat menantikan untuk bisa kembali tampil dan menghibur kalian semua. Satu babak berakhir, babak baru akan dimulai,” ujar pria yang pertama kali menemukan Justin Bieber belia berusia dua belas tahun.
Sementara itu Musisi John Mayer, mengapresiasi keputusan Justin Bieber untuk menghentikan sisa konser.
Mayer menilai, kondisi mental seorang penyanyi sangat penting, sehingga bukan hal yang baik jika memaksakan diri dalam kondisi yang tidak sehat secara mental.
“Jika seseorang memutuskan membatalkan sisa tur, itu berartu ia akan merusak dirinya sendiri jika ia melanjutkan”
“. Akhir-akhir ini kita sudah banyak kehilangan artis besar. Saya memberikan Justin dua acungan jempol untuk menyadari hal itu” tulis Mayer dalam akun Twitternya