Site icon nuga.co

Perlukah Rentang Usia bagi Perkawinan?

Laman situs “the independent,” hari ini, Selasa, 15 Agustus, menulis tentang rentang usia sebuah pasangan dalam perkawinan amat menentukan kelanggengan hubungan itu sendiri.

Penelitian itu dilakukan sejak enam belas tahun silam mengukur kepuasan perkawinan partisipan setiap tahun.

Para peneliti menemukan jika pasangan yang tidak terpaut jauh dalam usia lebih banyak menemukan kecocokan pada sejumlah keputusan.

Kecocokan itu seperti kebiasaan makan dan anak-anak yang membuat mereka lebih kompatibel dalam jangka panjang.

Selain itu, pasangan yang lebih dekat usianya memiliki kesiapan dalam menghadapi krisis bersama seperti penurunan ekonomi secara tiba-tiba.

“Jika ada dua perbedaan usia, berisiko Anda berdua menginginkan hal yang berbeda dalam hidup.”

“ Orang mungkin ingin melakukan perjalanan sementara yang lain telah melakukannya, misalnya, tingkat kematangan dapat bervariasi secara dramatis dan argumen tentang kecemburuan dan uang dapat menjadi hal biasa,” ujar pakar kencan, James Preece seperti dilansir dari The Independent, akhir pekan lalu.

Meski demikian, pria yang menikah dengan istri yang lebih muda merupakan orang yang paling bahagia dan hal tersebut dikatakan tidak terlalu mengejutkan.

Di satu sisi, pria yang menikah dengan istri yang lebih tua justru merasa tidak puas dalam perkawinan mereka.

Hal tersebut juga terjadi dengan perempuan merasa tidak puas menikahi laki-laki yang lebih tua. Sementara kebahagiaan mereka dapatkan saat menikah dengan pasangan yang lebih muda.

Dengan demikian, penelitian tersebut menunjukkan jika pria dan perempuan lebih memilih pasangan yang lebih muda.

Dari penelitian tersebut ditemukan jika kepuasan tersebut berkaitan dengan keseimbangan. Jalannya perkawinan akan berhasil jika keduanya berkompromi dan belajar satu sama lain.

Hal tersebut justru didapatkan dari pasangan tanpa terpaut jauh oleh usia.

“Jika Anda melihat perkawinan dari waktu ke waktu, orang-orang yang menikah dengan pasangan yang lebih tua atau lebih muda cenderung memiliki penurunan kepuasan pernikahan yang lebih besar dibandingkan dengan pasangan berusia sama,” ucap peneliti, Terra McKinnish

Percayakah Anda tentang hal ini?

Walaupun tidak ada prediksi yang bisa tepat seratus persen dengan kondisi diri Anda dan pasangan, namun beberapa penelitian terbaru menunjukkan rentang usia merupakan faktor yang penting dalam sebuah hubungan.

Rentang usia dapat memprediksi apakah Anda cocok dengan pasangan, dari seberapa besar perbedaan pendapat dan perdebatan akan hal tersebut yang akan terjadi.

Dilansir dari self.com,  sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa pasangan yang berhubungan dengan rentang usia lebih dekat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan sebuah pernikahan yang langgeng seumur hidup mereka.

Sedangkan, data dari  tiga ribu pasangan yang baru saja menikah, kemudian bercerai, ditemukan jika mereka memiliki rentang atau perbedaan usia sekitar satu1 tahun.

Pasangan dengan perbedaan usia ini memiliki kesempatan sebanyak tiga persen untuk berpisah atau bercerai, dibandingkan dengan pasangan yang memiliki umur sama.

Lain halnya dengan pasangan yang memiliki perbedaan usia lima  tahun, mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berpisah, sebanyak delapan belas persen.

Lalu, bagaimana dengan pasangan yang memiliki perbedaan usia sepuluh tahun?

Kemungkinan mereka untuk berpisah adalah sebanyak tiga puluh sembilan persen.

Di sini, Anda pasti dapat menebak sendiri bagaimana dengan pasangan-pasangan yang memiliki perbedaan usia dua puluh hingga tiga puluh tahun.

Tentu mereka memiliki kemungkinan untuk bercerai jauh lebih tinggi dari pasangan yang lainnya.

Namun, harus diingat, perhitungan statistik ini tidak menjamin kebenaran 100%. Semua kembali kepada Anda dan pasangan.

Pernikahan adalah suatu hal yang seharusnya dijalani tanpa keraguan sama sekali tentang satu sama lain.

Jika Anda dan pasangan dapat menemukan kepercayaandalam hubungan yang sedang dijalani, maka kemungkinan untuk dapat hidup bersama selamanya jauh lebih baik.

Exit mobile version