Tahu apa yang diinginkan pria dari hubungan seksual?
Siapa yang bisa membantah aktivitas hubungan seksual bukanh hal yang penting bagi setiap pasangan.
Lewat aktivitas yang juga disebut bercinta itu hubungan fisik serta emosi pria dan wanita menyatu lewat hubungan badan.
Namun, patut diketahui, bercinta bukan sekedar aktivitas bersanggama saja. Ada hal yang perlu diperhatikan untuk membantu Anda serta pasangan dalam menyalurkan hasrat. Kepuasan di ranjang, bisa mempengaruhi Anda dan pasangan dalam menjalani hari.
Pada dasarnya seks merupakan hubungan antar pasangan untuk membantu satu sama lain dalam menyalurkan gairah.
Maka dari itu sangat penting untuk menemukan sosok yang bersemangat dan juga mampu memberikan perhatian di kamar tidur.
Nah, bagi wanita, seperti ditulis laman media terkenal “cosmopolitan,” hari ini, Selasa, 05 September, ada hal-hal yang patut diintip dari apa yang diinginkan pria saat bercinta.
Pertama, yang diinginkan hampir semua lelaki adalah orgasme
Bisa dikatakan sebagai puncak atau inti dari melakukan hubungan seksual. Orgasme juga menjadi alasan utama melakukan seks.
Tak bisa dipungkiri, tanpa orgasme seks tidak akan terasa hebat. Dan, para pria pun menginginkan sensasi puncak tersebut.
Selain itu, rasa antusias yang sama antarpasangan saat melakukan seks adalah hal yang menggairahkan.
Begitu juga dengan keheningan
Saat seks biasanya mengindikasikan hal buruk. Entah itu berupa pasangan yang tidak menikmatinya atau bahkan tertidur. Suara juga dapat menjadi penanda jika pasangan melakukannya dengan benar.
Foreplay juga merupakan faktor yang sangat penting dalam seks. Antisipasi atas perubahan-perubahan posisi yang dibangun saat foreplay ialah kuncinya.
Visual adalah hal yang penting bagi pria. Lampu yang menyala dapat membantu pasangan untuk saling menatap saat melakukan seks.
Pujian yang diberikan tidak harus berupa ucapan bahwa pasangan melakukan pekerjaan yang baik. Namun, bisa dengan sesekali mengucapkan dirty talk
Komunikasi ialah hal yang krusial dalam seks. Namun, tidak berarti harus terus menyuarakan pendapat saat melakukannya.
Komunikasi dapat berupa pemahaman tanpa suara antarpasangan. Bahkan bisa juga berupa percakapan untuk mengekspresikan gairah dan mencoba hal-hal baru tanpa harus berhenti di tengah-tengah aktivitas seksual.
Menggunakan lebih dari satu posisi saat seks bukanlah hal yang buruk.
Kerjasama saat seks ialah hal yang esensial karena tidak ada yang ingin melakukan semua pekerjaan. Seks berupa kerjasama antar pasangan untuk saling menyalurkan gairah.
Seks ialah aktivitas yang melelahkan, atas dasar itu dianjurkan untuk tidur dan beristirahat setelah melakukannya
Walaupun menginginkan banyak hal, ada “kelemahan” lelaki usai berhubungan seks.
Untuk itu pasanganannya jangan buru-buru kesal.kalau melihat pria langsung tertidur usai bercinta.
Berdasarkan penjelasan ilmiah, ada beberapa alasan mengapa pria langsung tidur setelah bercinta.
Hanya saja, tak ada satu pun alasannya yang terkait dengan kepuasan di ranjang, kepribadian, dan hubungan Anda.
“Reaksi kimia di tubuh pria berubah usai orgasme,” kata David McKenzie, seorang terapis seksual di Vancouver, dikutip dari Reader’s Digest.
“Setelah bercinta biokimia prolaktin dilepaskan, ini akan mengubah tubuhnya secara fisik dan membuatnya sangat lelah.”
ebaliknya, perempuan tidak akan mencapai orgasme setiap kali mereka bercinta. Jadi usai bercinta, Anda akan merasa masih setengah terangsang dan punya energi untuk berbicara tentang banyak hal, sementara dia sudah mulai pergi ke alam mimpi.
Sementara itu, Mark Leyner dan Billy Goldberg, penulis buku Why Do Men Fall Asleep After Sex? mengungkapkan adanya alasan lain tentang kebiasaan pria yang langsung tidur usai bercinta.
“Pria membutuhkan tenaga berat saat berhubungan seksual dan setelah klimaks. Ini akan membuat energi otot penghasil glikogen habis. Akibatnya pria akan mengantuk,” katanya.
“Karena pria memiliki otot yang lebih banyak dari wanita, pria pun akan menjadi lebih lelah setelah berhubungan seksual.”
Laura Betito, seorang psikolog dari Montreal yang mengkhususkan diri dalam terapi seks mengaungkapkan bahwa wanita lebih suka ‘mengolah’ pengalaman mereka.
Inilah yang menyebabkan wanita lebih banyak bicara setelah berhubungan seksual.