Site icon nuga.co

Ruang Makan Itu Multi Fungsi

Ruang makan itu, tulis “elledecor.com, multi fungsi. Ia bukan hanya ruang makan, tapi lebih dari itu. Bisa menjadi tempat “rapat,” “kamar” kerja atau pun tempat bermesraan dengan pasangan.

Adalah keliru bila banyak orang hanya memberi fungsi ruang makan sebagai area untuk menyantap makanan.

Di ruang tersebut, situs “elledecor” memberi saran kep[ada pemiliknya untuk melebarkan fungsinya sebagai tempat menyiapkan makanan, berbincang dengan sanak saudara, hingga bekerja bisa dilakukan di tempat ini.

Untuk mendukung “multi fungsi” ini, “elledecor” menyarankan untuk membuat ruang makan menjadi area menarik dengan memasukkan warna-warni terang. “Elle decor” memberi ilustrasi bagaimana caranya seniman Shanan Campanaro membuat ruang makannya jauh lebih menarik.

Campanaro memulai dengan ruang makan yang tampak kosong. Selain sebuah meja dan tiga kursi, ruang tersebut hanya diisi dengan rak buku berwarna putih dan abu-abu. Dinding ruangan dibiarkan berwarna putih, begitu juga dengan pintu yang ada di ruangan tersebut.

Sementara itu, lantainya berwarna kayu alami, tampak sedikit mengkilap. Dia memasukkan sebuah karpet besar dan menaruhnya di bawah meja makan.

Kini, coba bayangkan dulu apa yang ingin Anda lakukan untuk membuat ruang makan milik Campanaro lebih berwarna. Jika Anda membayangkan mengecat dindingnya, Campanaro memilih pendekatan yang jauh lebih sederhana.

Dia mengisi rak di sekeliling meja makan dengan buku. Sebelum menaruh buku-buku tersebut, Campanaro mengelompokkan buku menurut warnanya.

“Mengaturnya dengan cara ini, buku-buku tersebut bertindak seperti bagian desain ruangan,” jelas Campanaro.

Langkah ketiga, masukkan karya seni beraneka warna. Anda tidak perlu membeli lukisan dengan harga mahal. Ikuti saja cara Campanaro. Dia memilih beberapa foto dari akun Instagram miliknya, mencetaknya dalam ukuran besar, lalu menaruhnya dalam pigura.

Campanaro secara khusus memilih foto ketika dia menikah dengan Nick Chacona di salah satu pulau tidak jauh dari Lombok.

Langkah keempat, Campanaro memasukkan pencahayaan yang memadai di ruang makannya. Dia menggunakan lampion berukuran besar dan menaruhnya tepat di atas meja makan.

Langkah selanjutnya, Campanaro memasukkan tekstur tidak terduga dalam ruang makan. Alih-alih menggunakan kursi dengan warna mencolok, Ia memilih kursi tembus pandang. Menurutnya, cara ini berhasil memasukkan kilap di antara aksen kayu.

Sedikit catatan, Campanaro tidak menggunakan satu jenis kursi untuk ruang makannya. Dia tidak takut memasukkan beberapa jenis kursi. Cara ini sekaligus berfungsi untuk memasukkan lebih banyak tekstur ke dalam ruangan. Jangan lupa juga, sertakan bunga ke dalam ruang makan Anda. Bunga mampu menjadi aksen menarik.

“Rak dan meja di ruang makan kami cukup seragam dalam hal gaya, maka memiliki beberapa tipe tempat duduk membawa karakter pada ruangan,” tandasnya.

Exit mobile version