Site icon nuga.co

Usai Pisah dengan Farhat, Nia Jadi Penyanyi Lagi

Pelantun lagu “melo” itu, Nia Daniati di sepagi itu sangat “fresh.” Ia bernyanyi kecil ketika melintas dari ruang tamu rumahnya di Kemang, dengan busana terusan warna merah marun tanpa “make up.” Rambutnya tergerai, yang sebagiannya di cat coklat muda.

Menyapa dengan kata “hai,” yang ringan, suaranya masih seperti yang dulu dengan dialek “sunda” medok. Dengan sedikit senyum, perempuan “mature” yang baru saja mantu itu, melongok ke kucingnya, berjongkok sambil menirikan suara meong.

Nia, di pagi itu, ketika kami menyhambanginya, menikmati kesendirian setelah menggugat cerai Farhat Abbas.

Didahului dengan tarikan napas sang penyanyi “melankolis” itu, membuka jawaban setelah penulis mendahului dengan tanya,” apakah dia ingin kembali ke “panggung”

Membetulkan letak duduknya. Menyilangkan kaki agar lebih santai , Nia mengiyakan rencana “comeback”nya menjadi seorang penghibur dengan suara emasnya.

“Yang jelas kalau nyanyi tidak bisa dipisahkan dari jiwa saya. Kalaupun saya kembali ke dunia tarik suara kayak-nya biasa saja karena awalnya saya dari situ,” kata Nia dengan ringan kepada Mohamad Fikri dari “nuga.co” yang datang menjenguknya.

Nia sepagi itu punya rencana menjadi bintang tamu “Buka Bukaan” di Studio Kebon Jeruk RCTI, Jakarta Barat.

Nia mengungkapkan pula kalau dia sudah sangat rindu dengan dunia tarik suara dan ingin segera bertemu dengan teman-teman sesama musisi.

“Tentunya bisa ketemu teman-teman lagi, bisa ngobrol, yang utama kita bisa berkreatif dengan suara kita,” ungkapnya.

Secara mengejutkan, Nia Daniati yang telah memasuki usia matang sebagai seorang perempuan itu mengiyakan pula rencananya meluncurkan kembali lagu-lagu lama yang pernah dinyanyikannya di era 80-an.

Nia juga berharap masyarakat bersabar untuk mendengarkan kembali lagu-lagunya yang diaransemen ulang dengan balutan musik era sekarang.

Ketika didesak kapan “launching”nya, Nia dengan sedikit tersenyum mengatakan, “Tidak bisa secepat itu. Ada proses,. Nanti lagu-lagu lama akan didaur ulang tinggal bagaimana musiknya.”

Wanita kelahiran kelahiran empat puluh sembilan tahun lalu itu ini juga ingin masayarat mendapatkan karya istimewa darinya.

“Pengennya sih bikin sesuatu yang baru, album, tapi lihat nanti saja,” kata Nia.

Nia Daniati sendiri termasuk penyanyi bersuara khas yang beken di era 80-an. Dia pernah merilis beberapa lagu yang menjadi hit, di antaranya “Orang Ketiga”, “Gelas-gelas Kaca”, “365 Hari”, dan “Cintamu Cinta Apa”.

Nia Daniati yang populer di era 80-an punya suara khas yang sulit dilupakan masyarakat Indonesia yang turut menikmati musik di era tersebut sampai sekarang.

Nama Nia sendiri seolah tenggelam di industri setelah era lagu-lagu yang bisa bikin hati menjerit-jerit berganti ke lagu-lagu pop yang dibawakan oleh band di era 90-an. Apalagi, setelah menikah dengan pengacara Farhat Abbas pada 2002, pelantun “Gelas-Gelas Kaca” itu menikmati peran sebagai ibu rumah tangga.

Usia pernikahan mereka hanya bertahan 12 tahun saja, karena Nia merasa mantap menceraikan Farhat setelah beberapa kali rumah tangga mereka diliputi prahara karena wanita idaman lain.

Exit mobile version