Kamar mandi? Siapa yang bisa membantah peran pentingnya. Dan siapa pula yang ingin kamar mandinya pesing, berlumut dan supak. Siapa pun menginginkan kamar mandi ciamik.
Ada “bathtub, westafel, kran atau pun wc yang mengilap. Apakah Anda sufah memilikinya?
Estetika dalam kamar mandi sebaiknya juga diperhatikan oleh pemilik rumah. Seperti dikutip dalam Improvenet.com, tak sedikit pemilik rumah yang menggunakan kamar mandinya bukan semata untuk mandi, melainkan juga menghilangkan stres.
Jangan pikirkan kondisi luas rumah.Anda harus memiliki kamar mandi yan apik tanpa peduli apakah berukuran kecil Jangan kecewa! Kami percaya, apiknya tampilan kamar mandi ada di tangan Anda.
Untuk mendapatkan kamar mandi yang apik Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini. Cara-cara ini bisa juga ditemukan di Huffington Post Home, situs desainer interior Carla Aston, dan situs Better Homes and Gardens.
Pertama-tama, tentukan kebutuhan Anda. Selain alat-alat kamar mandi seperti kloset, keran, pancuran, wastafel, dan mungkin bathtub, juga ruang penyimpanan. Karena itu, gunakan ruang seefektif mungkin.
Lemari yang ada di bawah wastafel, bisa membuat interior kamar mandi terasa penuh. Dalam kamar mandi berukuran kecil, hal ini sebaiknya dihindari. Jika pemilik rumah merasa tetap membutuhkan ruang penyimpanan di dalam kamar mandi, sebaiknya gunakan keranjang di bawah wastafel.
Bila memungkinkan, buat ceruk di dinding kamar mandi untuk meletakkan berbagai keperluan. Dengan cara ini, keberadaan lemari tidak perlu mengurangi luar area yang bisa diakses pemilik rumah. Perhatikan juga ruang-ruang di dinding yang bisa digunakan untuk menggantung perlengkapan.
Selain mengosongkan bagian kaki wastafel, penghuni rumah juga bisa menggunakan pedestal sink atau wastafel berpenumpu. Pedestal sink bisa memberikan tampilan mewah di dalam kamar mandi berukuran kecil. Bila perlu, sempurnakan tampilan ini dengan menyediakan akses masuk sinar matahari yang melimpah ke dalam kamar mandi. Gunakan skylight atau jendela atap yang hemat tempat.
Kamar mandi berukuran kecil juga bisa terasa lebih nyaman bagi pemiliknya, jika aksen mengilap dimasukkan. Keramik kaca yang memantulkan sinar, dan banyak cermin bisa menjadi jalan keluar.
Cermin memang “sahabat” bagi ruang berukuran kecil. Sifatnya yang reflektif membuat ilusi seolah-olah ada ruangan lain di balik cermin. Cermin juga bisa merefleksikan dan mendistribusikan cahaya dengan maksimal. Kuncinya sederhana, temukan sumber cahaya di kamar mandi, dan atur sudut kaca dengan tepat.
Namun, berhati-hatilah dalam penempatan dan penggunaan cermin. Terlalu banyak cermin juga tidak elok bagi tampilan interior kamar mandi.
Juga, apakah Anda mandi memakai “bathtub?” Mandi dengan bathtub sudah menjadi sebuah gaya hidup sekaligus elemen estetika di zaman sekarang. Untuk itu, bagi Anda yang tertarik menggunakannya di rumah, ada banyak hal harus dipertimbangkan agar bathtub yang akan Anda pasang nyaman digunakan. Simak berikut ini:
Sebelum memasang bathtub Anda memperhatikan apakah shower dan bathtub perlu untukk disatukan. Ini untuk menghidari risiko jatuh pada saat mandi karena pijakan bathtub yang licin.
Setelah itu kenali warna bathtub dan pengaruhnya. Warna bathtub yang lebih cerah mengekspos kotoran menjadi lebih terlihat, sedangkan warna yang lebih gelap dapat menyembunyikan warna kotoran dari sisa sabun.
Jangan lupa pasang lampu tambahan yang lebih lembut pada area bathtub, jika Anda menginginkan suasana yang lebih relaks dan hangat. Pilihan terhadap bathtub jangan hanya melihat dari bentuk dan warnanya yang menarik. Lihat pula faktor keterbatasan tempat mandi.
Dalam pemasangan bathtub, perhatikan sambungan pinggir bathtub dengan alas dudukannya. Bagian pinggir bathtub harus lebih tinggi. Alas dudukannya juga harus memiliki kemiringan yang cukup agar air tidak menggenang pada sela-sela bathtub.