Site icon nuga.co

Tipikal Bangunan Masjid Kini Makin Wouw..

Anda pasti tahu, Islam menempatkan masjid sebagai elemen penting dalam  beribadah. Masjid tidak hanya sebagai simbol sebuah bangunan tapi menjadi salah satu elemen krusial dalam melaksanakan amalan dari ajaran agama.

Tapi, apakah Anda tahun  di dekade terakhir ini, mulai muncul masjid-masjid dengan fasad yang tak lazim.

Hal ini terjadi karena arsitek atau desainer mulai mempertanyakan kembali tiap esensi atas tipikal bangunan masjid yang selama ini pernah dibangun.

Beragam alasan mendasari inovasi-inovasi fisik atas fasad dan interior mesjid di antaranya karena latar belakang budaya, demografi, sosial, serta pembiayaan.

Untuk itu Anda perlu menyimak sederet masjid yang kini hadir dan memiliki fasad atau interior yang khas baik di negri ini  maupun di manca negara

Sebagai contoh dari perubahaan tipikal fasad ini di punyai oleh masjid Al-Irsyad  di Bandung.

Sejak sepuluh  tahun lalu saat masjid ini dibangun,  ia sudah ramai menjadi perbincangan media.

Masjid Al-Irsyad di desain oleh arsitek yang kini menjabat sebagai gubernur jawa barat, M. Ridwan Kamil dan memiliki luas area delapan ribu meter bujur sangkar

Pada fasadnya kita dapat melihat tulisan kaligrafi yang tersusun dengan material batu.

Konstruksi ini berguna untuk membantu sirkulasi udara di bagian dalam masjid.

Bangunan yang berlokasi di Kota Baru Parahyangan ini memiliki bentuk petak guna mengakomodasi barisan umat masjid saat sholat.

Selain itu ada juga masjid Al-i’Tishom di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan,

Masjid Al-I’Tishome dapat dijadikan destinasi beribadah para warga ibukota. Dengan wajah baru, masjid ini mengusung tampilan elegan dan cerah dengan fasad yang didominasi warna putih dan kaca.

Interior dari masjid ini juga mengalami banyak perubahan dengan penggunaan marmer, membuat suasana di dalam bangunan terkesan elegan.

Tidak hanya masjid-masjid di dalam negeri, masjid di manca negara juga mengalami evolusi fasad.

Ada masid Sancaklar Mosque  yang tidak jauh dari kota Istanbul, Turki ini, baru saja dinobatkan oleh Royal Institute of British Architects  sebagai peraih International Excellence  dua tahun lalu  bersama   sembilan belas pemenang lainnya.

Bangunan terbuat dari kombinasi light grey stone dan concrete dengan area luar yang terdiri dari teras bertangga rendah.

Emre Arolat Architects sebagai perancang menginginkan bangunan yang dapat bersatu dengan topografi lingkungan dan mempertanyakan kembali esensi atas ruang beribadah.

Juga ada masjid Bait Ur Rouf yang dirancang oleh Marina Tabassum. Masjid ini berlokasi di tengah lingkungan yang padat penduduk di ibukota Bangladesh.

Secara fisik kita dapat melihat bata yang diekspos baik untuk interior maupun eksterior bangunan.

Selain sebagai tempat beribadah, masjid Bait Ur Rouf juga berfungsi sebagai tempat berkumpul untuk komunitas disekitarnya.

Selain itu, ada masjid Sheikh Zayed  Kemegahan masjid Sheikh Zayed merepresentasikan citra sebuah masjid agung yang berasal dari Abu Dhabi.

Empat belas tahun silam masjid ini resmi dibuka untuk publik. Ide perancangan bangunan masjid ini terinspirasi dari arsitektur masjid asal Mughal dan Moorish.

Exit mobile version