Perceraian artis, sekaligus penyanyi dan motivator, Marshanda, dengan suaminya Ben Kasyafani, tak bisa lagi ditolong setelah keduanya saling membuka “aib” masing-masing serta terlibat cekcok mengenai status hak asuh anak.
Marshanda dengan lantang menuduh Ben Kasyafani bukan seorang suami dan ayah yang baik bagi anaknya sehingga Chacha, begitu artis populer itu di sapa, menutup pintu rumahnya untuk kedatangan sang suami menjenguk anak kecilnya.
Marshanda kepada Gery Haryanto, wartawan “nuga” di Jakarta, Selasa pagi, 10 Juni 2014, di teras Hotel Sofyan, Menteng, menjelaskan, dirinya punya alasan mengapa melarang Ben Kasyafani bertemu anaknya, Sienna.
Menurut Chacha, Ben selalu memakai emosi saat menjemput paksa sang anak.
“Saya makin yakin Ben bukan sosok suami sosok ayah yang baik,” katanya.
Chacha menambahkan, perselisihan selalu terjadi antara dirinya dengan Ben. Bila sudah berselisih, sikap emosi Ben dinilai Chacha makin memuncak.
Aktris yang melejit berkat sinetron ‘Bidadari’ itu mengungkapkan, setelah dia menggugat cerai, Ben juga malah selalu meributkan hak asuh anak saja. Itu membuat Chacha kecewa.
“Aku makin ke sini makin sadar, apakah laki-laki yang sayang istri dan keluarga akan melakulkan hal itu. Di mana istrinya sudah bilang akan berpisah, dia hanya minta untuk hak asuhnya Sienna.”
“Dia lebih pilih itu daripada mendapatkan hati saya lagi. Apa pernah dia bahas ke arah situ, yang dibahas hak asuh terus,” urainya.
Sikap Ben inilah yang membuat Marshanda menutup kemungkinan untuk rujuk. Marshanda mengaku memiliki alasan kuat yang mendasari keputusannya untuk segera berpisah dari pria yang telah memberinya satu anak itu.
“Pilihan itu, saya sudah tidak sanggup menjalankan dan saya punya alasan yang kuat untuk itu. Saya belum bisa buka alasannya,” kata Marshanda.
Setelah menggugat cerai, hubungan Marshanda dan Ben makin memburuk. Pasangan selebriti yang sudah menikah selama tiga tahun itu belakangan makin sering terlibat perselisihan. Kini soal hak asuh anak juga muncul ke permukaan.
“Saya musti bersama Sienna, ketika memohon baik-baik itu tidak diperbolehkan oleh Ben,” curhatnya.
Ben juga dituding Marshanda sebagai pria egois. Ketika berselisih, Ben disebut selalu mengambil Sienna dan membawanya ke Bintaro, kediaman Ben.
“Saya masih menunjukkan sikap terhadap Ben, dengan apa yang terjadi dan apa yang saya alami, tapi tindakan yang saya lakukan untuk menjaga Sienna itu yang paling tepat,” ucap Marshanda lagi.
Pesinetron yang kini berhijab itu juga mengaku sudah berkonsultasi dengan pemerhati anak Seto Mulyadi soal kondisi buah hatinya. Marshanda merasa keputusan yang diambil saat ini untuk membatasi pertemuan dengan Ben adalah demi kebaikan sang anak.
Sebelumnya Ben secara mengejutkan menulis curahan hatinya di media sosial Path beberapa hari lalu. Di situ dia membeberkan kesulitan saat hendak menemui putrinya, Sienna.
Sikap Ben memancing Marshanda untuk ikut berkicau. “Ben bilang, ‘oke kalau kamu mau gugat cerai akan aku permudah, asal hak asuh Sienna di aku, atau aku tetap bersama dia’,” tuturnya.
Tantangan itu membuat Caca terkejut. Bintang sinetron “Kisah Kasih Di Sekolah” itu mengaku semakin kehilangan kepercayaan terhadap Ben.
“Saya makin yakin Ben bukan sosok suami dan sosok ayah yang baik, karena dia pergunakan Sienna sebagai alat,” cetus Caca yang kini melarang putrinya untuk ditemui oleh Ben.
Proses perceraian itu kini mulai dibumbui dengan konflik Merasa disudutkan, Caca –sapaan akrab Marshanda– balik menuding Ben sebagai ayah yang tidak baik.
“Caca menyayangkan langkah Ben membuka persoalan rumah tangganya ke media sosial. Terlebih apa yang diungkapkannya tidak berimbang.Saya kecewa sekali dia beberapa hari lalu, dia tidak pantas membuka persoalan di Sosmed. Melihat itu saya semakin yakin untuk melakukan perlindungan pada Sienna,” tuturnya.
laporan gery haryanto, wartawan “nuga” di jakarta