Hubungan seksual yang panas penuh spontanitas terkadang bisa menjadi suatu pengalaman seksual terbaik.
Tapi umumnya, kebanyakan wanita akan setuju bahwa hubungan seksual yang baik berarti bahwa Anda memahami betapa pentingnya foreplay.
Foreplay disebut-sebut dapat melipatgandakan gairah untuk kedua pasangan, dan membuat pengalaman bercinta secara keseluruhan menjadi lebih menyenangkan.
Foreplay adalah serangkaian tindakan intim, baik secara fisik maupun emosional, yang dimaksudkan untuk membangun gairah dan hasrat seksual demi aktivitas seksual.
Foreplay merangsang seksualitas di antara pasangan yang terlibat, menurunkan kewaspadaan dan keinginan menahan diri, meningkatkan keintiman emosional antar pasangan, dan juga menunjukkan tingkat keterikatan dan kepercayaan tertentu antar satu sama lain.
Seringnya, foreplay digambarkan sebagai aktivitas yang difokuskan untuk merangsang vagina sebagai kepentingan membuat penetrasi jadi lebih nyaman, seperti petting bermesraan, masturbasi, stimulasi manual atau seks oral.
Namun foreplay tidak hanya terbatas untuk wanita atau stimulasi vagina saja. Foreplay juga bukan sekadar kegiatan fisik yang selalu dilakukan hanya kepada atau untuk tubuh perempuan saja.
Foreplay bisa dimulai dengan satu orang yang menunjukkan minat seksual dalam caranya sendiri untuk menyampaikan keinginannya terlibat dalam aktivitas seksual lebih lanjut dengan pasangan seksualnya.
Setiap tindakan yang menciptakan dan meningkatkan hasrat, minat, stimulasi atau rangsangan seksual pada pasangan seks tergolong foreplay.
Gelagat hasrat seksual bisa ditunjukkan melalui keintiman fisik, seperti mencium, menyentuh, memeluk, membelai tubuh, atau memberikan cupang pada pasangan.
Keterlibatan mental juga dapat memupuk minat seksual, seperti menggoda, berbicara nakal, berbisik, atau memuji penampilan.
Perilaku ini dapat menjadi isyarat non-fisik yang menunjukkan ketersediaan seksual. Minat seksual dapat diindikasikan dan diciptakan oleh ketelanjangan, seperti menanggalkan pakaian atau dengan memakai pakaian dalam yang seksi, atau bisa juga dengan menciptakan suasana romantis, intim, atau erotis yang terang-terangan.
Singkatnya, foreplay bisa disebut sebagai pemanasan sebelum bercinta, layaknya makanan pembuka sebelum menu utama.
Tapi sebenarnya sejumlah kegiatan menggoda ini juga dapat terjadi tidak hanya sebelum penetrasi berlangsung, namun juga selama dan/atau setelah hubungan seksual.
“Sangat penting bagi perempuan untuk memiliki foreplay yang sukses karena tubuh wanita memakan waktu yang lebih lama dari pria untuk membangun tingkat rangsangan yang dibutuhkan untuk orgasme,” kata Dr Westheimer, EdD, terapis psikoseksual, profesor di New York University, dan sekaligus dosen di Yale dan Princeton University, dilansir dari FOX News.
Seorang pria bisa berimajinasi tentang seks dan mendapatkan ereksi tak lama setelahnya, tetapi bagi kebanyakan wanita, menginginkan seks saja terkadang tidak cukup, ungkap Westheimer.
Foreplay melayani tujuan fisik dan emosional, untuk membantu mempersiapkan pikiran dan tubuh menyambut penetrasi.
Banyak wanita perlu dicium, dipeluk, dan dibelai untuk membuat pelumasan vagina, yang penting untuk hubungan seksual yang nyaman.
Pria akan perlu memperpanjang foreplay demi mendapatkan ereksi. Debra Herbenick, PhD, MPH, direktur Pusat Promosi Kesehatan Seksual di Indiana University di Bloomington, dilansir dari Everyday Health mengatakan bahwa ketika seorang pria mengalami kesulitan mencapai klimaks, ia mungkin akan lebih mudah jika ia dan pasangannya telah terlibat dalam foreplay sebelum melakukan hubungan seks.
Begitu pula dengan wanita, pemanasan dibutuhkan untuk membuat pengalaman bercinta semakin nyaman dan tanpa rasa sakit.
Tidak ada panduan langkah demi langkah mengenai cara foreplay yang benar, karena foreplay pada prinsipnya bukanlah sebuah prosedur yang harus dilakukan dalam urutan baku.
Foreplay lebih tentang memahami apa yang bisa membuat pasangan Anda bergairah dan kesediaan Anda untuk memberikan “jasa” yang membuatnya bisa mengalami kenikmatan seksual yang intens.
Tapi ingat, setiap orang berbeda. Beberapa orang bisa sangat bergairah hanya dengan ciuman, sementara yang lain lebih menikmati stimulasi oral langsung.
Ada banyak cara untuk memberikan pasangan Anda sensasi ekstrim, tapi satu hal yang pasti: seks dimulai di otak.
Untuk bisa membawa tubuh dan pikiran bersemangat menyambut seks, contek beberapa tips di bawah ini untuk mulai menggabungkan foreplay ke dalam rutinitas seks Anda dan pasangan:
Untuk memahami pentingnya foreplay Anda harus tahu lebih dulu bagaimana untuk menggerakkan mood sesuai dengan situasi.
Langkah selanjutnya adalah memperhatikan detail romantis. Menciptakan lingkungan yang tepat untuk melakukan hubungan seksual dipercaya sangat penting, terutama pada tahap yang lebih maju dalam hubungan Anda berdua.
Misalnya, pastikan ruangan tetap hangat, pencahayaan redup dan sejuk, dan seprai bersih.
Setelah moodnya tepat, luangkan waktu untuk menggoda pasangan dengan menanggalkan pakaiannya dengan perlahan, atau minta dirinya untuk melepaskan pakaiannya sendiri, alias strip tease, yang ditemani dengan musik sensual.
Banyak yang berpendapat bahwa menyaksikan pasangannya menanggalkan baju mereka meningkatkan erotisme — merangsang dan melipatgandakan pengalaman seksual.
Tak apa untuk sesekali memuji penampilan pasangan atau bahkan berbicara nakal nan menggoda. Ungkapkan apa yang anda rasakan, apa yang Anda inginkan dari pasangan Anda, dan apa yang Anda pikirkan.
Selama pemanasan, lakukan selambat dan sesantai mungkin demi membangun antisipasi yang intens.
Mulailah dengan mencium dan membelai si dia. Ciuman biasanya ekspresi fisik pertama dari keinginan seksual, tetapi juga sering terlupakan selama hubungan seksual.
Selama hubungan seksual, ciumlah setiap jengkal bagian tubuh pasangan Anda dan jangan hanya dibatasi pada mulut.
Banyak pasangan yang malu untuk meminta pasangannya merangsang zona sensitif mereka, karena takut dianggap aneh atau tabu. Puting, paha bagian dalam, bagian belakang leher — semua memiliki ujung saraf. Tidak apa-apa untuk sesekali menjadi petualang.
Kebanyakan wanita mengeluh bahwa pasangan mereka tidak mencium cukup lama dan memburu-buru stimulasi langsung ke area genital.
Jangan malu untuk bereksperimen pada setiap bagian dari tubuhnya, misalnya dengan memberikan pijatan sensual, dan ingat untuk memperpanjang durasi pemanasan dengan lebih banyak berciuman dan membelai.
Foreplay adalah waktu yang tepat untuk belajar memahami apa yang pasangan Anda sukai karena tanpa itu, Anda tidak akan pernah tahu apa yang benar-benar ia butuhkan untuk sepenuhnya terangsang.
Jangan malu-malu; lihat rekasinya saat Anda melakukan tindakan tertentu dan pinta umpan balik, juga berikan pendapat Anda sendiri. Kedua pasangan akan mendapat keuntungan dari komunikasi yang baik selama sesi foreplay dan bercinta.
Jika ada suatu hal yang tak terasa benar atau nyaman di tubuh Anda, atau foreplay tidak berjalan seperti apa yang Anda pikirkan, jangan pendam kecurigaan Anda sendiri.
Ada beberapa saat sebelum klimaks ketika banyak wanita menyerah, berpikir orgasme tidak akan terjadi dan menyudahi sesi panas ini.
Tak jarang juga banyak pria yang sibuk bergonta-ganti teknik stimulasi demi mengantarkan pasangannya ke gerbang orgasme.
Padahal untuk mencapai orgasme tak diperlukan bermacam manuver rumit yang hanya akan membuyarkan fokus Anda berdua. Lanjutkan stimulasi yang Anda berdua lakukan dan kenikmatan akan datang.
Foreplay juga dapat membantu kedua pasangan merasa lebih dekat dan lebih intim, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kedua pasangan lebih terangsang, kata Herbenick.