Site icon nuga.co

Upaya Spear Menemukan Dirinya Kembali

Hari ini sembilan belas tahun lalu Britney Spear, kala itu berusia  sembilan belas tahun, merfilis l Did It Again‘, yang menempatkannya di posisi baru: pop princess.

Kamera bukan hal baru untuk Britney. Ia telah ‘berlatih’ menghadapinya sejak usia tiga tahun. Menginjak umur delapan tahun, Spears ditolak dalam audisi ‘The Mickey Mouse Club‘ karena terlalu muda, sekalipun empat tahun kemudian ia benar tampil di acara tersebut bersama Christina Aguilera, Justin Timberlake dan aktor Ryan Gosling.

Britney selalu berada di bawah sorot lampu. Segera, ia jadi kelelahan. Namun tak semudah itu untuk melepaskan diri dari tekanan yang mengelilingi selama bertahun-tahun.

Dunia menyaksikan saat dia memasuki sebuah salon di Tarzana, California pada Februari 2007 dan mencukur habis rambutnya. Saat itu, kesehatan mental belum mendapat perhatian seperti hari ini, sehingga publik malah memperoloknya.

Britney tidak berhenti, ia masih berkarya. Ia merilis banyak album  yang baru berakhir pada Oktober tahun  lalu.

Tetapi hidup Britney tidak secemerlang kariernya. Ia bermasalah dengan mantan manajer, Osama Lutfi sampai kedua orang tuanya harus mengajukan petisi yang meminta Lutfi menjaga jarak dari putri mereka. Ia harus menghadapi perceraian dari Kevin Federline. Ia dituduh memakai narkoba.

Dan ia memiliki seorang ayah yang disebut mendominasi kehidupannya, bahwa ketika Britney sudah cukup usia untuk mengambil keputusan sendiri.

Di sela sorot kamera, wanita  ini kerap menjadi topik pembicaraan belakang layar. Radar Online menyebut ia tampak tertekan saat syuting iklan wewangian di California, merokok satu pak sehari dan tidak berbicara kepada siapapun.

Para pengawal selalu berdekatan dengannya, dan bahwa Britney kerap terlihat menggigiti kuku.

The New York Times menulis, Britey seperti hidup dalam konservatori yang dikendalikan oleh si ayah. Setiap gerak-geriknya terkontrol penuh, bahkan untuk pengeluaran sederhana seperti kopi atau lagu di iTunes. Ia dikabarkan tidak diperbolehkan menyetir mobil sendiri.

Pada 2015, sebuah sumber mengatakan pada Vogue bahwa Britney ketakutan untuk makan sesuatu yang tidak vegetarian. Pasalnya, ia merasa selalu diawasi oleh Jamie, yang bersikeras putrinya harus menjadi seorang vegan.

Britney sendiri tidak pernah blak-blakan mengenai apa yang terjadi dalam hidupnya. Tiba-tiba ia dilaporkan tengah dirawat karena masalah mental. Sebelumnya, ia diketahui menunda konser residensi di Las Vegas lantaran ingin merawat sang ayah yang tengah sakit dan harus menjalani serangkaian operasi, padahal diberitakan ia sedang mempersiapkan album ke-10.

Penggemar yang menyadari ada yang salah dengan Britney, segera turun tangan. Membentuk kelompok kecil, mereka berdemo dan egera membahana di berbagai media sosial.

Menariknya, sang bintang sendiri seolah ‘mengiyakan’ gerakan tersebut dengan mengatakan bahwa ayahnya membuatnya masuk ke fasilitas kesehatan mental, di mana hal itu bertentangan dengan keinginan dan usahanya untuk terbebas dari kungkungan, seperti yang dilaporkan TMZ.

Lynn Spears, ibunya, juga diketahui menyukai sejumlah unggahan yang mendukung kebebasan Britney. Segalanya mengenai hidup sang bintang selalu amat samar, bahkan oleh keluarganya sendiri.

Britney Spears adalah seorang penyanyi, penulis lagu dan penari yang amat sukses. Forbes mencatat ia memiliki kekayaan senilai  tiga puluh empat juta dollar

Britney yang berkilauan di atas panggung ternyata masih harus ‘menemukan’ dirinya sendiri. Kini, publik hanya bisa melihat dan menunggu apa yang akan terjadi berikutnya, sembari berharap ia tak kelelahan dalam prosesnya lalu mengambil keputusan yang sembrono.

Ya Spear  kini  sedang berupaya memulihkan diri dan kehidupannya, disebut sang manajer Larry Rudolph kemungkinan tak bakal kembali ke atas panggung. Menurut Rudolph, yang jelas kliennya itu tak akan meneruskan penampilan di residensi Las Vegas.

“Sebagai seseorang yang membimbing kariernya [Spears], berdasarkan informasi saya dan para profesional yang bekerja bersamanya diberi tahu, pada dasarnya jelas bagi saya bahwa ia tak seharusnya kembali melakukan residensi Vegas, tidak dalam waktu dekat dan kemungkinan tidak untuk selamanya,” kata Rudolph kepada TMZ dilansir dari Variety.

Rudolph yang telah menjadi manajer hampir di sepanjang karier Spears, mengingat kembali kedekatan mereka sejak debut ‘Baby… One More Time‘ pada 1999. “Saya telah bersamanya selama dua pertiga dari hidupnya,” katanya.

“Saya menganggapnya seperti putri sendiri. Hal ini benar-benar emosional untuk saya, dan amat berat. Secara personal, saya ingin dia menemukan tempat damai dan menyenangkan, apapun artinya. Ini bukan tentang karier lagi, ini tentang kehidupan,” lanjut pria 55 tahun itu.

Spears dilaporkan dijadwalkan menjalani evaluasi psikologis setelah menunda konser residensi di Las Vegas, tak lama usai ayahnya dirawat di rumah sakit. Rudolph mengatakan, Spears sebenarnya telah berlatih untuk show yang seharusnya dilangsungkan pada 13 Februari itu.

Keputusan untuk tidak melanjutkan konser residensi Vegas itu, disebut Rudolph lantaran Spears mendahulukan kesehatannya. “Dia mengambil rehat untuk membangun dirinya sendiri,” katanya.

“Spears selalu mendahulukan orang lain, dan saya bangga padanya. Jika ia tak bekerja, ia benar-benar tak bakal bekerja lagi. Peran saya adalah menangani karier ketika ia ingin berkarier,” ujar Rudolph.

“Jika ia bisa kembali seperti dulu, kuat, penuh gairah dan bersemangat, itu bagus. Jika ia ingin mengambil enam bulan atau enam tahun untuk beristirahat, itu benar-benar tak apa,” lanjutnya.

“Biarkan ia menjadi warga sipil sesaat,” kata Rudolph lagi. “Ia telah memberi terlalu banyak. Beri waktu padanya.”

Kehidupan Spears menjadi sorotan setelah ia diketahui kembali mengalami masalah mental. Beberapa waktu lalu, sekelompok penggemar berdemo di depan Balai Kota West Hollywood, menuntut sang idola dibebaskan dari fasilitas kesehatan tempatnya dirawat.

Mereka membawa poster bertuliskan ‘#FreeBritney‘, ‘Hands off Britney‘ dan ‘Justice for Britney‘. Para penggemar itu disebut yakin bahwa Spears tengah dicegah membuat keputusan pribadi. Spears,  kerap bermasalah dengan kesehatan mental, yang diduga diakibatkan tekanan dalam karier yang dimulainya di usia amat muda.

Exit mobile version