Kenal madu “arab?” Ingatan kita langsung disergap oleh sebuah “diaspora” tentang gairah seksual. Ya, madu “arab” sering di “akronim”kan dengan daya rangsang tubuh untuk meningkat kemampuan seksualitas.
Itu baru madu. Kalau ditambah dengan asparagus dan alpukat, nah ini dia yang hebatnya. Kalau ketiganya menyatu, menurut hasil penelitian, akan terjadi sinerjitas gairah yang tinggi.
Reputasi madu sebagai salah satu asupan untuk meningkatkan gairah, oleh banyak orang dikatakan datang dari tradisi kuno Eropa yang mewajibkan pengantin baru meneguk mead, minuman alkohol hasil fermentasi madu, air, rempah, hops, dan grain.
“Hippocrates” memberi resep madu untuk kekuatan seksual untuk melayani banyak wanita “piaraannya.” Bahkan, bangsa Arab sangat mengagungkan madu sebagai salah satu asupan untuk semua jenis penyakit.
Tentu kita mengenal “madu arab” yang telah menjadi bagian dari tradisi bangsa di Timur Tengah dalam menjalankan ritual kehidupan seksualnya. Madu Arab, yang memilih sarangnya di gua-gua batu terkenal dengan kualitasnya yang tinggi.
Itu baru madu. Kalau ditambah dengan asparagus, tentu akan membikin wah lagi. Masyarakat Yunani dan Kama Sutra menyebutkan asparagus sebagai makanan afrodisiak yang harus dimakan dalam bentuk pasta.
Dalam sejarah, dikatakan masyarakat Perancis mengonsumsi asparagus tiga kali sehari sehari sebelum hari pernikahan mereka agar libido semakin meningkat saat malam pengantin.
Setelah madu dan asparagus masih ada makanan yang mendatangkan kekuatan tambahan. Itulah alpukat. Suku aztec menjelaskan nama asli avocado yaitu ahucatl berarti testikel, tidak hanya berasa dari bentuknya, konsumsi buah ini juga dipercaya bisa meningkatkan gairah.
Kepercayaan tersebut begitu kuat sehingga gadis perawan tidak boleh keluar saat pemanenan alpukat. Saat Louis XIV menemukan menyadari libido nya semakin menurun, ia mencari alpukat dan memberi julukan la bonne poire (the good pear).
Keinginan orang untuk meraih gairah seksual tinggi secara cepat menciptakan kepercayaan akan makanan afrodisiak. Dalam sejarah banyak disebut bahan makanan yang dianggap sebagai perangsang gairah, dari sayuran hingga buah segar.
Berabad silam makanan afrodisiak dikelompokkan sesuai bentuk dan keterkaitannya dengan dewi cinta Yunani, Aphrodite. Beberapa makanan ini sudah sejak lama dikenal sebagai peningkat gairah itu, kini, tersedia sebagai pilihan alami bagi meningkatkan birahi.