Jurnal kesehatan “healthfoods.com” dalam edisi terbarunya mengangkat tema tentang kualitas tidur, kesehatan dan asupan makanan. Menurut tulisan itu, kualitas tidur yang baik berimplikasi besar terhadap kesehatan. Tidur malam yang berkualitas bukan hanya membuat orang kita lebih bahagia saat terjaga di pagi hari, tetapi juga menjadikannya a lebih berenergi saat beraktivitas selama sehari penuh.
Sebaliknya, kualitas tidur yang buruk bisa sangat merugikan kesehatan. Menurut “healthfoods.com,” kesulitan tidur akibat pengaruh insomnia adalah salah satu penyebab memburuknya kondisi tubuh dalam beraktifitas.
Jurnal itu memberi kabar baik bagi penderita insomnia untuk memperbaiki kondisinya dengan cara menambah kadar nutrisi dan asupan makanan.
Meningkatkan konsumsi sayuran, buah-buahan, dan herbal tertentu, akan dapat membantu kualitas tidur agar semakin baik. Jurnal itu memberitahukan jenis sebagai saran yang dihimpun dari para ahli kesehatan dalam membantu meringankan insomnia dan memperbaiki kualitas tidur agar lebih baik.
Salah satu makanan yang perlu di konsumsi oleh para penderita insomania adalah buah “cherry.” Buah yang satu ini mengandung banyak zat melatonin, yang membantu meringankan insomnia. Di dalam tubuh, hormon melatonin membantu mengatur jam tidur dan siklus energi.
Kekurangan melatonin menyebabkan seseorang merasa lelah, dan tidak bisa tidur nyenyak saat malam hari. Cherry bisa dikonsumsi dalam bentuk buah mentah, jus, atau dicampurdalam kue tart.
Makanan lainnya yang dianjurkan adalah ubi. Selain banyak mengandung protein kompleks, ubi juga mengandung potassium yang membantu meningkatkan kualitas tidur. Potassium membantu otot lebih rileks dan menginduksi tidur sehat.
Patut dicatat, kebanyakan nutrisi terdapat pada kulit ubi sehingga mengonsumsi kulit dan daging ubi akan melengkapkan nutrisi yang diterima tubuh. Konsumsi teratur setiap hari akan meningkatkan kualitas tidur.
Urutan dari makanan membantu mengurangi insomania adalah pisang. Pisang mengandung banyak unsur alami untuk relaksasi otot berbahan potassium. Pisang juga kaya vitamin B6 yang merupakan penyusun melatonin. Peningkatan melatonin akan perlahan mengobati insomnia.
Untuk jenis sayuran, menurut “healthfoods.com,” kale adalah yang paling baik. Kale adalah sayuran berdaun hijau gelap yang kaya kalsium.
Sebuah riset mengatakan, orang yang kekurangan tidur juga mengalami defisiensi kalsium dalam tubuhnya. Konsumsi kale dapat membantu meningkatkan kalsium, yang kemudian berdampak positif pada perbaikan pola tidur.
Disamping itu masih ada jenis kedelai bernama edamame. Di Indonesia edamame dikenal sebagai kedelai Jepang, dan bisa dikonsumsi dalam keadaan segar, beku, atau sebagai camilan. Edamame adalah sumber karbohidrat, protein, serat dan beberapa vitamin.
Riset membuktikan, edamame mengurangi gejala kurang tidur bagi wanita monopause. Edamame mengandung komponen sama dengan esterogen, yang mencegah rasa panas saat malam yang bisa mengganggu tidur.
Asupan lainnya adalah chamomile, valerian dan melatonin. Chamomile adalah herba yang i sudah lama digunakan untuk membantu meringankan bermacam gangguan kesehatan, mulai dari keluhan sakit perut sampai kurang tidur.