Banyak orang yang tahu adanya lingkaran gelap yang “tumbuh” dibawah kedua mata, dan lebih banyak lagi yang tidak tahu kenapa perusak penampilan itu berada di sana.
“Lingkaran gelap itu adalah salah satu musuh utama dan bersama para wanita,”” tulis laman situs “dailymakeover.”
Lingkaran gelap yang membandel bahkan tak bisa dihilangkan itu menjadi penampilan, terutama wanita, tidak prima.
“Ia tak bisa dihilangkan dengan krim mata biasa,” tgulis “makeover.”
Untuk itu, penting kiranya Anda mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan timbulnya lingkaran gelap tersebut.
Untuk itu Anda bisa menyimak penjelasan dokter S. Manjula Jegasothy, seorang ahli kulit dari Miami Skin Institute.
Menurut dr. Jegasothy, saat tak tersedia cukup cairan pada kulit wajah, maka kulit di area bawah mata akan nampak menggelap.
Tentu saja solusinya adalah Anda harus segera minum air. Selain air, krim mata dengan kandungan hyaluronic acid yang mampu menyimpan cairan juga bermanfaat mengatasi masalah ini.
Pembuluh darah yang terjadi akibat trauma gesekan atau benturan pada kulit adalah salah satu penyebab terbesar dari munculnya lingkaran gelap di bawah mata, jelas dr. Jegasothy.
Hindari menggosok-gosok mata dengan tekanan keras, karena ini bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah di bawah mata.
Segera hentikan kebiasaan menggosok mata, dan hapus sisa riasan makeup mata Anda dengan perlahan dan lembut.
Coba gunakan pelembap bertekstur pekat seperti petroleum jelly sebagai pembersih.
Oleskan pada area kelopak dan bawah mata, biarkan selama beberapa menit untuk mencairkan riasan makeup mata, lalu usap dengan kapas secara perlahan.
Penyabnya bisa juga dari akibat kurang tidur.
Ini adalah penyebab nomor satu. saat Anda kurang tidur, pembuluh-pembuluh darah di area kulit bawah mata akan mengembang sehingga kulit pada area ini akan nampak gelap.
Pastikan Anda segera membenahi pola tidur Anda dengan tidur lebih awal dan hindari asupan kafein.
Meski lingkaran hitam di bawah mata identik dengan kelelahan atau kurang tidur, namun ternyata ada penyebab lain mengapa seseorang bisa mengalami “mata panda”.
Seperti dilansir Mayoclinic, lingkaran hitam di bawah mata juga bisa disebabkan oleh alergi.
“Hal ini bisa terjadi karena kulit di bawah mata kita jauh lebih tipis daripada di tempat lain, jadi selain kurang lemak atau ruang, perubahan warna kulit terjadi untuk menyamarkan pembuluh darah yang menjadi melebar sebagai akibat dari alergi,” ungkap kanal YouTube SciShow.
Laman situs positivemed, menambahkan ada banyak faktor lain penyebab dari kantung mata yang membesar atau mata nampak seperti melonggar dari bentuk normalnya.
Ribuan volume air mata yang mengumpul di zona bawah mata dapat menambah tampilan mata terlihat membesar, namun faktor keturunan juga bisa membuat kantung mata seseorang terlihat lebih besar.
Untuk menanggulangi tampilan kantung mata yang terlalu melebar, kurangi asupan garam. Selan itu, minumlah cukup air agar terhindar dari dehidrasi.
Mengonsumsi terlalu banyak alkohol dan kafein pun dapat memicu cairan mengarah ke kantung mata.
Hindari pengonsumsian alkohol juga kafein untuk dapatkan tampilan mata segar di pagi hari.
Reaksi alergi ini juga memicu sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan senyawa ini disebut antihistamin, yang menyebabkan pembuluh darah membesar. Plus, gatal dan menggosok mata bisa membuat kondisi mata bengkak.
Hidung tersumbat juga bisa menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata.
“Ketika hidung tersumbat, vena yang biasanya mengalir dari mata Anda ke dalam hidung Anda menjadi melebar dan lebih gelap,” seperti dikutip Mirror.
Namun, jika ini sudah dilakukan tapi lingkaran gelap tersebut masih bertahan, dr. Jegasothy menyarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter kulit dan mencoba terapi laser Fraxel dosis rendah yang dilakukan selama tiga hingga enam bulan sekali.
Ketika Anda alergi, maka akan terjadi peradangan yang membuat pembuluh darah pada kulit bawah mata membesar, dan menyebabkan kulit bawah mata nampak gelap.
Alergi juga membuat mata terasa gatal hingga Anda secara refleks akan sering menggosok-gosoknya.
Coba aplikasikan salep Cortisone untuk mengurangi rasa gatal tersebut. Seminggu sekali, coba selingi penggunaan krim mata yang biasa digunakan dengan salep Cortisone ini. Mengkonsumsi obat antihistamin juga mampu mengurangi gejala alergi Anda.
Selain itu kondisi dimana pada bagian kulit tertentu terdapat lebih bayak pigmen warna dibanding bagian kulit lainnya. Sehingga area kulit akan terlihat belang dan tak merata.
Menurut dr. Jegasothy, krim mata yang mengandung retinol dan Vitamin C disarankan untuk digunakan oleh mereka yang mengalami masalah hiperpigmentasi ini.
Perawatan peeling dengan bahan kimia pyruvic acid yang dilakukan oleh dokter spesialis kulit juga bisa mengatasi permasalahan kulit yang satu ini.