Apakah Anda pernah merasa cemas?
Jika ya, apa penyebab kecemasan Anda?
Satu dari empat orang merasakan kecemasan pada beberapa fase dalam hidup mereka. Perasaan tertekan dan cemas adalah respon yang umum Anda berikan saat Anda berada di bawah kondisi tertekan.
Perasaan cemas yang biasanya dirasakan, umumnya akan berlalu setelah kondisi yang menekan atau pemicu kondisi tertekan tersebut berlalu.
Namun beberapa tips ini juga bisa Anda coba lakukan untuk meringankan kecemasan yang Anda rasakan.
Perasaan cemas dipicu oleh kombinasi beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut seperti karakteristik individu tersebut, pengalaman hidup yang tidak menyenangkan hingga bagaimana kesehatan fisiknya.
Sayangnya, sejauh mana rasa cemas ini telah berkembang agak sulit dideteksi, karena perkembangannya yang terjadi secara perlahan serta umumnya berbeda pada setiap orang.
Saat Anda merasa cemas, Anda biasanya merasa buntu dan tidak tahu apa yang harus Anda lakukan untuk merasa lebih baik.
Tanpa Anda sadari bahkan, apa yang Anda lakukan mungkin justru memicu kecemasan Anda.
Hal pertama yang seharusnya Anda lakukan saat Anda merasakan cemas adalah bernapas.
Saran ini sesuai dengan seorang ahli psikologi klinis, Marla W Deibler, yang mengatakan bahwa pernafasan diafragma yang dalam memiliki kemampuan untuk meringankan kecemasan, karena saat Anda melakukannya, Anda membantu mengubah mode yang sedang diaktifkan tubuh dari mode tegang saraf simpatik menjadi mode tenang syaraf parasimpatik.
Anda bisa melakukan langkah ini dengan menarik nafas, menahannya serta mengembuskan napas perlahan selama hitungan yang sama yaitu dalam empat hitungan.
Tips ini didukung dengan teori yang dikatakan oleh seorang psikiater Kelli Hyland, yang pernah menyaksikan secara langsung bagaimana otak Anda dapat memanipulasi pikiran Anda sehingga membuat Anda berpikir bahwa Anda tengah kritis karena serangan jantung, saat Anda sebenarnya sedang mengalami serangan panik.
Pada sebagian besar kasus, saat Anda merasakan cemas, Anda akan cenderung untuk terfokus pada apa yang akan terjadi pada masa depan daripada masa kini.
Padahal, meskipun sesuatu akan terjadi pada masa depan Anda, memfokuskan pikiran Anda terhadap hal-hal yang memang ada di depan mata Anda, akan cenderung lebih memampukan Anda untuk mengendalikan situasi di sekitar Anda.
Saat Anda mengalami kondisi ini, yang dapat Anda lakukan untuk meringankan kecemasan Anda adalah dengan berhenti sejenak, bernapaslah senyaman mungkin, lalu cermatilah dengan seksama apa yang sedang terjadi di sekitar Anda.
Saat Anda cemas, Anda cenderung menghabiskan waktu dengan terfokus dengan kecemasan yang Anda rasakan, sehingga Anda justru akan merasa semakin cemas, tanpa menghasilkan suatu upaya untuk meringankan kecemasan tersebut.
Hingga akhirnya Anda hanya akan berakhir membuang waktu dengan percuma. Anda dapat meringankan kecemasan pada fase ini dengan menyibukkan diri melakukan sesuatu yang lebih berguna untuk kehidupan Anda saat ini.
Kecemasan yang dapat timbul dari permainan otak Anda sendiri menjadikan hanya diri Anda sendirilah yang paling mampu mengatasinya.
Berdiskusi maupun mengatakan kata-kata positif terhadap diri sendiri, dapat Anda jadikan sebagai suatu awalan yang baik.
Kecemasan yang dibiarkan berlarut-larut atau berlebihan dapat memicu Anda mengalami gangguan rasa cemas.
Pada gangguan rasa cemas, kecemasan yang Anda rasakan tak juga hilang meski pemicunya telah berlalu, bahkan jika pada awalnya rasa cemas yang Anda rasakan muncul tanpa suatu sebab tertentu.
Beberapa gejala yang umum terjadi pada seseorang dengan gangguan rasa cemas, seperti Anda akan mengalami serangan panik, detak jantung yang meningkat, pernapasan yang terburu-buru, ketakutan yang berlebihan hingga akhirnya mampu mempengaruhi kehidupan sosial dan kesehatan Anda.