Site icon nuga.co

Prostat? Obati dengan Seks Rutin

Aktivitas seks tidak hanya memberi banyak manfaat bagi kesehatan secara menyeluruh, tapi juga bisa menghindarkan seorang lelaki dari penyakit “dosa pris,” prostat.

Penelitian dari University of Montreal, yang dirilis dari laman situs, “mirror,” mengungkapkan, bahwa pria yang rutin bercinta mampu menurunkan risiko serangan kanker prostat.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan, sembilan belas persen responden pria yang telah meniduri lebih dari dua puluh wanita berisiko rendah terserang penyakit kanker prostat.

Meski berisiko rendah terserang penyakit mematikan tersebut, namun mereka berisiko pada ejakulasi.

“Ada kemungkinan pria yang sering tidur dengan wanita hanya berpengaruh pada ejakulasi. Tetapi, mereka akan terlindung dari bahaya kanker prostat,” papar peneliti dr Marie Elise.

Penelitian yang juga pernah dilakukan oleh Journal Cancer Epidemiology enam tahun lalu itu juga menemukan, bahwa pria yang sering bercinta dapat mengurangi jumlah kristal karsinogenik pada cairan prostat yang menyebabkan kematian.

Namun, bagi pria yang jarang bercinta dan homoseksual, mereka memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena kanker prostat.

“Efek kebiasaan melakukan hubungan seks anal lebih mudah menghasilkan trauma fisik pada prostat,” kata dia.

Berbagai penelitian ilmiah mengungkapkan, hasrat untuk berhubungan intim sebenarnya sudah mampu menjadi energi positif yang mendorong naiknya sistem kekebalan tubuh.

SELAIN nikmat, berhubungan seks ternyata dapat juga mencegah penyakit berbahaya lainnya seperti tekanan darah tinggi, stroke dan serangan jantung.

Seperti dikutip “nuga” dari laman situs media terkenal “The Sun,” dijelaskan aktivitas berhubungan seks menurunkan tekanan darah, terutama pada saat jantung dalam kondisi istirahat setelah aktivitas bercinta.

Dan pria yang melakukan hubungan seks satu sampai dua kali dalam sebulan memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung dibanding pria yang rutin bercinta dengan pasangannya, paling tidak seminggu dua kali.

Rajin berhubungan intim bersama pasangan bisa mendorong sirkulasi darah dan dapat meningkatkan persediaan oksigen pada sel.

Selain itu, juga dapat mendorong organ-organ vital untuk lebih aktif di dalam tubuh.

Dan jika seseorang merasa puas dalam bercinta atau orgasme, dapat meningkatkan pengiriman zat dopamine yang bisa memperbaiki serta menetralkan hormon stres yang berhubungan dengan penyakit hipertensi.

Dari sebuah penelitian yang baru dilakukan di Yunani menemukan, dampak ini lebih besar berpengaruh pada kalangan wanita.

Karenanya, tak heran bila sebanyak empat dari sepuluh partisipan penderita darah tinggi tidak melakukan seks dengan pasangannya.

Selain dapat mencegah prostat, kegiatan eks ini juga bisa menghindari hipertensi, stroke dan serangan jantung.

Yang pasti pula aktivitas berhubungan seks yang menyenangkan ini juga dapat membantu mencegah masuknya virus influenza ke dalam tubuh.

Hasil penelitian para ilmuwan dari Wilkes University di Pennsylvania Amerika Serikat memaparkan, bersenggama dapat meningkatkan kadar immunoglobulin A atau dikenal dengan IgA, yaitu bagian depan sistem imunitas di dalam tubuh.

Kadar IgA yang lebih tinggi di dalam sistem imunitas tubuh, menyebabkan seseorang tidak mudah terpapar beragam virus.

Selain itu, pria-pria yang sering berhubungan seks bisa terhindar dari penyakit kanker prostat.

Setidaknya begitulah survei yang dilakukan American Association of Retired Person.

Suami lupa berolahraga? Tak masalah, ajak dia ‘berolahraga’ sekarang.

Seks dengan sedikit energi serta imajinasi menyuguhkan olah tubuh yang sebanding dengan aktivitas seorang atlit, juga bisa membentuk tubuh…

Lantas apalagi yang membuat aktifitas seks bermanfaat bagi tubuh?.

Berhubungan seks juga dapat membantu mencegah munculnya keriput di dahi dan wajah.

Female First menyatakan, jika Anda khawatir akan mengalami keriput, multiorgasme bisa membantu mencegah kerutan yang menghiasi sekitar wajah dan dahi Anda.

Alasannya, hormon endorphin yang dikeluarkan sepanjang orgasme mendorong atau merangsang sel pada sistem imunitas, di mana sel tersebut membantu seseorang terhindar dari berbagai penyakit seperti kanker, dan membantu risiko munculnya lebih banyak keriput di sekitar wajah.

Seks dengan sedikit energi serta imajinasi menyuguhkan olah tubuh yang sebanding dengan aktivitas seorang atlit.

Aktivitas seks menggunakan seluruh otot tubuh, membuat kerja jantung serta paru-paru lebih optimal, dan membakar tiga ratus kalori per jam.

Bercinta dengan jadwal tetap dapat membentuk tubuh dan membuat awet muda.

Selain itu, seks dapat menambah produksi endorphin dalam tubuh, membuat rambut berkilau, dan melembutkan kulit. Produksi hormon estrogen dan testosteron ekstra juga akan membuat tulang serta otot lebih sehat.

Nah, mumpung tubuh masih kuat, bercintalah sesering mungkin dengan pasangan Anda.

Survei membuktikan, pria dan wanita yang rajin berhubungan seks jarang terkena penyakit berbahaya.

Selain itu, aktivitas berhubungan seks juga dapat memperindah penampilan.

Exit mobile version