Site icon nuga.co

Hai Pria!! Anda Tahu Kapan Waktu Bercinta?

Ingin tahu waktu yang bagus untuk seorang pria bercinta?

Stephen J. Winters dari University of Louisville menjawabnya, di pagi hari.

Di pagi hari, kata Winters, ahli seks terkenal itu, pria merasa memiliki rasa paling jantan.

Saat itulah pria bisa bertahan lama di ranjang.

Kadar testosteron pria bisa berbeda-beda dan waktu terbaik bercinta adalah ketika tingkat testosteron tinggi, yakni hormon yang bertanggung jawab terhadap gairah seks.

Pria cukup melihat bagaimana kadar testosteronnya yang berubah sepanjang hari.

Sebuah grafik yang ia ciptakan menunjukkan fluktuasi rata-rata kadar testosteron selama periode dua puluh empat jam, seperti dilansir Dailystar, Rabu, 30 Maret 2016.

Grafik tersebut memperlihatkan kadar tertinggi testosteron pada pria adalah di pagi hari. Kadar testosteron tertinggi pada waktu subuh hingga matahari naik dan puncaknya pada jam tujuh pagi.

Ini menjelaskan fenomena yang juga membuat ahli seks meyakini waktu terbaik untuk menikmati seks kilat adalah pagi hari.

Ketika seorang pria memiliki testosteron lebih tinggi dan cukup istirahat, ia memiliki lebih banyak energi.

Ini artinya akan membuat pria bisa bertahan lebih lama di tempat tidur secara alami.

Menurut ahli kesehatan seksual dan kesejahteraan Samantha Evans, seks hanya beberapa menit di pagi hari juga dapat membuat Anda terlihat lebih muda dan meningkatkan mood sepanjang sisa hari Anda.

“Pria menumpuk testosteron saat mereka tidur dan sejak mereka bangun, mereka memiliki waktu tiga jam saat testosteron tinggi,” kata Evans.

Menurut dia, ereksi saat bangun tidur menjadi alasan yang baik untuk memulai seks kilat.

Namun, apabila Anda termasuk seseorang yang menikmati kenikmatan bercinta di sore hari, mungkin karena Anda memiliki lonjakan testosterone tepat di siang hari

Kondisi tersebut juga menjelaskan alasan pria mungkin mengalami ereksi yang tidak diinginkan atau acak di waktu tersebut.

Meski demikian, tingkat testosteron seorang pria bakal anjlok pada malam menjelang tidur.

Bercinta menjadi aktivitas yang tentunya disukai semua pasangan, namun terkadang pria sering lebih dahulu berada di puncak klimaks saat pasangannya masih menikmatinya.

Dengan mencoba variasi posisi bercinta berikut dapat membantu pria bertahan lama di ranjang, juga buat gairah semakin memanas.

Saat posisi wanita berada di atas pria, wanita dapat mengontrol kecepatan, tekanan, dan kedalaman selama bercinta.

Tristan Weedmark, seorang ambasador We-Vibe’s Global Passion mengatakan, “Dengan memperhatikan bagaimana pria merespons rangsangan mereka bisa memperlambat jalannya aktivitas bercinta,” ungkapnya.

Seorang terapis seks dari New York, Ian Kerner mengatakan, “Posisi ini adalah di mana pria dapat menekan bagian atas vital mereka dan melawan poros vulva pada sudur 90 derajat.”

Posisi ini tidak membuat penetrasi makin dalam namun hanya menambah gesekan klitoris. Kerner menganggap posisi ini dapat diumpamakan seperti sex toy yang membuat puncak klimaks pria akan sedikit melambat, sehingga aktivitas bercinta akan bertahan lebih lama.

Posisi ini tak akan merangsang puncak klimaks bercinta dengan cepat.

Menurut Weedmark, dengan berbaring di belakang pasangan sambil menyamping akan memberikan stimulasi ekstra pada miss V, sehingga hubungan seks akan bertahan lama.

Posisi berikut ini justru membuat wanita mencapai klimaks lebih mudah, namun tidak pada pria.

“Posisi ini sama-sama membuat pria dan wanita merasa puas, dan tentunya meningkatkan wanita mengalami orgasme dengan penetrasi,” ungkap Weedmark

Saling menikmati aktivitas bercinta menjadi dambaan masing-masing individu pasangan menikah.

Namun sering kali saat pria terlalu lama bercinta mengakibatkan pasangan wanita kelelahan dan kehilangan semangatnya lagi, bahkan rasa sakit pada Miss V.

Melansir laman Women’s Health, kondisi tersebut menjadi salah satu masalah seks yang banyak dialami setiap pasangan. Emily Morse, Ph.D. seorang seksolog sekaligus host dari program Sex With Emily memberikan beberapa tips ideal untuk para wanita menangani kondisi tersebut.

Pelumasan akan menjadi teman para wanita saat kondisi ini. Menjaga kondisi area genital tetap licin akan membantu aktivitas seks menjadi sempurna dan berakhir indah.

“Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih mungkin untuk orgasme saat ada pelumas di tengah bercinta,” ungkap Morse.

Selain membuat orgasme pelumas menjadi bantuan terbesar ketika pasangan belum merasakan orgasme.

Menurut Morse kemungkinan besar pelumas akan mempercepat proses klimaks pria.

Terlalu lama bercinta mengakibatkan rasa sakit pada Miss V wanita. Seks oral bisa menjadi alternatif pereda nyeri.

Setelah rasa sakit menghilang, Anda bisa mulai melanjutkan aktivitas panas dengan pasangan.

Dengan mengubah posisi yang berbeda akan membantu pasangan Anda berada di kondisi orgasme hingga klimaks.

Morse menyarankan, “Gunakan beberapa trik untuk membuat pria terpicu untuk orgasme.”

Morse menambahkan, dengan membisikkan kata-kata sensual akan membantu pria berada di puncak bercinta.

Exit mobile version