Masih ingat Lady Gaga?
Ya. Lady Gaga, kini, tengah mempromosi single terbarunya bertajuk Perfect Illusion, penyanyi Lady Gaga
Tapi ada yang ingin dikatakan Lady Gaga ketika meluncurkan single-nya itu.
Ia mengaku hingga kini masih bergantung pada obat-obatan untuk mengatasi depresi dan kecemasan.
Biang keladi ketergantungan itu adalah ketenarannya sendiri.
Seperti ditulis Contact Music, Rabu, 14 September 2016, Gaga mengungkapkan bahwa memuncaknya karir yang dibangun secara tiba-tiba membuat dirinya merasa trauma akan ketenaran.
“Sampai saat ini saya belum bisa mengatasinya,” kata penyanyi rock wanita itu berterus terang.
Kini, pada umurnya yang sudah menginjak kepala tiga, Gaga ingin mendapat perawatan yang layak.
“Saya merasa lelah dan seperti orang sekarat. Tak lama setelah merilis album terakhir 2013 lalu, saya merasa butuh waktu untuk menstabilkan diri,” kata Gaga mengungkapkan, saat diwawancara Mirror.
Gaga menambahkan, setelah karirnya memuncak ia tidak ingat apa pun soal euforia ketenaran seperti selebriti lain. Yang dirasakannya hanyalah trauma.
“Saya perlu waktu untuk menyesuaikan kembali jiwa saya,” katanya yang merasa tetap baik meski pertunangannya dengan aktor Taylor Kinney gagal.
Untuk menenangkan apa yang dihadapinya itulah Gaga mengaku kerap dibantu obat-obatan.
“Saya minum obat. Tapi saya tidak mengatakan saya merasa sepenuhnya baik karena obat-obatan. Saya tidak akan mendorong anak muda bergantung pada obat antidepresi atau obat penenang hati,” ujarnya.
Setelah berjuang keras mengatasi depresi dan kecemasannya, sang pelantun Bad Romance sudah merasa lebih baik kini. Namun, tetap saja ia belum bisa menjaga dirinya sendiri sepenuhnya.
“Saya sudah benar-benar melihat kesejahteraan hidup saya. Saya ingin segera meninggalkan masa-masa di saat saya berusia dua puluhan.”
“ Dan saya seperti, ‘Terima kasih saya mendapatkannya. Anda muda, gila, dan liar. Selamat tinggal,'” ungkapnya sambil berkata pada dirinya sendiri di masa lalu.
Ia menambahkan, “Usia tiga puluh an ini begitu fantastis karena saya seperti memiliki semua pelajaran dari masa-masa saat usia saya dua puluhan,” pungkas pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta itu.
Lagu baru Lady Gaga, ‘Perfect Illusion’, itu memang terdengar sempurna dengan gabungan rock dan elektro yang membuat tubuh bergoyang.
Dikutip dari USMagazine, lagu ini menjadi lagu pertama dari album studio ke-lima Lady Gaga.
Dalam lagu yang ia ko-produksi bersama produser dan DJ Mark Ronson, Kevin Parker ‘Tame Impala’ dan BloodPop tersebut, Gaga menyampaikan lirik yang puitis akan kesalahan menjalin hubungan.
Ini seperti merefleksikan hubungannya yang baru saja usai dengan Taylor Kinner pada Juli lalu.
“Mistaken for love / It wasn’t love / It was a perfect illusion,” demikian sepenggal lirik dari ‘Perfect Illusion’.
Selain merilis via Youtube, Gaga juga merilis cuplikan video musiknya via Instagram.
New York Post melaporkan bahwa video tersebut dibuat selama dua hari di gurun dekat Los Angeles.
Ronson mengatakan dalam sebuah wawancara pada Mei lalu, bahwa Gaga belajar bermain gitar untuk album barunya ini, sebagai tindak lanjut dari album ‘Artpop’ yang dirilis pada tiga tahun lalu.
“Dia bahagia saat bermain piano, memberi arahan pada penabuh drum. Akan tetapi banyak yang tidak melihat potensi Gaga. Dan ini akan benar-benar bagus, ia membuatnya dengan jujur, dan otentik,” tambah Ronson.
Sejumlah penggemar Gaga, yang menyebut diri mereka Little Monster, menyambut poitif lagu ini dan beberapa diantaranya menyampaikan kepuasan.
Tentang spekulasi bahwa lagu terbarunya, Perfect Illusion adalah tentang mantan tunangannya, Gaga menegaskan itu bukan tentang Kinney.
“Saya sangat mencintai Taylor, dan lagu ini bukan untuk menentangnya,” katanya pada SiriusXM.
“Lagu ini hanya tentang… Saya tidak yakin ini hanya tentang perasaan yang saya punya tapi juga yang dia [Kinney] miliki. Yang dimiliki teman-teman saya, yang kakak saya miliki dalam hubungannya. Ini tentang kita semua,” kata Gaga melanjutkan.
Sang Mother Monster mengungkapkan, dirinya tak ingin lagu yang ia nyanyikan menyakiti seseorang.
“Saya tidak akan pernah menggunakan lagu saya, atau [mengizinkannya] digunakan oleh publik untuk menyakiti siapa pun yang sangat saya cinta.”
Pelantun Just Dance itu menerangkan, lagunya justru bercerita tentang ilusi yang dimiliki setiap orang, setiap hari. Ilusi-ilusi sempurna yang kerap mereka sampaikan melalui media sosial.
Pada album barunya nanti, dikabarkan Gaga turut berkolaborasi dengan musisi seperti Beck, Father John Misty, serta Florence And The Machine.
Namun hingga kini, judul album dan tanggal perilisannya belum juga diumumkan. Gaga sendiri hanya mengungkapkan albumnya sudah masuk tahap penyelesaian dan dirilis akhir tahun ini.
Perfect Illusion sendiri dirilis Jumat pekan lalu. Gaga mengerjakannya dibantu personel Tame Impala Kevin Parker, Mark Ronson dan Bloodpop yang menuliskan lagu Sorry untuk Justin Bieber.
Pada chorus lagunya, Gaga melantunkan lirik ‘Mistaken for love, it wasn’t love, it was a perfect illusion, you were a perfect illusion.’ Makna pada lirik tersebut mengarah pada spekulasi penggemar bahwa Gaga terinspirasi kandasnya kisah cintanya.
Gaga dan Kinney bertemu pertama kali saat syuting video musik untuk single You and I pada lima tahun silam.
Hubungan mereka kian serius. Keduanya memutuskan bertunangan awal tahun ini.
Tapi hubungan yang menjadi idaman begitu banyak orang itu harus kandas, tak lama setelah mereka mengikat hubungan yang lebih serius dari pacaran.